Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

HAKEKAT HAJI

HAJI bukan mutlak punya Agama islam, karena sebelum Nabi Muhammad, Nabi-Nabi yang terdahulu juga melakukan HAJI, disini HAJI mempunyai Arti sebagai NAPAK TILAS atau mengenang kembali Perjalanan Manusia (diri kita) pada masa lalu Yaitu : - - - - - - - - - 1. NAPAK TILAS untuk mengenang pertemuan Nabi Adam dengan Siti Hawa, diceritakan Siti Hawa berjumpa kembali dengan Nabi Adam di bukit Safa dan Marwa semenjak mereka diturunkan dari surga, kemudian setelah berjumpa Siti Hawa meminta kepada Nabi Adam untuk mengulang saat-saat mereka menikmati kenikmatan berada di surga dulu maka diajaklah ke bukit Rahman yang ada di Padang Arafah dan seterusnya. - - - - - - - - - 2. NAPAK TILAS untuk mengenang pertemuan kita dengan saudara rahasia kita di dalam kandungan ibu (alam shagir), karena dulu kita bersama saudara rahasia kita saling kenal, bermain bersama, tapi semenjak putus tali silaturahim (digunting tali pusar waktu kita bayi) maka saudara rahasia kita menjadi gaib, tapi saat-saat terakh

PENYAKSIANKU

ASYAHADUALLA ILAAHA ILLALLAHUU.. ini merupakan syahadat tauhid atau hakekat ketuhanan diriku yaitu diri bathin-Ku (Rohani), WA ASYAHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAHUU. ini merupakan syahadat rasul atau hakekat kerasulan diriku yaitu diri zahir-Ku (Jasmani) - - - - - - - - - - Diri bathin-ku (rohani) adalah sebenar-benarnya diriku yang akan menyatakan RAHASIA Allah, Untuk menyatakan diri Rahasia Allah tersebut adalah dengan diri zahirku - - - - - - - - - - Sedangkan, Kata Muhammad pada syahadat Rasul mengandung arti yaitu diri zahirku yang menanggung rahasia Allah - - - - - - - - - - "KEJADIAN MANUSIA ADALAH SATU-SATUNYA KEJADIAN YANG PALING RAPI" (QS.Attin-4) - - - - - - - - - - "KEMULIAAN MANUSIA KARENA MANUSIALAH YANG SANGGUP MENANGGUNG RAHASIA ALLAH" (QS.Al-Ahzab 72) - - - - - - - - - - Dan karena firman Allah dalam surat Al-Ahzab 72 inilah kita mengucapkan "ASYAHADUALLA ILAAHA ILLALLAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAHU" Yang berarti aku b

MENGENAL DIRI MENGENAL ALLAH

AWALUDDIN MA'RIFATULLAH "Awal Agama Mengenal Allah" - - - - - - - - Mengenal DIRI sekaligus Mengenal ALLAH, berlakunya sembah kepada ALLAH atas kenal, kalau tidak kenal maka itu cuma hayalan belaka - - - - - - - - MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD ARAFA RABBAHU "Barang siapa mengenal dirinya maka akan kenal pada tuhanNya" - - - - - - - - INNALILLAH "Sesungguhnya kita berasal dari Allah" WA ILAIHI ROJIUN "Akan kembali kepada Allah" - - - - - - - - Pembuktian sesungguhnya kita berasal dari Allah, kata Allah dalam hadist qudsi: "AKU ADALAH PERBENDAHARAAN YANG TERSEMBUNYI, AKU INGIN DIKENAL MAKA KUCIPTAKAN MAKHLUK (ADAM) DAN SEGALA ALAM BESERTA ISINYA" Kata Allah: "AKU INGIN MELIHAT DIRI DILUAR DIRIKU" - - - - - - - - Sebenarnya sebelum ada langit dan bumi, sebelum ada syurga dan neraka, dan juga sebelum ada mahluk, dan Allah pun belum dikenal sudah adakah kita,?.... Dan adanya kita dimana,? Jawab : "ADANYA KITA SEM

BAB LATHIFAH

AWALUDDIN MA'RIFATULLAH "Awal Agama Mengenal Allah" - - - - - - - - Mengenal DIRI sekaligus Mengenal ALLAH, berlakunya sembah kepada ALLAH atas kenal, kalau tidak kenal maka itu cuma hayalan belaka - - - - - - - - MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD ARAFA RABBAHU "Barang siapa mengenal dirinya maka akan kenal pada tuhanNya" - - - - - - - - INNALILLAH "Sesungguhnya kita berasal dari Allah" WA ILAIHI ROJIUN "Akan kembali kepada Allah" - - - - - - - - Pembuktian sesungguhnya kita berasal dari Allah, kata Allah dalam hadist qudsi: "AKU ADALAH PERBENDAHARAAN YANG TERSEMBUNYI, AKU INGIN DIKENAL MAKA KUCIPTAKAN MAKHLUK (ADAM) DAN SEGALA ALAM BESERTA ISINYA" Kata Allah: "AKU INGIN MELIHAT DIRI DILUAR DIRIKU" - - - - - - - - Sebenarnya sebelum ada langit dan bumi, sebelum ada syurga dan neraka, dan juga sebelum ada mahluk, dan Allah pun belum dikenal sudah adakah kita,?.... Dan adanya kita dimana,? Jawab : "ADANYA KITA SEM

PROSES PENCIPTAAN MANUSIA

Maksut dari MA'RIFAT itu seperti isyarat baginda Rasulullah dalam sabda-nya Yaitu : "BARANG SIAPA MENGENAL AKAN DIRINYA, MAKA KENALLAH IA AKAN TUHANNYA " - - - - - - - - - Dan ketahuilah oleh mu, bahwasan nya telah berkata segala Arifbillah tentang Diri Manusia itu terbagi pada 2 bagian Yaitu : 1. DIRI yang ZAHIR 2. DIRI yang BATHIN - - - - - - - - - Adapun diri yang Zahir itu, seperti firman allah ta'ala dalam surah Al-Mu'minuun 12-14 yang Artinya : "DAN SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA DARI SUATU SARIPATI AIR MANI (NUTFAH) DALAM TEMPAT YANG KOKOH (RAHIM), KEMUDIAN AIR MANI ITU KAMI JADIKAN SEGUMPAL DARAH (A'LAQAT), LALU SEGUMPAL DARAH ITU KAMI JADIKAN SEGUMPAL DAGING (MUZFATI). DAN SEGUMPAL DAGING ITU KAMI JADIKAN TULANG BELULANG, LALU TULANG BELULANG ITU KAMI BUNGKUS DENGAN DAGING, KEMUDIAN KAMI JADIKAN IA MAKHLUK YANG BERBENTUK LAIN. MAKA, MAHA SUCI ALLAH PENCIPTA YANG PALING BAIK" - - - - - - - - - Dari pengertian ayat ters

BERTAHTANYA RUH DIDALAM DIRI

Di dalam DIRI Manusia terdapat Tiga TAHTA RUH . RUH di PERUT. RUH di HATI. dan RUH di UBUN-UBUN Yang di sebut -> BAITUL MAKMUR , BAITUL MUKARRAM , BAITUL MUQADDAS. - - - - - - - - 1. RUH di UBUN-UBUN di sebut BAITUL MAKMUR dalilnya -> "itu rumah tempat Pesta-KU", Berdiri di dalam Kepala ADAM Yang pertama dalam Kepala itu Otak. Yang ada di antara Otak itu Manik. di dalam Manik itu Budi di dalam Budi itu Nafsu di dalam Nafsu itu Sukma di dalam Sukma itu Rasa di dalam Rasa itu AKU tidak ada TUHAN Selain AKU DZAT yang meliputi keberadaan yang Sejati ~ dalil ini menyatakan bahwa ALLAH bertahta di dalam Baitul Makmur yang berada di dalam Kepala Manusia, Yang di maksud Baitul Makmur adalah ''Cakra Mahkota Yang Ada di Puncak Kepala atau Ubun-Ubun". - - - - - - - - 2. RUH di HATI di sebut BAITUL MUKARRAM, Dalilnya -> "Sesungguhnya AKU Bertahta di dalam Baitul Mukarram .itu rumah tempat larangan-KU (tempat pengingatKu)" berdiri di dalam

WUKUFUL QALBI

WUKUFUL QALBI, bisa juga disebut MERENUNG (menundukan pikiran kepada hati,) "MUSA pada KHIDIR", "ADAM pada NUR MUHAMMAD". WUKUFUL QALBI, bukan sebuah AMALAN berupa DZIKIR, Atau melafadzkan ASMA ALLAH, Tapi Perjalanan ALAM JIWA (Akal Pikiran, dengan langkah Awal mengosongkan akal fikir dari sesuatu selain Allah, lalu kepala ditundukan kehati dengan segala kepasrahan dan kerelaan) - - - - - - - ILAHI ANTA MAQSUDI WA RIDHOKA MATHLUBI "Ya Allah Hanya Engkaulah Yang Hamba Maksud" - - - - - - - Menuju Alam Yang lebih lembut, Yaitu menuju LUB (fuad, hati yang paling dalam) lalu menyentuh RUH dan RASA (Sirr). - - - - - - - - ALAM AKAL Pikiran akan TENGGELAM dan SIRNA, lenyap dan Terserap kedalam ALAM Yang lebih LEMBUT.. Sampai pada akhirnya menyentuh Yang Maha Lembut. "Tafakkur (merenung) sejenak itu lebih baik dari pada beribadah 70 tahun" Al hadist. Karena di dalam merenung (wukuful qalby) kita akan mengenal siapa diri kita, dan menjadi j

AKHLAK YANG MULIA

Pada suatu masa sebelum adanya alam ini, di hari sebelum hari yang tujuh, maka alam itu di sebut alam NURUL BUHTI ALLATI dan di hari ZAT-ZATUL BUHTI yaitu hari tersembunyi yang di sebut SATIYAARIL GOIB-SATIYAATUL BUHTI Tuhanpun belum bernama ALLAH, ARASY dan QURSY belum ada, LANGIT dan BUMI, serta SURGA dan NERAKA masih belum di jadikan, Dan saat itu Tuhan masih bernama NUKTAH Tiada suatupun yang ada, hanya NUKTAH, NUKTAH melihat Diri-Nya lah TUHAN, Namun siapakah HAMBA-NYA, NUKTAH pun melihat kembali pada DIRI-NYA, Diapun punya KEHENDAK lalu berkata KUN dan FAYAKUN, di kehendakinya DIRI-NYA bernama ZAT NUR ALLAH (SIFAT) Dan pada waktu itu di namai-Nya pula Diri-Nya NUR MUHAMMAD dan ZAT NUR ALLAH pun ghaib Artinya NUR ZAT ALLAH dan NUR MUHAMMAD masih Melebur atau Menyatu dan pada masa itu di sebut ALAM SYIRR ZATUL BUGTI Artinya di alam rahasia bahagian dari Diri-Nya sebelum bernama ALLAH. Kemudian NUR MUHAMMAD berkata : "ILLA HUL HAK" Lalu NUR ZAT ALLAH berkata : "

ISMU DZAT (ALLAH)

. . . ALIF, LAM, LAM, HA' . . . - - - - - - ALIF itu adalah kenyataan DZATULLAH, Sang Hidup, yang Tiada Mengenal Mati, asing tak terdefinisikan, HIDUP dan BERDIRI sendiri. Tiada gambaran atau Penyerupaan Apapun bagi-Nya. - - - - - - LAM (Awal) dan LAM (Akhir), itu adalah kenyataan SIFATULLAH, atau SIFATNYA ALLAH. DUA buah LAM ini adalah DUA kutub SIFAT yang berlawanan. Yang Pertama ada adalah LAM JALAL (LAM Jalalah), Yaitu sifat Keagungan Allah sendiri, LAM JALAL ini adalah kegelapan AWAL. Ruang gelap absolut. - - - - - - LAM (Akhir) adalah LAM JAMAL Yaitu yang mewakili sifat keindahan ALLAH, inilah terang itu. yang memancar dari setitik benih terang. DUA buah LAM itu (Awal dan Akhir), lalu dipadukan, dimana LAM JAMAL menjadi terang yang bercahaya, sedang LAM JALAL menjadi gelap yang membungkus dan mengurangi terang itu secara berlapis-lapis. Ketika LAM JALAL sebagai HIJAB itu diangkat, maka musnahlah segala sesuatu sebab tergilas oleh terang (Lam Jamal). DUA buah LAM in

HAKIKAT DISEBALIK HURUF

ALIF itu adalah TEGAK, KOKOH, BERDIRI SENDIRI, tanpa PENOPANG dan SEKUTU, LAA SYARIKALAHU (tiada berserikat), ALIF inilah Sang Hidup, inilah Sang Tuhan. Maka jadilah seperti ALIF itu, Yaitu TEGAK, TEGUH PENDIRIAN, KOKOH Tak TERGOYAHKAN lagi dalam Prinsip-Prinsip KEYAKINANMU ... - - - - - - - - - - - MIM itu adalah KEPALA, KEPALA adalah tempat OTAK, ada AKAL disebalik OTAK. Maka gunakanlah AKAL Pikiranmu.. Bertafakurlah, Renungi dan Pahami, bahwa setiap GERAK hidup itu adalah tanda (Ayatnya). jangan terlewatkan membaca AYATNYA. - - - - - - - - - - - NUN itu adalah NUR CAHAYA, Petunjuk ALLAH yang senantiasa Engkau perlukan dalam melangkah dan mengambil setiap keputusan. maka selalulah memohon Pada-Nya, Memohon Petunjuk-Nya, IHDINASSHIROTOL MUSTAQIM, Jalan Yang Lurus. Tak mengandung simpang-simpang Jalan dan keraguan dalam Jalan itu. - - - - - - - - - - - JIM, HA KHO adalah JIN, MANUSIA dan KHOLIQ (Pencipta) Kesemuanya ada di dalam DIRIMU Sendiri. JIN dan MANUSIA memiliki FI

MUHASABAH FISSHOBAH

MANUSIA setelah MATI disebut MAYAT, JASAD yang ditinggalkan RUH, MAYIT ditalqinkan oleh yang HIDUP, dibacalah INNALILLAHI WAINNA ILAII ROJIUN, "Dari Allah engkau datang dan kepada Allah jua kamu kembali". Ucapan ini bukan tanpa maksud, ucapan ini untuk di fahami bagi yang masih hidup. - - - - - - - - - - - Siapa yang kembali kepada Allah? EMPAT Unsur ALAM - API, AIR, ANGIN dan TANAH akan kembali ke DZATNYA masing-masing yang kembali kepada Tuhannya ialah RUH IDHOFI, RUH dari TUHAN. - - - - - - - - - - - MANUSIA datang kedunia melewati TUJUH Martabat ALAM, dan pulang pun melewati TUJUH Martabat Alam : - JASAD kembali kepada keempat Unsur ALAM - NUR MUHAMMAD kepada ALAM RUH - RUH kembali pada ALAM WAHIDIYAT - SIRR kembali pada ALAM WAHDAT - CAHAYA kembali pada ALAM AHADIYAT. - - - - - - - - - - - INSAN KAMIL tau akan keadaan SEJATI tau bagaimana kembalinya RUH dan JASAD . . - ASAL ADAM kembali kepada ADAM ... - ASAL MUHAMMAD kembali kepada MUHAMMAD ... - ASAL ALL

ILMU RAHASIA TENTANG NAFAS

NAFAS I Adapun NAFAS yang keluar dan masuk itu dinamakan MUHAMMAD. Maka NAFAS itu dinamakan NABI kepada kita. (tapi kita bukan nabi?) Kemudian yang dinamakan MUHAMMAD itu adalah PUJIAN, Maksud dari PUJIAN disini berkaitan dengan NAFAS.. Maka NAFAS itu dinamakan.. : Ketika ke luar = Ilmu Ghaibul Ghuyub. Ketika ke dalam = Ilmu Sirrul Asrar. - - - - - - - - - - Dari NAFAS itulah timbunya Ibadah MUHAMMAD. Dan dari JASAD kita itulah timbulnya Ibadah ADAM, - - - - - - - - - - Maka ibadah Muhammad itu : SHOLATUL DA'IM = Sholat terus-menerus. WAHDAH FIL KASRAH = "pandanglah satu kepada yang banyak" - - - - - - - - - - - Yang dinamakan NAFAS itu = yang keluar masuk dari mulut. - Yang dinamakan NUFUS itu = yang keluar masuk dari hidung - Yang dinamakan TANAPAS itu = yang keluar masuk dari telinga. - Yang dinamakan AMPAS itu = yang keluar masuk dari mata. Maka Nafas itulah yang menuju kepada "ARASHTUL MAJID" karena itu hendaklah kita ketahui Ilmu

ASAL MUASAL DIRI ALAM MAKRIFAT

ALLAH lingkupnya di NUR MUHAMMAD itu sendirinya di dalam perkataan KUN FAYAKUN dan NUR MUHAMMAD itu sendiri di dalam lingkup daripada NUR DZAT Semesta sekalian Alam Semesta ini perbuatan NUR juga SYARIAT tanpa HAKIKAT hampa dan HAKIKAT tanpa SYAREAT Bathil atau sia-sia - - - - - - - - - - Adapun yang bernama RAHASIA itu SIRR ALLAH jua Adapun kita ini bertubuhkan Muhammad ZAHIR dan BATHIN bertubuhkan RUH Namanya Maka Tiada kita kenang-kenang lagi hati dan tubuh hanya bertubuh bathin saja Namanya Artinya Muhammad jua yang jadi tubuh kita ini jadi hakikatnya kita ini bertubuhkan RUH IDHOFI juga sebab Muhammad itulah yang bernama RAHASIA ALLAH Adapun UJUD itu UJUD ALLAH TA'ALA sekali lagi jangan ada UJUD lain daripada ALLAH TA'ALA inilah sebenarnya DIRI begitu pula kelakuan jangan ada yang lain karena jika ada menjadi NAFSIAH HAMBA juga adapun NAFSIAH ROBBAH itu tidak menerima salah satu melainkan suci lahir bathin DZAT artinya UJUD ALLAH semata-mata itulah yang sebenar-ben

DZAT MUTLAK

WUJUDU KAZAHRU WALA YUQA MUBIHI ZAHBU "Barang siapa mengadakan Dua Wujud jadi Syirik" ANA WUJU DA HU "Ada kita dengan DIA" WA NAF SUHU "Ada DIA dengan sendirinya". . ADAPUN WUJUD ITU AIN ZAT ARTINYA KENYATAAN KARENA LAFAZNYA DIBACA ITU WUJUD MAKNANYA DZAT. INI ADALAH KARENA WUJUD ITU ADA. MAKA YANG ADA ITU DZAT. MAKA TIADA DIPEROLEH DENGAN LAFAZ YANG LAIN DARIPADA WUJUD ITU KARENA WUJUDNYA ITU MENYATAKAN DZATNYA. MAKA DISEBABKAN ITU DIKATAKAN "AIN DZAT" NAMANYA. . ADAPUN WUJUD ITU ARTINYA ADA. APA YANG DIKATAKAN ITU ADA. YANG DIKATAKAN ITU IALAH "DZAT". . ADAPUN WUJUD INI DILIHAT PADA LAFAZNYA SIFAT DAN JIKA DILIHAT PADA MA'ANANYA DZAT DAN APA YANG DIKATAKAN LAFAZ ITU KARENA BACAAN ITU WUJUD ADA DZAT. INILAH MAKNANYA. . ADAPUN WUJUD DIRI SENDIRI BERDIRI DENGAN DZAT. APA SEBAB DIKATAKAN WUJUD ITU BERDIRI DENGAN DZAT? SEBAB LAFAZ WUJUD ITU ADA MANAKALA YANG ADA ITU IALAH "DZAT MUTLAK".

RAHASIA HIDUP

NAFAS adalah RAHASIA dari HIDUP dan KEHIDUPAN dengan NAFAS yang benar tidak ada sesuatu apapun di ALAM SEMESTA ini yang tidak bisa di transformasikan. semenjak NYAWA di masukkan ke dalam JASAD MANUSIA kedalam RAHIM Ibunya hingga lahir Kedunia, tidak sedetikpun NAFASNYA berhenti BERZIKIR kepada DIRI si Empunya DIRI (Tuhan alam semesta) Apakah yang disebut NYAWA ? NYAWA adalah NAFAS RAHASIA, NYAWA itu dijadikan dari JAUHAR BASITA, jika hilang NYAWA diantara JASMANI dan ROHANI maka seseorang itu akan mengalami apa yang di sebut MATI, dan bahwa sesungguhnya NYAWA itu terdiri dari EMPAT unsur kehidupan, "NAFAS, AMFAS, TANAFAS, NUFUS" . Dan sesungguhnya HIDUP NAFAS itu karena AMFAS, HIDUP AMFAS itu karena TANAFAS, Dan HIDUP TANAFAS itu karena NUFUS, Dan HIDUP NUFUS itu dengan RAHASIA, Dan RAHASIA itu adalah DIRI RAHASIA ALLAH SWT Yaitu DIRI bathin kita, Seperti firman Allah SWT di dalam hadis qudsi : "MANUSIA ADALAH RAHASIAKU, DAN DIRIKULAH RAHASIANZA". . NA

ASAL TUBUH MANUSIA

Asal Tubuh Manusia terdiri dari Empat dasar Yaitu ; - TANAH - AIR - ANGIN - API Kesemuanya itu dari pada NUR MUHAMMAD juga adanya. . Adapun asal kejadian diri terdiri dari tiga perkara : BAPAK, IBU,TUHAN Urat besar - Rambut - Penglihatan Urat kecil - Kulit - Pendengaran Tulang - Daging - Pengrasan Otak - Darah - Penciuman-Nyawa. Jadi kesemuanya ini berjumlah 13 (tiga belas) perkara dan terhimpun dalam rukun shalat 13 (tiga belas) perkara. Syari'at Thoriqat Haqiqat Ma'rifat ^ SYARIAT TUBUH - Af'al Allah (Diri Terperiksa-Syari'at Ilmul yakin) ^ THARIQAT HATI - Asma’ Allah (Diri Terperi-Thariqat Ainul yakin) ^ HAKIKAT RUH - Sifat Allah (Diri Tajalli-Haqiqat Hakul yakin) ^ MA'RIFAT RAHASIA - Zat Allah (Diri Tajalli-Ma'rifat Kamalul yaqin) . Adapun yang Empat ini terhimpun didalam : لا إله إلا الله - LA ; Jasmani yakni Syari'at tubuh (Syari'at itu perbuatanku-Jalal) - ILAHA ; Ruhani yakni Thariqat hati (Thariqat itu kataku-Jamal) - IL

NUKILAN KITAB TAJALLI NUR MUHAMMAD

Penciptaan NUR MUHAMMAD berawal dari DZAT WAJIBAL WUJUD (Allah) yang masih Tersembunyi, Tidak Dikenal, Tidak Diketahui, dan belum ada Yang Menyembah, DZAT WAJIBAL WUJUD (Allah) adalah sosok yang Menzahirkan DZAT-NYA sendiri dan ketika itu belum ada sesuatu apapun (waktu, masa, tempat, ruang, agyar) hanya DIRINYA sendiri Tiada Yang lain, Ketika itu DZAT WAJIBAL WUJUD (Allah) berfirman : "AKU ADALAH BAGAI ISTANA YANG TERSEMBUNYI TIADA YANG MENGETAHUI DAN TIADA YANG MENGENAL, MAKA AKU MEMBUAT SESUATU YANG LAIN AGAR AKU BISA DIKENAL" dari FIRMAN ini ALLAH teringin MENCIPTAKAN sesuatu yang selain DIRINYA (kala itu Allah belum bernama Allah), maka ALLAH BERTAJALLI dan terjadilah A'YAN KHORJIAH ketika itu ALLAH DZAT WAJIBAL WUJUD bernama AH (alif,ha') lalu ALLAH BERTAJALLI lagi dan muncullah A'YAN TSABITAH, ketika itu ALLAH DZAT WAJIBAL WUJUD bernama HU (ha',waw) kemudian ALLAH BERTAJALLI lagi dan Terciptalah NUR MUHAMMAD, ketika itu lah dia DZAT WAJIBAL WUJU

MAJMA'AL BAHRAIN

Majma'al Bahrain itu adalah Pertemuan dua lautan LAA SYARIATI FII HAQIOTI BATIILA, LAA HAAQIQOTI FII SYARIATI ATIILA "Hakekat tanpa syariat adalah Batal, Syariat tanpa hakekat adalah kosong" . "Kulit tanpa isi adalah Kosong, Isi tanpa kulit adalah Batal" Ahli kuliti mestinya mendalami isi, dan ahli bathin mestinya menghiasi diri dengan kulit . Pertemuan dua lautan antara SYARIAT dan HAKIKAT, Pertemuan dua lautan antara PIKIR dan DZIKIR, Pertemuan dua lautan antara AKAL dan RASA, apakah sesuatu itu memiliki NILAI IBADAH, ataukah hanya ADAT atau KEBIASAAN saja, hanya TAMPAK saja, atau hanya GAMBARNYA saja sebagai GAMBAR IBADAH . Maka ingatlah sabda Nabi : INNAMAL A'MALU BI NIAT "sesungguhnya amal itu bersama niat" Maka yang membedakan sesuatu itu termasuk IBADAH atau hanya TAMPAKNYA saja IBADAH, adalah NIATNYA . Apabila NIATNYA Semata-mata menjalankan PERINTAH ALLAH, maka semua apa yang kita lakukan adalah IBADAH, dan sebaliknya, seanda

SEMUANYA TERHIMPUN PADA AL FATIHAH

ALLAH, Adalah Nama, TUHAN, DERAJAT, dan HAKEKAT-NYA adalah DZAT, DZAT inilah yang HAQ, sebelum ada AWAL dan sebelum ada apa yang namanya TIDAK ADA apa-apa, hanya DIA semata-mata. . kemudian di TAJJALIKAN-NYA NUR ALLAH ini, dari kata ALLAH Yaitu ALIF, LAM, LAM HA, mengartikan ALLAH, LILLAHI, LAHU, HU semua kembali kepada ZATUL HAQ . TASJID pada kata ALLAH mengartikan NUR ALA NUR Yang Artinya diatas NUR ADA NUR inilah ZATUL HAQ itu, bukankah jelas dikatakan QUL HU ALLAHU AHAD, "katakan DIA ALLAH itu SATU" Atau BISMILLAHILAZI LA ILLALLAH ILLA HU, "Dengan nama Allah, tapi Tidak ada Allah Kecuali DIA" ini semua mengartikan bahwa dengan nama ALLAH lah maka kalian MENGENALKU, bukankah Nama dengan yang punya nama itu berbeda? Lalu kenapa kita selalu permasalahkan tentang nama ini? Bisa saja dengan DZAT yang sama tapi orang lain menyebutnya dengan Nama yang berbeda, Apakah ini salah? . LA SAUTIN : Tidak ada nama yang terucap WA LA HARFUN : dan tidak ada huruf y

ASAL DIRI

ALLAH Tiada Di Dalam DIRI kita, tetapi kitalah Yang ada Di Dalam ALLAH, bukan kita Mengandung ALLAH, tetapi ALLAH lah Yang Mengandungi kita, bukan kita Yang Meliputi ALLAH, tetapi ALLAH lah Yang Meliputi kita. Kesemua SIFAT yang kita miliki ini adalah milik ALLAH, SIFAT yang ada pada DIRI pasti akan hilang LENYAP dan HANCUR binasa. SIFAT yang KEKAL dan ABADI itu hanyalah ALLAH SWT. Firman Allah : "TIAP-TIAP SESUATU AKAN BINASA, KECUALI DZAT-NYA,BAGINYA HUKUM ITU DAN KEPADANYA KAMU DIKEMBALIKAN." . MAKHLUK itu hanya menjadi BEKAS atau TEMPAT PENZAHIRAN KETUHANAN. . DIA menyatakan DIRINYA melalui 4 fasal yang dizahirkan pada : 1. USUL (DZAT) 2. ASAL (SIFAT) 3. NAMA (ASMA) 4. PERBUATAN (AF'AL) Yang menjadi empat jalan : 1. SYARIAT 2. THARIKAT 3. HAKIKAT 4. MA'RIFAT Martabatnya : 1. SYARIAT itu AF'AL ALLAH 2. THARIKAT itu ASMA ALLAH 3. HAKIKAT itu SIFAT ALLAH 4. MA'RIFAT itu DZAT ALLAH Alamnya : 1. Alam Syariat = Alam Nasut 2. Alam Thar