Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

AMALIYAH JALAN MENCAPAI PUNCAK

Puncak tertinggi adalah mengenal ALLAH… ALLAH itu ADA Untuk mencari yang ADA, seseorang itu perlu MATI… "… Oleh sebab itu jangan asyik dengan angan-angan kosong dan khayalan semata Salik dan dunia ini … hanya WUJUD dalam fikiran…. bagaimana pun TIDAK ADA pada hakikatnya… Kedua-duanya semata-mata... KOSONG. Sesuatu yang KOSONG tidak dapat mengenal kepada yang ADA Oleh karena itu jika mencari yang ADA melalui sesuatu yang TIDAK ADA adalah sia-sia belaka Sebab yang TIDAK ADA ... tidak akan mampu menzahirkan yang ADA Sebaliknya … Yang ADA lah yang mampu mewujudkan segala sesuatu "yang tidak ada"... KOSONG... kepada yang ADA Dzat yang ghaib lagi ghaib itu… selama-lamanya tidak akan ada kenyataannya…. tetapi ada penzairan sifat-sifatnya Terutamanya kepada salik yang mukmin.. salik yang mengenal-NYA. Si salik hanya menjadi kenyataan … TAJJALLI… DZAT yang GHAIBUL GHAIB Dari AHDAH.. timbul…WAHDAH.. Yaitu kenyataan kesempurnaan SifatNYA.. Inilah pintu untuk mengenal yang

Mantiq Al-Tayr (Tujuh Tahapan Menuju Hakikat)

Tujuh Tahapan Menuju Hakikat . LEMBAH "PENCARIAN" Inilah lembah pertama yang harus dilalui seorang pencari dalam menjalani kehidupan spiritual-nya. Aneka ragam godaan duniawi akan menghampiri dan itu harus bisa ditaklukkan. Para pencari diharuskan berjuang dengan gigih untuk mendapatkan cahaya ilahi yang di damba-nya dengan menghilangkan hasrat-hasrat duniawi-nya. Hasrat duniawi ini jangan diartikan dengan meninggalkan dunia sepenuh-nya . LEMBAH "CINTA" Setelah melalui lembah pertama, sang pencari harus menemukan cinta sejati dalam diri-nya untuk dapat menghalau tangan hitam akal yang menutupi ketajaman mata batin. Hanya dengan mata batinlah para pencari kebenaran ini dapat melihat realita apa ada-nya. Mata hati tidak dapat di bohongi. Dalam kecintaan-nya, seorang pencari haruslah memiliki kesudian untuk mengorbankan apa-apa dari-nya demi yang diharapkan-nya yang dicinta-nya. Keikhlasan dalam berkurban menunjukkan seberapa besar cinta-nya pada kekasih-nya.

DZIKIR NAFAS

Gambar
Ilmu Nafas itu dinamakan: 1. Bila diluar = Ilmu Gaibul Guyub. 2. Bila didalam = Ilmu Sirrul Asrar . -Dari Nafas itulah munculnya ibadah Muhammad. -Dari Jasad itulah munculnya ibadah Adam. Sebagaimana yang ada di dalam Rukun Islam bahwa ibadah Muhammad itu adalah Sholahud Da'im = Sholat yang terus-menerus tanpa henti. Wahdah Fil Kasrah = Pandang satu kepada yang banyak, Nafas itu yang keluar masuk dari mulut. Nufus itu yang keluar masuk dari hidung. Tanafas itu yang keluar masuk dari telinga. Amfas itu yang keluar masuk dari mata Maka Nafas itulah yang menuju kepada " ARASHTUL MAJID " karena itu hendaklah kita ketahui Ilmu Nafas , yaitu Ilmu Gaibul Guyub , karena termasuk dari ibadah Muhammad. Ilmu Nafas harus disertai dengan ibadah praktek, akan sulit jadinya bila hanya dengan teori. Pahami dulu hal ini : - Nafas yang keluar dari lubang hidung kiri itu dinamakan Jibrill, maka ucapannya " ALLAH ". - Nafas yang masuk melalui lubang hidung

Wa Nahnu Aqrobu Illaihi

Allah lebih dekat dari urat leher! Istilah ini yang didalami para SANGKAN PARANING DUMADI, golongan MANUNGGALING LAN KAULA GUSTI, atau juga bisa dikatakan ANNA AL HAQ... bersatu dengan tuhannya.. Sesungguhnya inti dari itu tujuannya mendekatkan diri kepada allah SWT,,, Sesuatu yang datang dari Allah tentu akan kembali kepadanya ! Yang jadi pertanyaan ialah letaknya makhluk dihadapan Allah dimana? Dan untuk siapa diri yang mana dan dalam bentuk apa penyerahan diri secara total, "TAWAKALTU ANALLAH" atau "ZUHUD" ! Sesungguhnya jadilah Tuhan kecil dihadapan para Makhluknya yang membawa RAHMAN dan RAHIM atas kemuliaan yang di anugrahkanya, "INDAL ZIKRI AULIATAN RAHMAT" ,, jalan yang benar jalan yang dilalu para hambanya ! Dan sesungguhnya apabila kau melihat Waliullah niscaya itulah aku (Allah ) atas Kehendak ku,, dalam posisi ini sebenarnya tiadalah peran seorang Waliullah yang ada hanyalah Allah,, dan Allah simpan jasad yang mutlak dan kugantikan ata

MAN ARAFA NAFSAHU FAKAD ARAFA RABBAHU

Siapa mengenal Dirinya ia mengenal Tuhannya Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad . (Imam Al Ghazali) Maksudnya : MAN ini adalah bertaraf makhluk, namun apabila ia mengenal dirinya NAFSAHU (Manusia) maka barulah ia mengenal TuhanNya yang bernama RABBAHU , Yaitu Tuhan yang bertaraf LAISA KAMISLIHI SYAIUN ( Yang tidak berupa apa pun jua ) Maksudnya lagi : MAN ini jika kita bawa kepada pengertian NAFSAHU maka ia akan membawa kepada manusia yang " Laisa kamislihi syaiun " yaitu manusia yang Batin atau dikenal sebagai Insan atau di kenal juga sebagai DIRI SEBENAR DIRI yang bertaraf NYAWA atau NAFAS, Nyawa atau Nafas adalah bagian dari diri Rohani, fungsinya adalah menghidupkan diri Jasmani atau diri yang bernama DIRI TERPERI. Coba rasakan di dalam tubuh ini : ada yang TURUN dan NAIK atau yang KELUAR dan yang MASUK. ....... Anasirnya terdiri dari NAFAS, NUFUS, AMFAS d

ANTARA AKU DAN ALLAH

" WAL AWAL WAL AKHIR ALLAHUSSAMA WATIWAL ARDI WAL JAHIRU WAL BATHINU LILLAHISSAMA WATIWAL ARDI LAHU KUSSAMA WATIWAL ARDI ALLAHUL LAZI KHOLAQOSSAMA WATIWAL ARDI " ...... LAHURUFIN ALIF TIDAK KOSONG WALA SAUTIN FA LAM ALIF KOSONG TITIK ALIF ALLAH MUHAMMAD ADAM AHADIYAT WAHDAH WAHDIYAT ZAT SIFAT AF’AL ALIF ___TERBANG LA HURUFIN WALA SAUTIN ( TIADA HURUF TIADA SUARA INILAH DIA JIBU ) ALIF TERBANG INI DIBUNYIKAN MENJADI : A . I . U AKU INI HIDUP ATAU DENGAN LAIN KATA : ( AKU TUHAN, IA TUHAN, UJUD TUHAN ) SEMUANYA PUN KEPADA HU ; DAN HU ITU LENYAP DALAM JIBU, ARTINYA ; ( TIADA HURUF DAN TIADA SUARA ) INILAH AHIR PERJALANAN SEORANG SALIK/ PENUNTUT KAUM SUFI ATAU AHLI PERJALANAN DEMIKIANLAH ADANYA. ________||_________ ~ ZAT .... JIBU. SIFAT. Kenyataan ZAT: sifat namanya ~ ASMA … Kenyataan ZAT: Asma namanya ~ AF’AL … Kenyataan ZAT: Kelakuan namanya SYAREAT THAREKAT THAQIQAT MA’RIFAT ALIF = ADALAH ZAT LAM AWAL =ADALAH SIFAT LAM AKHIR =

INILAH ASAL SEBENARNYA TUHAN MENJADIKAN MANUSIA

1). KUN PAYAKUN : MENJADI OTAK PADA KITA YAITU ; ROH IDOFI 2). KUN HAQ : MATA TERANG HATI TERANG 3). KUN SABITAH : NAPSIAH NAFSU PADA KITA 4). KUN SAPUTIH : NYAWA PADA KITA GERAK PADA KITA 5). KUN SADJATURRAHMAN : KEHENDAK PADA KITA 6). KUN SUDJATULLAH : KELAKUAN PADA KITA 7). KUN RAHMAN : RUPA KITA 8). KUN ZAT HAYUN : TIADA MATI 9). KUN ILLA NUR : RASA SEGALA TUBUH KITA NAMA DIRI HAMBA NUR HAYA QADIM ⋙ (TURNA ILALLAHI WAYARAKNA ILLALLAHI WAMA DAMA, ALA MA'FA'AL NAHU WALA ADJAM NAHU, MINGKULI DJAMIL AZIM WALA NAU WUDU BIHI ABADAN ABADA.) Kata Allah nyawa itu kekuasaanku dihati putih tempat bernyawa dalam Ukup, dijadikan umat Muhammad sekaliannya daripada ; (AIR KUM DUMULLAH.) yang bernama (NUR MAYA QADIM LAILLAHAILLALLAH): Hampir hamba kepada Tuhannya ⋙ LAILLAHAILLALLAH: MAUJUD BIHAKQI ILLALLAH: (Aku maujud pada diri) ⋙ RAHASIA SYARIAT PADA ANGGOTA TUBUH. RAHASIA THARIKAT PADA HATI. RAHASIA HAKIKAT PADA NYAWA. RAHASIA MA'RIFAT PADA DIRI. ⋙

RASA NURANI

penguasa dirimu adalah AKAL mu... penguasa perbuatanmu adalah HATI mu... penguasa hati mu adalah RASA mu... ^dikedalaman RASA mu ada NURANI yang tak pernah terpisah dari AKU... NURANI mu adalah bagian dari SIFAT-KU.. HAWA NAFSU mu adalah pasukan KU yang KU jadikan musuhmu untuk menguji mu... NURANI mu adalah benteng kokoh yang AKU persiapkan untukmu berlindung dari serangan musuhmu... AKAL mu bukanlah tempat berlindung yang aman bagimu karena dia mudah berkhianat terhadapmu, dia mudah mengelabui mu... ^AKU selalu menjatuhkan pandangan KU kepada HATI mu, karena HATI mu lebih dekat dengan NURANI mu yang selalu berakrab dengan KU... ^maka melihatlah dengan HATI mu, mendengarlah dengan HATI mu, berkatalah dengan HATI mu, berfikirlah dengan HATI mu, karena sebaik-baik berbuat adalah dengan HATI.... senantiasalah masuki HATI mu, tenggelamlah dikedalaman NURANI mu, maka kau tak akan pernah terpisah dari AKU yang senantiasa merindu mu krn AKU lah MAHA CINTA... ^adakah selain AK

MENSUCIKAN HATI

"KETAHUILAH, BAHWASANYA DIDALAM TUBUH SESEORANG ITU ADA SEGUMPAL DAGING, YANG APABILA SEGUMPAL DAGING ITU BERSIH, BERSIHLAH TUBUH SEMUANYA, DAN APABILA RUSAK, RUSAKLAH TUBUH SEMUANYA, DAN KETAHUILAH, DIA ADALAH HATI" Dan selanjutnya menurut pandangan sufi, hati adalah tempat kedatangan kasyaf (membuka hijab rahasia Allah) dan ilham (tempat petunjuk). Ia berfungsi sebagai alat untuk marifat dan menjadi cermin yang memantulkan (tajalli) makna-makna yang sirr Adapun yang dimaksud dengan tempat kasyaf atau ilmu batin adalah cahaya yang terang dalam hati yang bersih yang mendatangkan marifatullah yang hakiki, dia adalah suatu cahaya yang menghilangkan tutup (tabir) hingga menjadi jelas kenyataan Allah, sangat jelas sekali sama dengan penglihatan mata yg tidak diragu-ragukan lagi. Sedangkan yang dimaksud dengan ilham adalah petunjuk dari Allah secara insting atau secara spontanitas yang merupakan perwujudan ilmu laduni. Hati agar dapat selalu bersinar perlu dibersihkan dan ala

ALLAH-MUHAMMAD-INSAN

~> BAGI ALLAH: 1. NURANI itu sifatku kata Allah. 2. ROHANI itu asmaku kata Allah. 3. INSANI itu af'alku kata Allah. 4. RABBANI itu dzatku kata Allah. ~> BAGI MUHAMMAD: 1. MUHAMMAD YANG AWAL itu adalah Nurani. 2. MUHAMMAD YANG AKHIR itu adalah Rohani. 3. MUHAMMAD YANG ZAHIR itu adalah Insani. 4. MUHAMMAD YANG BATHIN itu adalah Rabbani. ~> BAGI INSANI: 1. NURANI itu nyawa pada kita. 2. R0HANI itu hati pada kita. 3. INSANI itu tubuh pada kita. 4. RABBANI itu sir pada kita. ~> TERHIMPUN: 1. DZAT bagi Allah, DIRI bagi Muhammad. 2. SIFAT bagi Allah, RUPA bagi Muhammad. 3. ASMA bagi Allah, NAMA bagi Muhammad. 4. AF'AL bagi Allah, KELAKUAN bagi Muhammad.

MENGHADAPI AKHIR KEHIDUPAN

Bila keadaan kita semakin lemah, sehingga tidak dapat melaksanakan zikir TUBUH, zikir NYAWA dan zikir RAHASIA, maka pindah pada "A" "I" "U" Dan bila tidak mampu lagi, perhatian berpindah kepada KELUAR MASUKNYA NAFAS, dengan disertai keyakinan : "DIA JUGA YANG KELUAR, DIA JUGA YANG MASUK, DIA JUGA YANG TIDAK KELUAR DAN TIDAK MASUK" akhirnya perhatian kepada yang tidak BERSUARA, yang bukan DENGUNGAN, bukan pula PENDENGARAN, bukan pula NAFAS, tidak tersentuh oleh LIDAH, itulah yang dinamai dengan istilah : "RAMBUT SELEMBAR" ghaibkan dirimu kepada NUR, nanti MUHAMMAD yang meneruskan kepada yang tidak terbatas yaitu DZAT, maka dengan demikian DZAT TUHAN-NYA ia melihat kepada TUHAN-NYA. Firman Allah, Artinya : "HAI MUHAMMAD, BILA ENGKAU DITANYAI TENTANG AKU KATAKAN BAHWA AKU LEBIH DEKAT DENGAN URAT NADI"

SHALAT MAYYIT

Adapun sebabnya sembahyang mayyit itu empat takbir, karena ia berpangkal kepada empat pasal dari Adam. Juga tentang fardhunya ada empat karna unsur dari nabi Adam tadi yaitu TANAH, AIR, ANGIN dan API tidak ruku', tidak duduk, sebab dikeluarkan dari yang HIDUP kepada yang MATI, yang mati kepada yang hidup. Adapun fardhunya shalat mayyit pada sifat tujuh ada tujuh yaitu: 1. NIAT 2. BERDIRI 3. TAKBIR 4. BACA AL FATIHAH setelah takbir pertama 5. BACA SALAWAT setelah takbir 6. SALAM 7. TERTIB BACA do'a. Yang diberikan kepada orang meninggal, masing-masing pasal mengandung hikmah yaitu: 1. Takbir, diniatkan sembahyang kita meliputi roh atau hidupnya orang mati. 2. Takbir, diniatkan sembahyang kita meliputi tubuh. 3. Takbir, diniatkan sembahyang kita meliputi didalam kubur. 4. Takbir, diniatkan terdinding dari api neraka. ADAPUN KESEMPURNAANNYA SHALAT YANG DIBERIKAN PADA ORANG MATI ADA TUJUH KANDUNGANNYA YAITU: 1. Supaya ia dapat bergerak dari tidak bergerak. 2. S

SYARAT MEMANDIKAN MAYAT

1. keislaman-Nya yang dimandikan oleh ABU BAKAR 2. Malu-nya yang dibungkus oleh UMAR 3. Cahaya-nya MUHAMMAD yang diniatkan membungkus atau menyelimuti 4. Kemudian diniatkan lagi nama ALLAH yang tertulis diwajah orang mati tersebut 5. Imam-Nya yang disembahyangi oleh USMAN 6. Bau-nya yang busuk dikuburkan oleh ALI 7. Pendengaran-Nya dibacakan talqin, MUHAMMAD yang menyampaikan 8. Perasaan-Nya dibacakan doa oleh MALAIKAT 9. Tanda-tandanya sudah bersih betul, bila telah dirasakan ada sesuatu gerak yang terdapat dipusatnya.

TAKBIRATUL IHRAM DAN AL FATIHAH

Bermula syarat pada TAKBIRATUL IHRAM itu ada empat perkara yaitu: 1. MI'RAJ 2. MUNAJAH 3. TAWAKKAL 4. BERKATA-KATA DENGAN ALLAH -adapun tempat MI'RAJ itu yaitu ketika kita mengucapkan USALLI, maka kita i'tikatkan telah naik ke ARASY, dan telah melihat CAHAYA yang sangat terang dan teramat indahnya -adapun tempat MUNAJAH itu yaitu ketika kita mengucapkan ALLAH AKBAR, maka kita i'tikatkan telah bertemu dengan Allah -adapun TAWAKKAL itu tempatnya YAKIN ketika kita mengucapkan WAJJAHTU hingga akhirnya, maka kita i'tikatkan menyerahkan diri sepenuhnya -adapun tempat BERKATA-KATA DENGAN ALLAH itu ialah sewaktu kita membaca AL FATIHAH hingga akhirnya, maka kita i'tikatkan telah BERKATA-KATA DENGAN ALLAH, berhadapan langsung serta bersatu. Tatkala kita mengucapkan: BISMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM, maka kata tuhan telah menyebut akan daku oleh hambaku tatkala kita mengucapkan: AL-HAMDU LILLAAHI RABBIL-'AALAMIIN, maka kata tuhan telah memuji hambaku a

PUJIAN YANG TERHIMPUN DALAM ALFATIHAH

Bismillaahir : AKU MENJADIKAN DIRIKU Rahmaanir : AKU MENGADAKAN MUHAMMAD Rahiim : AKU MENGATAKAN RAHASIAKU Al-hamdu lillaahi : YA MUHAMMAD AKU JUA YANG MEMUJI DIRIKU Rabbil 'aalamiin : YA MUHAMMAD PEKERJAAN ITU AKU JUA ZAHIR DAN BATHIN Ar-rahmaanir-rahiim : YA MUHAMMAD YANG MEMBACA FATIHAH ITU AKU JUA MEMUJI DIRIKU Maaliki yaumid-diin : YA MUHAMMAD ENGKAU JUA GANTI KERAJAANKU TIADA LAIN YANG SEMBAHYANG ITU AKU JUA Iyyaaka na'budu : YA MUHAMMAD AKU MEMUJI AKAN DIRIKU Wa iyyaaka nasta'iin : YA MUHAMMAD TIADA YANG TAHU AKAN DIRIKU KECUALI ENGKAU Ihdinash-shiraathal-mustaqiim : YA MUHAMMAD YANG GHAIB ITU AKU DENGAN ENGKAU TERLETAK DALAM KEMULIAANKU Shiraathal-ladziina an'amta 'alaihim : YA MUHAMMAD DENGAN KARNA SABDAKU MAKA JADILAH SEMUA YANG ADA INI Ghairil-maghdhuubi 'alaihim walad-dhaalliin : YA MUHAMMAD TIADA AKU KATAKAN KEPADA MEREKA AKAN RAHASIAKU, KARENA AKU KASIH KEPADA UMAT Aamiin : YA

AL FATIHAH PADA DIRI

Bismillaahir: KEPALA Rahmaanir-rahiim: 0TAK Al-hamdu lillaahi: MUKA Rabbil-'aalamiin: TELINGA KANAN Ar-rahmaanir: TELINGA KIRI Rahiim: TANGAN KANAN Maliki: TANGAN KIRI Yaumid-diin: BELAKANG Iyyaaka na'budu: LEHER Wa iyyaaka nasta'iin: DADA Ihdinash-shiraathal-mustaqiim:URAT DAN LIDAH Shiraathal-ladziina an'amta 'alaihim: PUSAT Ghairil-maghdhuubi: EMPEDU 'Alaihim: HATI Wa ladh-dhaalliin:DARAH Aamiin: JANTUNG ----------------

MAKNA TERSIRAT AL FATIHAH

Al-hamdu lillaahi rabbil-'aalamiin : DZAT MEMUJI SENDIRINYA, DAN AKULAH DZAT YANG WAJIBUL WUJUD YANG MENGETAHUI ZAHIR DAN BATHIN Ar-rahmaanir-rahiim : PENGETAHUANMU NYATA KEBESARANKU, YANG SEBENARNYA HANYALAH AKU Maaliki yaumid-diin : RAJA DUNIA DAN AKHIRAT YANG MEMPUNYAI KEBESARAN AKU ZAHIR DAN BATHIN Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin : AKU YANG MENYEMBAH AKU, KEADAANKU ITU YANG KAMU LAKUKAN Ihdinash-shiraathal-mustaqiim : KENYATAANKU ATAS MU DAN MUTLAK GANTIKU YAITU KELAKUAN KU TELAH SATU PADAMU Shiraathal-ladziina an'amta 'alaihim : SUATU ENGKAU BIRAHI RUPAKU SEPERTI RUPA MU Ghairil-maghdhuubi 'alaihim : ADAM ITU SEPERTI AKU Wa ladh-dhaalliin : TIADA PERBEDAAN ENGKAU DENGAN AKU Aamiin : ENGKAU RAHASIAKU DAN AKU RAHASIA MU

USUL TAHKIK SEMBAHYANG

Pasal menyatakan usul takik bagi sembahyang lima waktu dalam fardhu yang lima oleh Allah kepada kita yang dihukum oleh nabi Muhammad SAW dengan menuntut Sembahyang dalam Diri kita seperti kata dalil: "AWWALUDIN MAKRIFATULLAH" bermula Agama itu mengenal Allah (SEMBAHYANG) Arti yang AWAL itu NUR MUHAMMAD yaitu CAHAYA seperti kata: "KULLU SYAI IN AHAD WA KALIMAH" NUR itulah yang terlebih besar daripada perkataan Al Fatihah, adapun Fatihah itu yaitu PATI sekalian huruf, adapun yang terkandung dalam Fatihah itu ada lima huruf yaitu: 1. ALIF 2. LAM 3. HA 4. MIM 5. DAL -> keluar dari huruf ALIF ada lima yaitu: 1. WUJUD 2. DZAT 3. SIFAT 4. ASMA 5. AF'AL -> keluar dari huruf LAM ada lima yaitu: 1. HATI atau roh 2. PARU PARU atau nur 3. LIMPA atau akal 4. EMPEDU atau iman 5. JANTUNG atau rahasia -> keluar dari huruf HA ada lima yaitu: 1. DIRI YANG TERDIRI 2. DIRI YANG TAJALI 3. DIRI YANG SEBENARNYA 4. DIRI YANG ASLI 5. DIRI

SUMBER SHOLAT LIMA WAKTU

Adapun sholat lima waktu itu bersumber dari surah Al Fatihah, Lima pasal yang terbuka menjadi hakikat sholat lima waktu: 1. PERKATAAN 2. PENGLIHATAN 3. PENDENGARAN 4. PENCIUMAN 5. PERASAAN Allah menjadikan keterbukaan didalam jiwa (NYAWA) sehingga mata dapat melihat, telinga dapat mendengar, hidung dapat mencium, lidah dapat berkata kata, serta hati dapat merasa, inilah sebabnya saidina Ali berkata: " AKU TIDAK AKAN MENYEMBAH ALLAH JIKA AKU TIDAK MELIHATNYA " Sehingga dalam pengucapan TAKBIR habislah segala hal, tiada suara apa apa lagi, hanya melihat dengan mata hati maka sampailah niat, dan terikat kedalam ALIF ALLAH, kemudian diserahkan NYAWA kedalam TABIR NUR, demikianlah perpaduan atau penunggalan TAUHID hamba dengan tuhan, itulah yang dinamakan SHOLAT yang mempunyai tiga isi : 1. MENYEMBAH 2. DISEMBAH 3. DISEMBAHKAN -> TUBUH itulah yang menyembah -> NYAWA itulah yang disembahkan kepada Allah SWT -> ALLAH itulah yang sebenarnya disembah ~ses

HAKIKAT KEJADIAN SH0LAT

Allah SWT menciptakan sholat dari empat huruf nama MUHAMMAD yaitu: 1. ALIF 2. HA 3. MIM 4. DAL ~ALIF: ialah berdiri Rahasia pada kita Dzat pada tuhan ~HA: ialah ruku Nyawa pada kita Sifat pada tuhan ~MIM: ialah sujud Hati pada kita Nama pada tuhan ~DAL: ialah duduk Tubuh pada kita Ciptaan pada tuhan -> bila telah berdiri sholat tetapkan pandangan mu pada DZAT ALLAH semata mata -> bila telah ruku' tetapkan pandangan mu pada SIFAT ALLAH semata mata -> bila telah sujud tetapkan pandangan mu pada NAMA ALLAH semata mata -> bila telah duduk tetapkan pandangan mu pada CIPTAAN ALLAH semata mata -> bila diluar sholat takutlah pada tuhan, serta merasa malu padanya sabda nabi saw: "SESUNGGUHNYA SEMBAHYANG ITU MEMBANGKITKAN NYAWA MENYEMBAH ALLAH" ^adapun tubuh itu bila telah berdiri sembahyang, kemudian mengucapkan TAKBIR, maka tiadakanlah sifat anda, tinggal DZAT ALLAH semata mata yang meyakinkan ^bila berdiri itu dinamakan MI'RAJ, maksudnya

HAKIKAT NIAT

~Artinya: USHALI, yaitu sebenar benarnya hidup yang di usulkan Agama itu. ~Artinya: FARDU, yaitu wajib nyawa masuk dalam tubuh kita itu itulah awalnya fardhu. Artinya ZUHRI, yaitu kenyataan tuhan kita zahir dan bathin. ~Artinya ARBA'A RAKA 'ATIN, itu mempunyai rakaat dengan sebab itu nyawa kita maknanya empat perkara: 1. BERDIRI ITU NYAWA. 2. RUKUK ITU NYAWA. 3. SUJUD ITU NYAWA. 4. DUDUK ITU NYAWA. ^Arti ADAM, itu sudah ada pada NYAWA dan HATI. tatkala kita mengatakan: "ALLAHU AKBAR" itu sudah bertempat nyawa itu R0HANIAH nya. tatkala kita mengatakan: "KABIRAW WAL HAMDULILLAHI KASYIR0W WASUBHA NALLAHI BUKR0TAW WA ASILA" Artinya: telah mengaku nyawa kita tiada menyangkal akan dirinya ZAHIR dan BATHIN. ^demikianlah sifat kita di dalam sembahyang itu dengan diri, TIADA BOLEH BERCERAI. Tatkala kita zahir ke dunia keluar dari dalam perut ibu kita dengan nyawa kita dengan diri kita. ^Adapun TUBUH itu bagian nabi kita awal, terbit dari kalimah RASUL

ASAL SEMBAHYANG

"Barang siapa mengenal diri dengan hakikatnya yang benar, maka orang itulah yang putus makrifatnya kepada Allah". Tetaplah orang itu yang bisa mengusulkan sekalian ilmu ini, maka bertanyalah SYEH ABD KADIR JABAL orang ilmu syariat kepada SYEH KARAMI wali makrifat. Soal: "APAKAH ASAL SEMBAHYANG ITU DENGAN SEBAB LIMA WAKTU SEHARI SEMALAM" =jawab: " YAITU DARIPADA EMBUN YanG MENGADAKAN NUKTAH, asal sembahyang yang lima waktu itu ialah ASAL TITIK YanG TIGA, MAKA DINAMAKAN RUKUN TIGA BELAS, kedatanganNya itu ialah: 1. EMPAT DARI BAPAK IALAH: * MANI jadi urat dan tulang * MANIKAM jadi otak dan sumsum 2. EMPAT DARI IBU IALAH: * WADI jadi bulu roma dan kulit * MADI jadi darah dan daging 3. LIMA DARI TUHAN IALAH: * pendengaran * penglihatan * penciuman * perasaan * penjabatan ~INILAH YanG DINAMAKAN PANCA INDRA, YAITU WAKIL TUHAN KEPADA KITA ~> PENDENGARAN terbagi empat: dua mata - dua telinga itulah sembahyang Ashar ~> PENCIUMAN terbagi

HAKIKAT SHOLAT

Bila berdiri untuk sembahyang pada hakikatnya ALIF itulah yang berdiri untuk sholat ="maksudnya naikkan terdahulu nafas, kemudian berdiri". Nyawa yang terdahulu berdiri, kemudian tubuh. Karena tidak mungkin tubuh yang mendirikan nyawa, sebaliknya nyawa itulah yang mendirikan tubuh. Jangan bertentangan perbuatan tubuh dengan nyawa, yang demikian itu sama halnya mensyarikatkan TUHAN. Hal inilah yang menunjukan bahwa nyawa itu ibarat IMAM dalam sholat, sudah tentu imam itu terdahulu berdiri, kemudian ma'muman, itulah sebabnya maka IMAM itu wajib di ketahui. Bilamana ada orang bertanya, "SIAPAKAH IMAM MU DALAM SH0LAT ?" :Jawablah, bahwa AL QUR'AN itulah IMAM saya. -AL QUR'AN itu adalah KALAMULLAH perkataan tuhan, dan tuhan itu bersifat QADIM, jadi AL QUR'AN itu Qadim. Jadi pada hakikatnya tuhan itulah imam, tanpa demikian ini berarti sholat tidak sah. Sebab yang di maksud sholat ialah dzahirnya perbuatan, dzahir Artinya perbuatan tuhan pada kita

Seribu Cermin Kehidupan

Paham WAHDAT AL WUJUD ialah DIZAUQ dari kalimat TAUHID   "LAA ILAHA ILLALLALLAH", Yakni keesaan WUJUD, maksudnya tiada WUJUD selain AKU di ALAM ini, sedang WUJUD segenap ALAM adalah bersifat bayang-bayang atau MAJAZI yang diartikan tidak ada sesuatu pun yang memiliki WUJUD HAKIKI kecuali AKU. -Sementara alam atau segala sesuatu selain AKU keberadaannya adalah karena DIWUJUDKAN oleh-KU. Karena dilihat dari segi keberadaan-KU dengan DIRI-KU sendiri, ALAM itu tidak ada (ma'dum) tetapi jika dilihat dari segi "keberadaan-KU karena WUJUD AKU" maka jelaslah bahwa ALAM itu ada (maujud) atau lebih tepatnya alam hanyalah bayang-bayang Aku, Artinya tak akan ada gambar bayangan bila tidak ada WUJUD benda yang membayanginya. -Yang dimaksud kesatuan wujud dalam faham WAHDAT AL WUJUD secara esensialnya adalah WAHDATUS SYUHUD  (kesatuan penyaksian), bukan Aku menjadi WUJUD makhluk atau bertempat didalam makhluk, AKU itu tiada bertempat atau mengambil tempat di segenap ALAM

Maqom Yang Lima

Gambar
Al kisah Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani r.a. sesudah beliau menunaikan sholat sunnat hajat, lalu ia berkata : "Ya Tuhanku! Di manakah maqam yang yang lima itu di dalam diri hamba? Yaitu yang pertama Subuh, kedua Dzuhur, ketiga ‘Ashar, keempat Maghrib dan kelima Isya'." Maka tatkala itu bergerak-geraklah seluruh anggotanya maka diketahuilah beliau tentang kedudukan maqam yang lima itu. Maka berzikirlah ia tiada berhenti-henti daripada satu waktu kepada satu waktu. -1. Pada waktu Subuh maka bergerak-geraklah perumahan hatinya. maka berkatalah ia: "Ya Tuhanku! Telah nyatalah hamba bahwasanya Subuh itu bermaqam di hati hamba." Maka berzikirlah ia tiada berhenti-henti sampailah pada waktu Dzohor. -2. Apabila sampai pada waktu Dzuhur, maka berdenyut lagi hatinya. Tatkala itu terasalah ia suatu benda yang pahit mengalir di batang lehernya. Maka berkatalah ia: "Ya Tuhanku! Telah nyatalah aku bahwasanya waktu Dzuhur itu bermaqamnya pada hempedu k

Mengenal Sejati Diri

Di dalam Kepala ada Otak Di dalam Otak ada Nafas Di dalam Nafas ada Roh Di dalam Roh ada Budi Di dalam Budi ada Nur Di dalam Nur ada Sir Allah ^Sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadist Qudsy : Di dalam tubuh anak adam ada Segumpal Daging Di dalam Daging ada Hati Di dalam hati ada Buah Di dalam Buah Hati ada Nyawa Di dalam Nyawa ada Rahasia Didalam Rahasia ada Nur Illahi yang tersembunyi Di dalam-Nya ada AKU ^Siapa mengenal Dirinya dia akan kenal ADAM (Tanah, Air, Api, Angin) Siapa mengenal Adam dia akan kenal MUHAMMAD (Ujud, Ilmu, Nur, Suhud) Siapa mengenal Muhammad dia akan kenal Roh Siapa mengenal Roh dia akan kenal ALLAH SWT (Zat, Sifat, Asma, Af'al) Ingatlah engkau akan Allah Datang ingat hanyalah dari Allah yang tidak lalai sekejap mata ^Awaluddin Ma'rifat tullah Awal agama mengenal ALLAH Man arafa nafsahu, faqad Rabbahu Kenallah dirimu rata-rata baru kenal Tuhan yang Nyata Barang siapa mengenal Tuhan yang Nyata, Binasa Bagi Dirinya Laa haula wala qu

RAHASIA Fadilah Al-FATIHAH bagi diri

1. BISMILLAH = Mesrakan mulai dari Penglihatan. 2. AR-RAHMAN = Mesrakan ke Pendengaran. 3. AR-RAHIM = Mesrakan ke Penciuman. 4. ALHAMDULILLAHI RABBIL ALAAMIIN = Mesrakan ke Pengrasa. 5. ARRAHMANIRRAHIMA = Mesrakan lagi dari Otak. 6. MALIKIYAUMIDDIN = Mesrakan turun ke Sum-sum. 7. IYYAKANA'BUDU WA IYYAKANASTA'INI = Mesrakan ke Tulang-tulang 360. 8. IHDINAS SHIRATAL MUSTAQIMI = Mesrakan ke Urat-urat. 9. SHIRATAL LAZIINA AN AMTA ALAIHIM = Mesrakan ke Daging. 10. GAIRIL MAQDUBI ALAIHIM = Mesrakan ke seluruh Kulit. 11. WALADDOLLIN = Mesrakan sampai ke Bulu-bulu. 12. AAMIIN = Mesrakan seluruh tubuh hingga SEMPURNA diri kita dzahir dan batin. Membaca AL-FATIHAH sambil DA'IM adalah puji AL-QUR'AN dalam diri.

Wilayah Diri

al-haqq jalla jalaaluhu benar-benar menyingkapkan diri dan menampak dalam segala sesuatu, lalu tersembunyi dalam penampakan-nya.maka selainnya tidak tampak dan tidak pula tersingkap, kecuali dengan cahaya keagungan dan kemegahan-nya. bila demikian, maka akan lebih jelas. dalam 'hairat, aku menuturkan : "tidak tampak nyata, dalam wujud semesta selain kemegahan dzat-nya dan tidaklah aku terhijab kecuali dengan hijab kerahasiaan-nya." demikian sampai akhir qasidah. allah berfirman : " dialah yang maha awal dan maha akhir, maha zhahir dan maha bathin, (QS, al-hadid {57}:3). artinya, dialah yang maha awal tanpa permulaan, maha akhir tanpa puncak ke-akhir-an. maha zhahir dengan sarana penyingkapan-nya yaitu rahasia-rahasia dzat dan cahaya-cahaya sipat-sipat-nya. dialah maha bathin dalam esensi penampakan-nya.dia tampak dengan dzat-nya dan bersama dengan atsar sipat-sipat-nya. dalam al-hikam disebutkan : "dia tampakan segala sesuatu karena dia sang maha bathin

Tingkatan Jiwa

JIWA pada tahap paling rendah disebut NAFS AMARAT, Yakni NAFS yang terus menerus mendorong kepada hal-hal yang buruk dan rendah. Setelah melalui latihan spritual, JIWA meningkat menjadi NAFS LAWWAMAT, Yakni JIWA yang mampu mencela kekurangan-kekurangan dirinya sendiri. Bila di tingkatkan lagi, JIWA itu akah sampai kepada puncak kesempurnaannya, itulah NAFS MUTMAINNAT, Yakni JIWA yang Tentram, Damai, dan Bahagia. Manusia yang memiliki JIWA yang sempurna itu disebut juga manusia sempurna atau INSAN KAMIL. Mengenai manusia sempurna ini, AL-JAMI' sebenarnya memberikan penjelasan yang cukup panjang. Manusia sempurna dalam kajian penganut WAHDATUL WUJUD bukan saja mengacu pada sejumlah kecil individu yang pernah hidup dimuka bumi ini dan memiliki JIWA yang paling sempurna namun juga mengacu pada ciptaan Allah yang pertama, yang bersifat Spritual dan merupakan bentuk awal segenap alam semesta. Dari banyak munajatnya yang indah kepada Allah, dia berkata: "Ya Rabbi, ya Tuhanku, jauhk

Tujuh Maqom Kenaikan Rohani

1. Maqam Taubat. Dalam ajaran tasawuf konsep taubat di kembangkan dan mendapat berbagai macam pengertian. Namun yang membedakan antara taubat dalam syariat biasa dengan maqam taubat dalam tasawuf diperdalam dan dibedakan antara taubatnya orang awam dengan orang khawas. Dalam hal ini dzu al-Nun an-Mishri mengatakan : "Taubatnya orang-orang awam taubat dari dosa-dosa, taubatnya orang khawas taubat dari ghoflah (lalai mengingat tuhan)". Bagi golongan khowas atau orang yang telah sufi, yang di pandang dosa adalah ghoflah (lalai mengingat tuhan). Ghoflah itulah dosa yang mematikan. Ghoflah adalah sumber munculnya segala dosa. Dengan demikian taubat adalah merupakan pangkal tolak peralihan dari hidup lama (ghoflah) ke kehidupan baru secara sufi. Yakni hidup selalu ingat tuhan sepanjang masa. Karena taubat menurut sufi terutama taubat dari ghoflah, maka kesempurnaan taubat menurut ajaranntasawuf adalah apabila telah tercapai maqam "Attaubatu min taubatihii" yakni m

Ilmu Yakin, Ainul Yakin Dan Haqqul Yakin Dalam Musyahadahnya

Ilmul Yaqin, Ainul Yaqin, Haqqul Yaqin adalah tahapan dalam pendirian seseorang dalam pandangan Musyahadahnya (penyaksiannya) kepada Allah SWT. -Di dalam ILMUL YAQIN segala pengetahuan ilmu telah diliputi dengan Ilmu Allah sehingga apapun amaliah maupun ubudiyah itu semua menunjukkan dari pada lautan Ilmu Allah Ta'ala. -Di dalam AINUL YAQIN, tatkala seseorang 'arifiin' telah melihat sesuatu amalaiah dan ubudiyah diliputi oleh Ilmu Allah kemudian ia menyaksikan bahwa di dalam gerak dan diam (lelaku) itu adalah saksi Hidupnya Allah Ta'ala yang menunjukkan adanya Allah Ta'ala sebagai tujuan hidupnya. dengan Merasakan dan menyadari gerak dan diam, suara dan perkataan itu adalah saksi hidupnya Allah Ta'ala maka sama halnya ia merasakan dan menyadari kehadiran Allah Ta'ala dekat sekali dengan dirinya. "Bukan menghadirkan Allah" akan tetapi menyadari bahwa "Allah senantiasa Maha Hadir atas dirinya dan sekalian Alam meliputi tiap-tiap sesuatu&qu

Cinta Yang Hakiki Tak Cukup Dengan Bahasa Kata

"Setiap perkataanku bicara tentang cinta tatkala mendatanginya, daku tersipu malu bahasa mulut memang bisa menerangkan tapi cinta lebih terang tanpa kata-kata" Para sufi menganggap Allah SWT sebagai kekasih hakiki para pecinta sejati, kekasih-kekasih selain-Nya adalah jelmaan dari Tajali-Nya. Cinta kepada Tajalli-Nya dianggapnya sebagai cinta Majazi yang secara Vertikal menuju cinta sejatinya, yaitu Allah SWT. Para sufi percaya bahwa pada hakekatnya tidak ada suatu apapun kecuali eksistensi-Nya yang maha Esa. Semua makhluk adalah huruf-huruf yang terangkai indah dalam lembar Wujud-Nya. Tintanya adalah cinta. Cinta hanya bisa dipahami lewat pengalaman personal. Namun hakikatnya mustahil direngkuh hanya dengan sekali percobaan. Manusia tak mungkin mengarungi dan menggapai cinta sejati, karena cinta merupakan jalan tak berujung. Cinta tak pernah memuaskan pencandu yang selalu dicekik dahaga. Besarkah pengaruh cinta? Demi cinta, subjek rela meniadakan dirinya sembari men

Wujud Terpadu Didalam dzat

wujud, secara keseluruhan terpadu dalam dzat yang satu, sebagaimana ungkapan penyair : "wujud-wujud ini, semua terpadu meski berbilang penampakannya dan dalam perjalanan hidupmu tiada satu pun yang baku selain dirimu " dan terkadang, didalam satu wujud terkumpul banyak sifat-sifat berlawanan menurut analisa rasio maupun kebiasaan hukum alam. namun dengan perbedaan sudut pandang atau arah pemahaman. maka bisa disimpulkan bahwa hukum-hukum rasional, baik yang wajib, yang mustahil, maupun yang mungkin (ja'iz), belum tentu terus berlangsung mencapai sasaran, menurut ahli bathin. hanya saja, sebagian hal-hal yang relatif menurut ahli zhahir bisa menjadi kepastian bagi ahli bathin dengan mengembalikannya pada keaslian wujudnya dan tersaksikannya al-haqq di dalam nya. dan perkara yang ja'iz menurut ahli bathin adalah berubah-ubahnya warna anggur cinta ilahi, sesuai kehendak allah terdahulu.

Sembilan macam roh

Berdasarkan ilmu dan kajian ahli-ahli ilmu kerohanian, Roh manusia terdiri daripada himpunan sembilan jenis Roh. Setiap Roh ini mempunyai fungsinya yang tersendiri seperti berikut; 1.Roh Idofi - Roh Utama 2.Roh Rabbani - Roh yang sukar ditemui. Bersifat diam dan tidak mempunyai apa-apa kehendak. Sifat kehambaan yang sebenar-benarnya. 3.Roh Rohani - Roh yang berkaitan dengan nafsu 4.Roh Nurani - Roh yang berkaitan dengan hati yang baik (nafsu mutmainnah) 5.Roh Kudus - Roh berkaitan berhubungan dengan berbuat kebaikan 6.Roh Rahmani - Roh yang mempengaruhi manusia bersifat sosial dan suka memberi 7.Roh Jasmani - Roh yang menguasai seluruh darah dan urat. Roh yang menjadikan kita sakit dan seumpamanya. Sekiranya kita dapat menguasainya, ditusuk jarum pun tidak akan rasa sakit. Roh ini mudah dikuasai oleh nafsu amarah dan sifat kebinatangan buat manusia seperti suka makan,bersetubuh, malas dsb. 8.Roh Nabati - Roh yang mengendalikan perkembangan dan pertumbuhan badan fizikal 9.Roh

HAKIKAT RUH

Hati adalah badan, dan Ruh adalah nyawanya. Ruh pula yang langsung terkait dengan Tuhan, dan keterkaitan itu dinamakan as-Sir(rahasia/rahsa). Ruh adalah nyawanya hati, dan as-Sir adalah nyawanya ruh. Boleh juga dikatakan bahwa hakikat hati adalah ruh, dan Hakikat ruh adalah as-Sir. as-Sir atau rahasia yang sampai kepada Tuhan, dan as-Sir yang masuk ke Hadrat-Nya. as-Sir inilah mampu untuk yang mengenal Allah karena as-Sir adalah hakikat semua yang berwujud dalam rahsa. ------ Firman Allah: ÙˆَÙŠَسْØ£َÙ„ُونَÙƒَعَÙ†ِ الرُّوحِ Ù‚ُÙ„ِ الرُّوحُ Ù…ِÙ†ْ Ø£َÙ…ْرِ رَبِّÙŠ ÙˆَÙ…َا Ø£ُوتِيتُÙ…ْ Ù…ِÙ†َ الْعِÙ„ْÙ…ِ Ø¥ِÙ„َّا Ù‚َÙ„ِيلًا Artinya: "Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: `Roh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit." (QS.AlIsraa':85)

Peran Iman Dalam Diri

Iman adalah kehormatan seorang Muslim... Iman adalah bendera setiap orang yang mengucapkan dua kalimat Syahadat... Iman juga tolak ukur tinggi rendahnya pengetahuan tentang makna kehidupan yang dimiliki seseorang... Iman merupakan cermin kehidupan yang selalu menjadikan diri kita siap menghadapi kehidupan ini... "Mereka yang beriman adalah mereka yang selalu menjaga dan menambah tingkat keyakinannya dengan doa yang tidak pernah putus. dengan ilmu yang tidak pernah padam. dengan usaha yang tidak pernah berhenti." Berimanlah kepada Allah SWT dengan iman yang sungguh sungguh. bukan keadaan yang membuat seseorang beriman, bukan juga karena rayuan membuat orang beriman tapi ilmu, akal dan doa lah yang membuat diri beriman.. Dan tidak dikatakan seseorang beriman jika dia tidak memperdulikan saudaranya karena sesungguhnya Iman itu terpancar dari Hati dan Pikiran yang tercermin dari sikap dan sifat..

ISTIGFAR YANG MEMENUHI SYARAT AMPUNAN ALLAH SWT

Suatu hari Sayyidina Ali bin Abi Thalib melewati seorang yang sedang mengulang ulang kata Astagfirullah ,Sayyidina Ali menegurnya, "celakalah kamu tahukah kamu apa arti kata istigfar,? istigfar ada pada tingkat yang sangat tinggi ,istigfar mengandung enam makna: 1) penyesalan akan apa yang sudah kamu lakukan 2) bertekad untuk tidak mengulangi dosa 3) mengembalikan kembali hak orang lain yang sudah kamu rampas ,sampai kamu kembali kepada Allah dengan tidak membawa hak orang lain padamu 4) gantilah segala kewajiban yang telah kamu lalaikan 5) arahkan perhatianmu kepada daging yang tumbuh karena harta yang haram ,rasakan kepedihan penyesalan sampai tulang kamu lengket pada kulitmu setelah itu tumbuhkanlah daging yang baru 6) usahakan agar tubuhmu merasakan sakitnya ketaatan ,setelah kamu merasakan manisnya kemaksiatan , setelah memenuhi syarat itu ucapkanlah Astagfirullah

ANASIR DIRI

Anasir ALLAH Dzat, Sifat, Asma, Af'al Anasir MUHAMMAD Awal, Akhir, Dzahir, Batin Anasir HAMBA Rahasia, Nyawa, Hati, Tubuh Anasir ADAM Api, Angin, Air, Tanah MENGESA-KAN ALLAH DALAM RAGAM DIRI Awal Muhammad itu Nurnya Akhir Muhammad itu Ruhaninya Dzahir Muhammad itu Rupanya Batin Muhammad itu Dzatnya URAIAN Rahasia hamba itu Batin Muhammad Batin Muhammad itu Dzat Allah Dzat Allah itu Rahasia hamba Nyawa hamba itu Awal Muhammad Awal Muhammad itu Sifat Allah Sifat Allah itu Nyawa hamba Hati hamba itu Akhir Muhammad Akhir Muhammad itu Asma Allah Asma Allah itu Hati hamba Tubuh hamba itu Dzahir Muhammad Dzahir Muhammad itu Af'al Allah Af'al Allah itu Tubuh hamba

ALLAH MELIPUTI SEGALA SESUATU

Mereka berkata alam menjadi dalil wujud Allah aku pandang pada alam Allah tidak kelihatan mana mungkin ada kekuatan alam mempamer wujud Tuhan bukankah Allah tidak memerlukan alam Dia yang zahir dan Dia yang batin Dia yang awal dan Dia yang akhir. Aku pandang ke dalam hatiku zat rahasiaku diterangi Rahasia Ilahi kemudian aku pandang kepada alam baru aku melihat Cahaya-Nya meliputi alam aku pandang lagi kepada alam cahaya-Nya kembali terhijab dari pandangan lalu aku pindahkan alam ke dalam hatiku aku kembali melihat Cahaya Ilahi meliputi alam. Cahaya-Nya hanya boleh dipandang oleh zat rahasiaku apabila aku menyatu dengan zat rahasiaku tanpa takwil tanpa hujah tanpa terka tanpa ulasan tanpa kupasan tanpa huraian hanya yakin dan larut di dalam keyakinan bahwa aku tidak terpisah daripada zat rahasiaku baru dapat aku saksikan Cahaya-Nya tanpa rupa tanpa warna hanya jelira di dalam yakin sesungguhnya Cahaya Engkau yang aku pandang. Apa jua yang nyata bila aku halakan pandangan ke san

Tidak berkumpul makhluk dan Khaliq dalam satu hati

"Makhluk dan Khaliq tidak berkumpul. Dunia dan akhirat juga tidaklah berkumpul dalam satu hati. Ada kalanya makhluk dan ada kalanya Khaliq di hatimu. Ada kalanya dunia dan ada kalanya akhirat. Ada kalanya terbayang bahwa makhluk ada di lahirmu sedang Khaliq di hatimu. Dunia di tanganmu sedang akhirat di hatimu. Adapun di dalam hati, kedua-duanya tidak berkumpul. Lihatlah kepada jiwamu dan pilihkan untuknya, jika ia menghendaki dunia maka keluarlah akhirat dari hatimu. Jika ia menghendaki akhirat maka keluarkanlah dunia dari hatimu. Jika ia menghendaki Tuhan maka keluarkanlah dunia, akhirat dan apa yang selain-nya dari hati. Selagi di dalam hatimu masih ada sebesar semut yang selain Allah, maka kamu tidak melihat dekatnya Allah di sisimu, dan tidak bangkit kejinakan dan ketenangan kepada-Nya. Selagi di dalam hatimu masih ada dunia sebesar semut kecil, maka kamu tidak melihat akhirat di hadapanmu. Dan selagi di dalam hatimu terdapat akhirat sebesar semut kecil, maka kamu t

ALLAH ADALAH SUMBER CAHAYA DARI SEGALA CAHAYA

Faham "WAHDAT AL WUJUD" Ibnu Arabi ialah "WAHDAT AL WUJUD" dari kalimat tauhid "LAA ILAHA ILLA ALLAH", yakni keesaan Wujud. maksudnya tiada Wujud selain Allah dialam ini, sedang Wujud segenap alam adalah bersifat bayang-bayang atau MAZAZI yang diartikan tidak ada sesuatu pun yang memiliki Wujud Hakiki kecuali Tuhan. Sementara alam atau segala sesuatu selain Tuhan keberadaannya adalah karena diwujudkan oleh Tuhan. Karena dilihat dari segi keberadaannya dengan dirinya sendiri, alam itu tidak ada (ma'dum) tetapi jika dilihat dari segi "keberadaannya karena wujud Tuhan" maka jelaslah bahwa alam itu ada (MAUJUD) atau lebih tepatnya alam hanyalah bayang-bayang Tuhan Artinya tak akan ada gambar bayangan bila tidak ada Wujud benda yang membayanginya. Yang dimaksud kesatuan Wujud yang dikatakan Syech ibn arabi dalam faham "WAHDAT AL WUJUD" secara esensial-nya adalah "WAHDATUS SYUHUD" (Kesatuan Penyaksian), bukan Allah me

AWALUDDIN MA'RIFATULLAH

"Artinya awal agama itu mengenal Allah". Dengan apa Allah dikenal? Dengan tiga perkara : - Pertama tahu akan "TUBUH". - Kedua tahu akan "HATI". - Ketiga tahu akan "NYAWA" Ada berapa pembagian tubuh? Tubuh dibagi tiga : - Pertama tubuh yang kasar. - Kedua tubuh yang halus. - Ketiga tubuh yang bathin. Maksud tubuh kepada hati. Maksud hati kepada nyawa. Maksud nyawa kepada Allah. ~ Berapa jalan manuju kehadirat Allah? Jalan menuju kehadirat Allah itu ada empat : - Pertama jalan SYARIAT. - Kedua jalan TARIKAT. - Ketiga jalan HAKIKAT. - Keempat jalan MAKRIFAT. _ SYARIAT: Tubuh yang kasar. TARIKAT: Tubuh yang halus. HAKIKAT: Tubuh yang batin. MAKRIFAT: Tubuh yang hissi. SYARIAT : "JADI TUBUH". TARIKAT : "JADI HATI". HAKIKAT: "JADI NYAWA". MAKRIFAT: "JADI RAHASIA". *SYARIAT: Zikirnya "LAA ILAHA ILLALLAH". *TARIKAT: Zikirnya "ALLAH ALLAH". *HAKIKAT: "HU… ALLAH&quo