Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

KESADARAN BURUNG

Kesadaran burung adalah kesadaran yang diperoleh seorang penempuh (salik) selama tahap-tahap perjalanan ruhani melampaui kedudukan (maqamat) menuju Kesatuan (Tauhid). Bagaikan seekor burung, seorang salik yang sudah mencapai tahap ini akan menyaksikan dunia sebagai tempat hinggap sementara dan dapat ditinggalkan kapan pun dikehendaki. Segala sesuatu yang terkait dengan kecintaan terhadap dunia (hubb ad-dunya) sudah menyingsing bagaikan matahari menyeruak di tengah gumpalan awan hitam. Dunia telah menjadi sesuatu yang rendah di bawahnya. Pada tahap ini sang salik akan merasakan getar-getar cinta (hubb) seorang pecinta (muhibb) untuk mengarahkan pandangan kepada Kekasih (Mahbub) sehingga yang lain (ghair) akan terabaikan. ... Kesadaran burung adalah kesadaran sang salik melihat dunia sebagai sekadar tempat berpijak untuk hinggap, makan, istirahat, bermadu kasih, tidur, dan bersarang. Atau, kesadaran makhluk berkedudukan tinggi yang selalu mengarahkan pandangan ke hamparan kehidupan di

SEJATINYA ILMU

Ilmu sejati yang memberi pengajaran adalah Diri Sejati.. Diri Sejati itu berada di dalam lapisan diri yang paling dalam. Maka, pengetahuan tentang Ilmu sejati, menurut Siti Jenar, hanya bisa ditemukan melalui ketajaman batin yang sumbernya dari hening dan sepinya diri. Sebab ilmu sejati memang adanya di kedalaman kesadaran manusia yang paling dalam. Untuk mendapatkan Ilmu Sejati, manusia harus sepi ing pamrih rame ing gawe. Bebas dari nafsu dan ego pribadi apapun juga. Batin benar-benar menyatu dalam irama keheningan samadi. Hati dan pikiran tertuju pada fokus: Hu Allah ! Itu saja, sehingga tidak ada konflik batin karena semuanya hakikatnya Satu. Susah-senang, baik-buruk, benar-salah, hitam-putih semuanya sumbernya satu dan tidak saling mengalahkan dan menyalahkan ... Semuanya bisa diresapi dalam diamnya pribadi kita untuk selalu menyatu dengan pribadi-Nya. .. Sedulur papat limo pancer : Empat saudara yaitu ketuban, ari-ari, tali pusat dan darah yang menyertai kelahiran bayi k

PUNCAK TAUHID TERHADAP ALLAH

Pemikiran kita tentang Dzat Allah adalah sangat terbatas. Allah meletakkan di Akal pemikiran kita dalam keadaan tidak tahu Asal Usul kejadian, tidak diketahui paras rupa,tidak berbentuk dan tiada bersuara. . Suatu perkara yang dilarang untuk kita bersangka-sangka tentang Dzat Allah bersamaan dengan sifat makhluk ciptaan karena ketinggian statusNya dalam kedudukan Pencipta. . Dzat Allah tidak bertempat karena darinyalah tercipta kewujudan tempat bagi tempat tinggal makhluk ciptaanNya. Kita yakin kewujudanNya dengan tersendiri berserta sifat wajib 20 Tauhid yang menidakkan persamaan dengan sifat makhluk ciptaanNya. . Nur Allah adalah Mukjizat Allah yang terkandung sifat Maha Meliputi Cahaya, kuasa dan Ilmu yang menjadikan Nur Muhammad... . Nur Muhammad merangkumi sifat Maha untuk membentuk CiptaanNya yaitu Alam Semesta ini dari sebutir Zarah yang kecil hingga sebesar unsur-unsur yang memenuhi ruang tempat tinggal CiptaanNya... . Nur Allah dan Nur Muhammad meliputi segala Makhluk ci

TURUN NAIK NAFAS

"Jika Asma Allah diucapkan sekali saja dengan lisan, itu disebut dzikir (mengingat) lisan, namun jika Nama Allah diingat dengan hati, maka itu akan sebanding dengan dengan tiga puluh lima juta ucapan-ucapan (dzikir) lisan, itulah dzikir hati atau dzikir sirr . Ada 35 juta pembuluh darah dalam tubuh, dan semua terhubung ke jantung, Jika Nama Allah diucapkan bahkan sekali saja (dengan hati) maka semua yang mengalir mengucapkan juga . Rasulullah SAW bersabda : "Wahai Abu Dzarr, Berzikirlah kepada Allah dengan zikir khamilan" Abu Dzarr bertanya : "Apa itu khamilan?" Sabda Rasul : "Khafi (dalam hati)" . Tahap pertama zikir adalah zikir Lisan, Kemudian zikir Kalbu yang cenderung diupayakan dan dipaksakan, Selanjutnya zikir kalbu yang berlangsung secara lugas, tanpa perlu dipaksakan, Serta yang terakhir adalah ketika Allah sudah berkuasa di dalam kalbu disertai sirnanya zikir itu sendiri . Inilah rahasia dari sabda Nabi SAW : "Siapa ingin bersena

WILAYAH NOL

Ketika Si Hamba masuk dalam Wilayah Nol (Yang Maha Ada Yang Menghendakinya Untuk Nol), semua tidak menjadi acara : Yang membenci maupun orang yang dibenci Yang difitnah maupun yang menfitnah Yang dikritik maupun yang mengkritik Yang dihina maupun yang menghina Yang dimusuhi maupun yang memusuhi Yang memuji maupun yang dipuji Yang disanjung maupun yang menyanjung Yang kaya maupun yang miskin Yang pandai maupun yang bodoh Yang mulia maupun yang terhina PADA HAKIKATNYA SEMUA ITU TIDAK ADA (NOL). . Karena semua adalah permainan, pelakon, dan sandiwara belaka! "Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau" (QS. Muhammad : 36) . Karena yang ada hanya Dia, Dialah yang Maha Ada, Sang Sutradara dan Sang pelakon dalam kehidupan ini. Semuanya selain Dia adalah pelaku-pelaku sandiwaraNYA, kita adalah sebagai pemain atau pelaku sandiwara dalam kehidupan ini Karena hakikatnya semua adalah tiada, bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa . Maka Ketika aku dida

ALLAH DAN ALAM INSAN = AHAD

Setelah Allah menciptakan Adam, lalu segala Alam Dia pindahkan ke Adam agar mudah mengerjakan Pentajallian diriNya. . Berikutnya, yang Dia sebut sebagai anak cucu Adam, dan semuanya bekerja dari dalam diri Adam.. . 1. Inilah Awal kosong Yaitu Awal Alam Insan yang disebut Alam Ahad atau Alam Dzat atau Alam Ghaibul Ghaib atau Alam La Ta'yun, yang bagiNya belum berawal, belum berakhir, belum berdzahir dan belum berbatin, Dia hidup dengan sendiriNya tanpa ada yang menghidupkan Nya, dan Dia memuji diriNya sendiri : HU.. HU.. HU.. Apa itu Alam kosong, Yaitu suatu bagian khusus di dalam jantung. . 2. Lalu Dia di dalam kosong itu bertajalli menjadi titik satu atau Nuktah satu, Dia disebut Alam Wahdah atau Alam La Ta'yun Awal atau Alam Nur Dzat, titik satu itu yaitu tik atau tikkullah atau detak jantung. Di dalam jantung yang Dia memuji diriNya : HU AH . 3. Lalu Dia yang bertajalli menjadi titik satu di dalam kosong itu bertajalli lagi menjadi titik dua atau Nuktah dua atau Nafas

DZAT WAJIBUL WUJUD

Maha suci Allah dari segala macam perumpamaan. Walaupun demikian di dalam Al Qur'an, keberadaan Wujud Allah merupakan keberadaan Wujud yang paling Meliputi Segalanya. Setiap yang berwujud akan mempunyai Nama dan Sifat. . "Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat per­umpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Mahamengetahui segala sesuatu". (QS. An-Nur : 35) . "(Cahaya itu menerangi ) rumah-rumah di da

MUTAHAQQIQ

Mutahaqqiq ialah orang yang setelah Fana dalam Dzat turun kembali kepada kesadaran Sifat, seperti yang terjadi kepada Nabi-Nabi dan Wali-Wali demi Melaksanakan Amanat Sebagai Khalifah Allah di atas muka bumi dan kehidupan dunia yang wajib diuruskan. Dalam kesadaran Dzat seseorang tidak keluar dari Khalwatnya dengan Allah SWT dan tidak peduli tentang keruntuhan rumah tangga dan kehancuran dunia seluruhnya. Sebab itu orang yang demikian tidak boleh dijadikan pemimpin. Dia mesti turun kepada kesadaran Sifat barulah dia bisa memimpin orang lain. Orang yang telah mengalami kefanaan dalam Dzat kemudian disadarkan dalam Sifat adalah benar-benar pemimpin yang dilantik oleh Allah SWT menjadi Khalifah-Nya untuk memakmurkan Makhluk Allah SWT dan memimpin Umat Manusia Menuju Jalan yang diredai Allah SWT. Orang inilah yang menjadi ahli Makrifat yang sejati, ahli Hakikat yang sejati, ahli Tarekat yang sejati dan ahli Syariat yang sejati, berkumpul padanya dalam satu kesatuan yang menjadikannya Ins

KENALILAH DIRIMU

Yahya ibn Mu'adz Ar-Razi (w. 257 H) mengatakan : "Mungkin di antara kalian akan menemui orang yang berkata, Aku sudah 20 tahun mencari Tuhanku, Maka katakan, hal itu adalah bohong! Sebab, selamanya, Tuhan tidak mungkin dia temukan dalam jiwanya yang sempit" . Carilah dulu dirimu hingga kau benar-benar menemukannya, Jika kau telah menemukan dirimu, kau akan menemukan-Nya, . . maka dari itu pahamilah jalan ini : Alquran mengandung 6666 ayat, terhimpun dalam AL-FATEHA dan AL-Fateha pula terhimpun dalam BISMILLAHIRRAHMAN NIRRAHIM dan bismillahirrahmannirrahim terhimpun dalam Alif, sedangkan ALIF terhimpun dalam BA' dan pada Ba' terhimpun pada titiknya . Pada titik inilah Awal mula semua kejadian bentuk huruf, mari kita memahami Rahasia huruf ini dengan pengertian kita secara awam, Huruf adalah sebuah rumus yang pada mulanya tidak memiliki arti apa-apa, kemudian tersusun menjadi sebuah KATA dan kata menjadi sebuah KALIMAT dari kalimat terkandung sebuah PENGERTIAN

HAKIKAT SURAH AL IKHLAS

Jika Engkau yakin bahwa Engkau hanya akan sampai kepada AKU setelah lenyapnya semua keburukan Mu dan sirnanya semua hasrat Mu, maka Engkau selamanya tak akan pernah sampai kepada-KU . Tetapi, jika AKU yang menghendaki Mu sampai kepada-KU, AKU akan menutupi sifat Mu dengan sifat-sifat-KU dan watak Mu dengan watak-KU, AKU akan membuat Mu sampai kepada-KU dengan kebaikan yang AKU berikan kepada Mu, bukan dengan kebaikan yang Engkau persembahkan kepada-KU . Engkau tak akan sampai kepada-KU sekalipun Engkau melakukan riyadhah (olah batin) dan mujahadah berusaha menghilangkan aib dan semua keinginan yang tak layak bagi Mu, seperti keinginan untuk meraih kekuatan, kehormatan, kekayaan, dan kekuasaan . Itu adalah sifat-sifat inti dan watak yang sudah melekat pada seorang hamba dan tak dapat terlepas darinya, Wushul (sampai) kepada AKU adalah anugerah-KU yang AKU berikan kepada Mu, bukan karena usaha Mu sendiri . Hal ini pernah AKU isyaratkan dalam sebuah hadis Qudsi : "Hamba-hamba-KU

BACALAH DENGAN MENYEBUT NAMA TUHANMU

"Ber-iqra kepada Al-Quran menjadi kurang sempurna apabila hanya mengandalkan mata kasar Jika demikian halnya maka Kasih sayang, cinta, kerinduan tak mungkin terbaca secara utuh, Inilah yang perlu kita renungkan. Kebenaran tidak sama dengan kata-kata, dan kata-kata tidak akan cukup untuk mewakili kebenaran, oleh karena itu, untuk sampai pada keutuhan pemahaman yang sempurna maka kita harus merasakan sendiri hingga sampai pada tingkat keyakinan yang sebenarnya. Begitu juga dengan ayat-ayat Al-Quran sebagai wahyu suci yang tersembunyi di balik keindahan tulisan dan bahasa Al-Quran, Sederhanakan pemikiran dan perasaan, rahasia itu sedikit demi sedikit akan mengilhamkan jiwa. . dari huruf kemudian terangkum menjadi kalimat ajakan atau peringatan, kadang terdengar mesra, seperti kemesraan orang tua kepada putra-putrinya atau kemesraan seorang kekasih kepada kekasihnya atau tegas setegas matahari di padang pasir, itulah huruf-huruf tadi . Terjadinya huruf adalah dari titik-titik yang

INI YANG DINAMAKAN DZIKIR NAFI ISBAT

Berawal NUR itu keluar dari HATI yaitu PERASAAN yang merupakan ISTANA MUHAMMAD di pancarkanlah ke PIKIRAN menjadi AKAL yang merupakan ISTANA ALLAH kemudian dari situ-lah keluar menjadi suatu TINDAKAN dan tindakan atau PERBUATAN yang ber-ulang-ulangkan menjadi suatu KEBIASAAN dari kebiasaan menjadi suatu KARAKTER selanjutnya akan menentukan NASIB orang tersebut . Untuk memperoleh Nur Qalbu ini caranya memperbanyak Zikir "NAFAS" atau bisa juga dengan Zikir “NAFI ISBAT” Cara Zikir Nafi Isbat itu ialah : . ISTIGHFAR 7x = "Astaghfirullaha Robbi Min Kulli Zanbin Wa Atubu Ilaihi" . NIAT : ini adalah adab, etika dalam berdoa, mohon izin dengan cara menghadiahkan bacaan (Al-Fatihah + Al Ikhlas) kepada para guru-guru, sebut saja mulai guru awal sampai guru akhir, yang sudah dikenal (sebutkan) atau yang belum dikenal (bayangkan sejenak), mohon keberkahan dari amalan ajaran ini, hadiahkan juga kepada semua leluhur "kramat" mulai dari bapak, kakek, dan seterusnya (

HANYA AKU YANG MENGENAL AKU

Dzikir Allah pada dirinya secara hakikat, tak ada dzikir "ALLAH" kecuali hanya "ALLAH" dan tak ada yang mengenalNya selain DIA, tak ada yang berhak ditunggalkan kecuali hanya bagiNya, sedangkan DzikirNya pada DiriNya Sendiri adalah firmanNya : "Sungguh Dzikirnya Allah adalah (dzikir) Terbesar" . Dzikirnya Allah Yang Maha Agung nan Luhur pada DiriNya adalah Dzikir paling besar dan paling agung, paling sempurna, dibanding dzikirnya makhluk kepadaNya . Adapun Ma'rifatNya terhadap DiriNya adalah seperti firmanNya : "Dan mereka tidak mampu mengukur Allah sebagaimana mestiNya." Allah Ta'ala-lah Yang Maha Mengenal kesempurnaan DzatNya dan keagungan SifatNya. Selain Dia, tidak mampu, apalagi hanya sebagai makhlukNya, Bagaimana seseorang bisa mengenal salah satu sifat dari Sifat-sifatNya?Sedangkan TauhidNya pada DiriNya, seperti firmanNya : "Allah menyaksikan sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Dia." . Maka, Dialah Yang Maha Meng

MEMBUKA HIJAB RUH SUCI DALAM DIRI

"Dan Manusia Bertanya Kepadamu Tentang Ruh.. Katakanlah Ruh Itu Termasuk Urusan Tuhanku, Dan Tidaklah Kamu Diberi Pengetahuan Melainkan Sedikit" (QS. Al-Isra : 85) . Selanjutnya Allah menjelaskan dalam ayat lainnya : "Apabila Telah Kusempurnakan Kejadiannya Dan Ku tiupkan RuhKu, Maka Hendaklah Kamu Tersungkur Sujud Kepadanya". (QS. Shad : 72) . Karena itulah, dalam proses penciptaan Adam as, setelah ditiupkan Ruh-Nya, Malaikatpun Sujud kepadanya. . "Dan ingatlah ketika Kami berfirman Kepada Para Malaikat, "Sujudlah Kamu Kepada Adam, Maka Sujudlah Mereka Semua Kecuali Iblis ; Ia Enggan dan Takabbur dan ia Adalah Termasuk orang-orang yang kafir". (QS.Al-Baqarah : 34) . Sujudnya Malaikat kepada Adam (manusia), karena dalam diri manusia yang telah disempurnakanNya sebenarnya mengandung Dzat Tuhan atau "Energi Ilahiyah" Yaitu yang disebut "Ruh-Ku" dalam surat Shad ayat 72, bukan kepada sifat kemanusiannya. Kita sebagai keturun

CAHAYA DI ATAS CAHAYA

Aku meliputi segala sesuatu termasuk Agama apapun di dunia ini. Mereka berkata Agama dan Alam menjadi dalil Wujudku, Jika mereka pandang pada Agama dan Alam namun Aku tidak akan kelihatan. Mana mungkin ada kekuatan Agama dan Alam,,, ingatlah bahwa Aku yang Zahir dan aku jua yang batin,,, Aku yang Awal dan Aku jua yang akhir Cobalah engkau pandang kedalam hatimu,,, Dzat rahasiamu diterangi oleh Dzat rahasiaku. . Kemudian coba Engkau pandang kepada Alam,,, Engkau akan melihat Cahayaku meliputi . Cahayaku akan kembali terhijab dari pandanganmu,,, cobalah Engkau pindahkan Alam ke dalam hatimu,,, Engkau akan kembali melihat Cahayaku meliputi Alam semesta . Cahayaku hanya bisa dipandang oleh Dzat rahasiaku,,, apabila engkau menyatu dengan Dzat rahasiaku tanpa takwil,,, tanpa hujah,,, tanpa huraian,,, tanpa kupasan,,, hanya yakin dan larut di dalam keyakinan bahwa engkau tidak terpisah daripada Dzat rahasiaku . Baru dapat engkau saksikan Cahayaku tanpa rupa,,, tanpa warna hanya cahaya

HAKIKATNYA DIRIMU

Sadarilah bahwa ALLAH itu hanya sekedar Nama Tuhan, bukan Tuhan, tanpa Engkau sadari Diri-mu serta Unsur Tubuh-mu 100% telah Mensifati Tuhan dan bahkan menjadi Tuhan namun Engkau tidak menyadarinya kalau Engkau itu Tuhan dan bahkan Engkau nyaris tetap berkeyakinan bahwa engkau itu bukan Tuhan dan tidak memiliki sifat Tuhan, Disinilah tuhan dengan Ilmu sifatNya mampu merenggut Jiwa-mu . Jika sudah seperti itu maka Waspadalah, Hidup di dunia ini Jangan Ceroboh dan Gegabah Sadarilah Diri-mu itu adalah Haqq Dan Yang Haqq itu adalah Diri-mu, karena Puncak Ilmu yang Sempurna itu seperti Api berkobar hanya Bara dan Nyalanya, Ketauilah Wujud-mu sebelum Api Menyala Dan sesudah Api Padam Karena Engkau serba diliputi Rahasia . Pahamilah Dirimu Yang Asal, Yang datang dari 'Adam (tidak ada), dengan demikian perintah "KUN" atau 'Jadilah' bukan diarahkan kepada 'Adam tetapi adalah kepada 'Ayan Saabitah yaitu bakat-bakat peribadi-mu sendiri yang Asal, Yang nampak pada

DEKATKANLAH DIRIMU

Rasa itu adalah rahasia, dimanakah rasa, seperti apakah rasa itu?,,, Ku-umpamakan seperti gula dan manisnya, lihatlah manis itu ada dimana? Pada awalnya engkau semua akan mengira bahwa manis itu adanya didalam gula, itu tak bisa disalahkan sebab memang kemampuanmu menangkap masih berada pada level itu saja. Makin dalam ditelusuri, maka akan disadari ternyata manis itu adanya dilidah penikmat bukan ada di gula, pemahaman seperti itu juga tak bisa disalahkan, sebab kapasitas penangkapanmu masih disitu saja. Makin dalam lagi, ternyata rasa itu adanya diotak, karena otaklah yang memproses dan mengenali dan membedakan setiap rasa. Pemahaman seperti itu pula tak bisa disalahkan karena memang kapasitasnya berada disitu saja. - - - - - - - - - - - - - - - Makin dalam lagi, ternyata rasa itu adanya didalam akal fikiran kita sendiri Makin dalam lagi, ternyata rasa itu adanya didalam hati kita sendiri Makin dalam lagi, ternyata rasa itu adanya dalam nurani diri pribadi Makin dalam lagi, t

HAKIKAT RUH DAN BISMILLAH

Syeikh Naem As-Saufi berkata dalam kitab Mengenal Ruh : Bermula ada pun Ruh Idhafi itu maka daripadanya asalnya Jawahir. Ada pun Ruh Idhafi itu ialah Nuktah. Yang mengadakan Nuktah itu Dzat Allah yang Maha Suci. Maka Nuktah itu adalah Titik. Maka Titik itu didalam BA, Maka bernamalah ia Bismillah. Maka dari huruf Bismillah itulah Asalnya kejadian Alam Semesta dan segala isi-isinya. Apabila BA itu terbalik ianya dinamakan NUN. Maka Roh Idafi itulah izin Allah di dalam diri kita. Maka Ruh Idhafi itulah dinamakan Ujud Idhafi. Maka Ruh Idhafi itulah dinamakan Nyawa Muhammad, Nyawa Adam, Nyawa orang-orang Mukmin dan Nyawa kepada Ruhani. Maka kenyataan Ruh Idhafi itu lah Ruhul Quddus. Maka kenyataan Ruhul Quddus itu ialah Ruhani. Kenyataan Ruhani itu ialah Nafas kita. Maka ada pun Ruh Idhafi itu didalam diri. Maka Hakeqat itu diri, dan diri itu didalam Idhafi. Pasal Nabi Musa AS tidak kenal apa itu Idhafi, maka sebab itu Nabi Musa AS tidak kenal siapa itu Nabi Khidir AS. Maka seba

SEMUA BERSUMBER DARI NUR MUHAMMAD SAW

RUH IDHAFI memerintah NYAWA, Nyawalah yang memerintah TUBUH, agar TUBUH berkelakuan yang sebenar-benar DIRI yang HAK. - - - - - - - - - - - - - - - "QOD JAA AKUMUL HAQ MIRRABIKUM" (Yang datang kepadamu adalah HAQ dari tuhanmu). - - - - - - - - - - - - - - - Tujuan pemakaian adalah memesrakan Nur Muhammad SAW Lazimi dengan kesabaran dan ketekunan.. Awalnya terasa di hidung, Perlahan sampai ke bulu-bulu pada kulit, Hingga sampai sekecil-kecilnya lebur keluar di bulu-bulu. Tiada terasa di hidung lagi. Itulah yang di sebut DAIMUN SHALAT. - - - - - - - - - - - - - - - Sama halnya Mengenal Rabbi-nya. Sama halnya Mengenal Hak Allah pada kelakuan Insan. Inilah pelajaran para Arif Billah.. Oleh karena itu, Mulailah kenali Dirimu sekarang Kurangi bicaramu.. Banyaklah berdiam diri.. Perhatikan kelakuan dari gerak dan diam-mu. Maka kerjakan sambil begerak dan diam memuji Rasulullah SAW semata-mata. Itulah yang di maksud Rahasia Nur Muhammad yang bernama Idhafi - - - -

SEBELUM TECIPTANYA SEMESTA

Hadist di riwayatkan oleh Imam Ali Bin Abi Thalib : "QABLA'AN YAHLUKAS SAMAWATI WAL ARDHI, WAL ARSYI, WAL QURSYI, WAL HUJUBI, WAL JANNATI, WAN NARI, WAD DUNIA, WAL AKHIRA, WA ADAMA, WA SISAN, WA NUHAN, WA IBRAHIMA, WA SULAIMANA, WA MUSA, WA ISA." Maksudnya : "Sebelum kejadian Arsyi, Qursyi, hijab 7 lapis Langit dan Bumi, pengertian TURUN NAIK NAFAS kita sudah tersedia berkekalan Surga, Neraka, Dunia dan Akhirat, Nabi Adam AS, Nabi Sis AS, Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS dan Nabi Isa AS…." . KOSONG. 624.000 tahun masih KOSONG, Allah Ta'ala yaitu kosong (waktu naik nafas keatas) Kosong bernama Ujud (Nur Nabi namanya) Jadi, Nur Rasulullah SAW sudah sedia 624.000 tahun lamanya. . Kosong itulah sebenar-benar LAISA, bernama HUWA JIBUL WUJUD, NUR MUHAMMAD SAW, Tajjali sendiri, menyipikan sendiri, terangkat sendiri. ESA adanya jua. . Dari KOSONG menjadi TITIK Itulah kesempurnaan Syahadat adanya denyut (waktu menahan nafas turun)

MI'RAJ DALAM SHOLAT

Meski pun kita berbeda-beda Suku dan Bangsa dan berbeda-beda Pulau Tumpah Darah, tapi Asal kita Tetap Dari Pada Yang Satu datangnya dari Allah, Muhammad tempat yang di lalui, Bapak kita adalah Tarekat Zahir Tempat Pembawa Biji Dan Ibu sebagai Tanahnya tempat Tumbuhnya Biji, tempat Pecahnya Tauhid Awal datangnya dari Allah, Awal Kejadian Alam dan Isinya dari Nur Muhammad, Adam Sebagai Pembawa Bibit, Siti Hawa tempat Tumbuhnya Biji. Bila Bibit Jagung di Tanam Maka Yang Tumbuh Akan Tetap Jagung, Bila Bibit Adam Yang di Tanam Maka Yang berkembang biak adalah cucu Adam, keturunan Adam Yaitu laki-laki dan Siti Hawa sebagai Perempuan, Bapak dan Ibu kita, Maka bertebarlah Manusia di Bumi Allah ini, . Maka Empat yang di atas adalah Awalludin Makrifatullah "Awal Agama Mengenal Allah".. Maka Sempurna Agama itu bertiang kan Yang Empat : Iman, Islam, Tauhid, dan Ma'rifat Siapa pun kita tidak boleh menyakiti orang lain . Karena kita Adalah Satu, Sakit Rasanya di kita Mak

AIN LAM MIM

Al-Hasan al-Bashri berkata : "Sesungguhnya ilmu dan adab dapat menambahkan kemulian orang yang mulia dan dapat meningkatkan derajat budak sejajar dengan para raja". . Ibn al-Mubarak pernah ditanya "Jika Allah mewahyukan kepadamu bahwa kamu adalah orang yang akan mengalami kesusahan hidup, maka apa yang kamu lakukan?" Ia menjawab; "Aku akan mencari Ilmu, orang yang ingin hidup mulia di Dunia dan Akhirat, maka hendaknya ia tidak merasa malas dalam mencari Ilmu, Orang yang malas mencari Ilmu, tidak akan pernah meraih keinginannya". . Berkata Arifbillah : "Seandainya Ilmu dapat diraih dengan angan-angan semata, Maka tidak akan ada orang bodoh di bumi ini, Bersungguh-sungguhlah dalam mencari Ilmu, jangan malas dan jangan menjadi orang yang bodoh, Penyesalan yang dalam hanya akan dialami oleh orang yang malas mencari Ilmu". . Ahli hikmah menyatakan bahwa ilmu itu terdiri dari Tiga huruf : AIN, LAM, dan MIM * Huruf 'AIN berasal dari 'IL

MARTABAT INSANUL KAMIL

Adapun Alam Insan atau disebut juga dengan Alam ke-tujuh sudah terkandung didalam surah Al-Ikhlas, di mana surah Al-Ikhlas di dalam Al Quran telah menceritakan tentang Kewujudan Allah SWT. yang menjadikan Rahasia manusia itu sendiri dan menceritakan pula Kewujudan Allah untuk ditanggung oleh manusia sebagai Rahasianya. Proses pemindahan atau tajalli Dzat Allah itu bermula dari Alam Gaibul Gaib ke Alam Gaib hingga membentuk Diri Lahir dan Batin. Pada tahap Martabat Alam Gaibul Gaib, keadaan ini merupakan suatu Martabat yang paling tinggi dan suci disisi Allah SWT. Dan inilah Martabat yang paling benar-benar diridhoi oleh Allah SWT. . Diri Manusia pada Martabat INSANUL KAMIL adalah sebatang diri yang suci mutlak pada zahir dan batin. Tiada cacat dan celanya dengan Allah SWT. Yaitu tuan Empunya Rahasia, sebab itu Rasulullah SAW pernah menegaskan dalam sabdanya, bahwa kelahiran seorang bayi itu dalam kedaan yang suci, tetapi yang membuatnya menjadi kotor itu adalah ibu bapaknya dan m