Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

SIFAT MA'ANI AL-FATIHAH

Kullu ma fil Kitab, fahuwa fil Qur'ani, Wa kullu ma fil Qur'ani fahuwa fil fatihah, Wa kullu ma filfatihah fahuwa fi bismillaahirrahmaanirrahiim, Wa kullu ma fi bismillahirrahmaanirrahiim, fa huwa fil ba-i, Wa kullu ma fil baa-i fahuwa qoolallaahu Ta'aala fi hadisihil qudsi, bi kaana ma kaana, Wa bi yakuunu maa yakuunyu. Artinya : Segala sesuatu yang ada dalam Kitab wahyu(alQuran),semuanya terletak kesimpulannya dalam Qur'anil kariim, dan segala sesuatu yang ada dalam Qur'anil kariim, terletak kesimpulannya dalam al fatihah yang tujuh ayat, dan segala sesuatu yang ada dalam Al fatihah terletak kesimpulannya pada Bismillaahirramaanirrahiim dan tujuan Bismillahirramaanirrahiim, terletak kesimpulannya pada BA, dan makna BA berkata Allah dengan hadist qudsinya. . 1. Dengan Aku adanya segala sesuatu yang ada… 2. Dan dengan Aku akan adanya sesuatu, yang akan diadakan . Dan pada BA, terletak kesimpulannya pada titik yang di bawah BA, di isyaratkan dengan titik itu ial

HAKIKAT MUHAMMAD

Sekarang kita teruskan pula pembicaraan kita kepada tentang hakikat Muhammad secara ringkasnya. . Hakikat Muhammad itu ialah Nur Muhammad. Nur Muhammad itu ialah Hakikat Alam. Nur Muhammad atau Hakikat Muhammad disebut juga Nur Awal, artinya asal segala kejadian dan akhir segala kenabian : ALHAQ dan dia pada Nabi. . Itulah sebabnya hakikat Muhammad itu disebut utusan, maka kalau hakikat Muhammad itu disebut utusan Allah maka carilah dan galilah sedalam-dalamnya hakikat hidup kita ini,agar bisa pulang kembali keasalnya, yaitu kembali kepada hidup yang sejati, yaitu hidupnya Allah yang kekal dan abadi, dan asali dan tidak terkena rusak. . Itulah yang disebut Dzat yang maha besar Haq Allah yang dikenal dengan sebutan : HAQQULLAH TA'ALA. . Itulah tempat kembali, tempat manusia Ma'rifat, sebagai kesempurnaan kita yang sejati dan abadi. . HAQQULLAH itu adalah sebagai kenyataan kita yaitu, untuk alam akhirat nanti dan Alam dunia ini. - - - - - - - - - - - - - - - LIQO-PERT

Rahasia Ilahi Bukanlah Tujuan Utama Orang 'Arif.

Di saat tekad seorang salik ingin berhenti pada apa yang tersingkap baginya, suara-suara hakikat pun memperingatkannya, "Yang kau cari ada di depanmu" Dan di saat pesona alam tampak menggoda, hakikat-hakikatnya pun berujar, "Kami hanyalah ujian, maka jangan kau kufur" (Syekh Ibnu Atha'illah) . Tekad seorang salik (peniti jalan menuju Allah) tidak akan berhenti setelah mendapatkan makrifat, rahasia dan cahaya-cahaya Ilahi. Ia tidak akan memandang bahwa makrifat, ahwal dan maqam yang telah diraihnya merupakan tujuan utama dan akhir dari perjalanannya. . Bisikan-bisikan hakikat ilahi akan menyeru hatinya agar tidak berhenti sampai di situ, "Karena apa yang kau cari ada di depanmu!" Apa yang dicari dan diinginkan seorang salik adalah "Sampai kepada Tuhannya", bukan sampai kepada sesuatu selain-Nya. . Saat dunia menebar pesonanya, ia akan berseru dengan suara yang tak tak kau dengar, "Kami hanya ujian dan cobaan maka jangan kau tertipu

NYATA TUHAN DI DALAM AKU

Hidup jasad, Tahu jasad, Berkuasa jasad, Berkehendak jasad, Mendengar jasad, Melihat jasad, Berkata-Kata Jasad, Semuanya itu dengan Nyawa . Hidup Nyawa, Tahu Nyawa, Berkuasa Nyawa, Mendengar Nyawa, Melihat Nyawa, Berkehendak Nyawa, Berkata Nyawa, Semuanya itu dengan AKU . "Pandanglah wujud AKU itu pada WUJUD yang banyak, itulah AKU yang ESA" . Adapun nama KU itu banyak, karena AKU lah tuhan yang menjadikan Alam dengan limpahan Sifat-Sifat KU. Oleh karena itu Alam ini ialah Hakikat DZAT AKU YANG ESA . "WALLAH HU MUHITHU LIL ALAMIN Adapun AKU itu MELIPUTI sekalian Alam" . "LA TATA HAR RAKU ZAR RATUN BI IZ NILLAH Tiada bergerak sesuatu walau sebesar zahrah sekalipun melainkan dengan Izin KU" . "WA LA HAU LA WALA QUWWA TA ILLA BILLAH Tiada DAYA UPAYA melainkan dengan KUDRAT KU" . "FA IN NA MA TAL WAL LAU AF SII HIM WAJ JAHULLAH Dimana saja engkau menghadap disitu ada wajah KU" . "Pandanglah pada Alam beserta isinya ini

AL FATIHAH ITU ADALAH JUBAHKU

Dalam dunia hakikat terdapat sebuah hadits yang cukup terkenal yaitu : "AKU berada didalam qolbu hambaKU yang benar". . Qolbu tersebut dinamakan : "Mahligai–Nya AKU atau Kerajaan-Nya AKU atau Istana-Nya AKU atau Masjid-Nya AKU atau Rumah-Nya AKU" . "Didalam QOLBU itu terdapat Induknya Rasa, didalam Rasa itu isinya yaitu HU atau AKU" . "Ya Muhammad didalam Rasa itulah hakikatnya AKU" . jadi kesimpulannya Qolbu itu adalah makhluk yang AKU ciptakan dari Diri-KU sendiri atau disebut juga dengan Sifatullah atau Nurullah atau Jauhar Awal yaitu Hakekat sifat . Bermula manusia (Muhammad) itu rahasia-Ku dan Aku adalah rahasianya dan rahasia-Ku itu adalah sifat-Ku dan sifat-Ku itu tidak lain adalah AKU. . "ALAM ini berasal dari NUR MUHAMMAD dan NUR MUHAMMAD ini berasal dari AKU. . Induknya Rasa itu terbagi atas 2 kategori dan Terdiri dari 5 rasa lahir dan 1 rasa batin yang mencangkup kelima rasa tersebut tadi, Jadi jumlahnya ada 6 rasa . R

RAHASIA FADILAH Al-FATIHAH BAGI DIRI

1. Bismillah = Mesrakan mulai dari Penglihatan. 2. Ar-Rahman = Mesrakan ke Pendengaran. 3. Ar-Rahim = Mesrakan ke Penciuman. 4. Alhamdulillahi Rabbil Alamin = Mesrakan ke Pengrasa. 5. Arrahmanirrahim= Mesrakan lagi dari Otak. 6. Malikiyaumiddin= Mesrakan turun ke Sum-sum. 7. Iyyakana'budu wa iyyakanasta'in = Mesrakan ke Tulang-tulang 360. 8. Ihdinas shiratal mustaqim = Mesrakan ke Urat-urat. 9. Shiratal laziina an amta alaihim = Mesrakan ke Daging. 10. Gairil magdubi alaihim = Mesrakan ke seluruh Kulit. 11. Waladdollin = Mesrakan sampai ke Bulu-bulu. 12. Aamiin = Mesrakan seluruh tubuh hingga Sempurna diri kita dzahir dan batin. . Membaca AL-FATIHAH sambil DA'IM adalah puji AL-QUR'AN dalam diri. - - - - - - - - - - - - - - - MAQOM FATIHAH DALAM LATIFAH . 'BISMILLAH' Kepala, ubun-ubun, Rabbun Nur Salasiah. . 'ARRAHMAN' Otak, detik ujud, tiada huruf tiada suara, tik.. tik.. . 'ARRAHIM' Kedua mata, pancaran Nur, himpunan pandanga

"Makna huruf Hijaiyah" Dalam Diri

Huruf Hijaiyah kaitannya dengan Martabat Ketuhanan, . 1. Alif. ﺍ = Tidak ada Tuhan selain Allah. . 2. Baa ﺏ = Yang Awal dan yang Akhir, yang Buka dan yang Tutup. . 3. Taa ﺖ = Yang maha menerima taubat dari seluruh hambanya. . 4. Tsa ﺙ = Yang maha menetapkan bagi semua mahluk. . 5. Jim ﺝ = Yang maha agung, dan terpuji serta suci akan seluruh nama-namanya. . 6. Kha ﺡ = Yang haq, maha hidup, penyayang dan kekal. . 7. Kho ﺥ = Yang maha mengetahui akan seluruh perbuatan hamba-hambanya. . 8. Dal ﺪ = Yang maha memberi balasan kepada hambanya baik atau buruk. . 9. Dzal ﺫ = Yang maha memiliki seluruh keagungan dan kemuliaan. . 10. Ro. ﺭ = Yang maha lemah lembut terhadap hamba-hambanya. . 11. Dzai ﺯ = Yang merupakan hiasan hamba terhadap khaliknya. . 12. sin ﺲ = Yang maha mendengar dan maha melihat. . 13. Syuin ﺶ = Hanya kepada Allah seorang hamba bersyukur. . 14. Sot ﺹ = Yang maha benar akan setiap janji-janjinya. . 15. Dotd ﺽ = Yang maha nampak dan menampakkan seluruh tanda-tand

DIRI MAKRIFAT FIRASAT NABI KHIDIR A.S

Tuhan mentajallikan Cahaya-Nya. Cahaya Tuhan itu bernama Nur. Jadi, Nur itu Cahaya Tuhan. Itulah Rahasia Tuhan. Rahasia Tuhan itulah juga dinamakan Muhammad yang awal dan Nur Muhammad itu juga dinamai titik Nur yang awal. Nur Muhammad sudah "lahir, baru bersuara. Inilah suara Allah langsung pada Muhammad. . Dari mana awal suara dari mulut dan lidah kita ini? Tentulah dari hati. Dari mana awal suara dari hati ini? Tentulah dari sirr. Dari mana awal suara dari sirr hati ini? Tentulah dari Dzat. Dari mana awal suara dari Dzat ini? Tentulah dari Allah. . Dari Allah - Dzat (Rahasia Allah) - sirr - hati - lisan Renungkanlah perjalanan suara ini. Dengan sirr ini kita dapat membedakan mana suara dari syaitan, mana suara dari Allah. . Tuhan menjadikan kita punya zahir dan punya batin. Yang batin itu ruh dan yang zahir itu tubuh. . Ruh ini Dzat; tubuh ini sifat. Kelakuan zahir ini kelakuan dari mana? Dari batin. Kelakuan batin itu kelakuan siapa? Kelakuan Dzat. Siapa yang berkelak

MARTABAT TANAZZUL

Alam Arwah. Pada tingkat inilah terhimpun dan terhampar luas segala roh yang tidak bersusun-susun. . Alam Mitsal. Ada rupa, tetapi tidak dapat dibagi-bagi karena amat halusnya. . Alam Ajsad. Berupa dan berbentuk dan dapat dibagi-bagi atau terbagi-bagi. . Alam Insan. Terhimpun menurut pengertiannya (amrun itibari) dari yang ke 1 sampai dengan 6. . Martabat yang ke 7 ini adalah martabat yang terakhir, kesemuanya ini dinamakan pula umumnya dengan nama Martabat Tujuh. . Seorang yang zahir pada alam Insan (alam manusia) kemudian sempurna makrifatnya sampai kepada martbat yang pertama, maka orang tersebut dapat diberi gelar dengan Insan Kamil. (manusia seutuhnya sempurna) . Insan Kamil. atau manusia sempurna yang dimaksudkan ini, dimana terhimpun sifat Jalal (kemuliaan) dan sifat Jamal (keindahan) yang nyata sekali pada iri Nabi kita Muhammad SAW. sehingga tepat kalau beliau dikatakan atau dinyatakan sebagai penutup para Nabi. . Kesimpulan : Setelah anda mempelajari apa yang tertera

AS-SHOLAH. "Peliharalah Sholat-Sholat…"

Sholat Syari'ah, anda sudah tahu ayat: "Peliharalah sholat-sholat…" (Al-Baqoroh: 238) . yang tentu ada rukun-rukun sholat secara lahiriyah dengan gerakan-gerakan jasmani, seperti berdiri, ruku', sujud, duduk, suara dan lafadz yang diucapkan. . Semua itu masuk dalam ayat, "Peliharalah…." Sedangkan Sholat Thariqah, adalah Sholatnya qalbu, yaitu sholat yang diabadikan. Dalam ayat itu berlanjut : "Dan sholat yang di tengah.." atau disebut sebagai Sholat Wustho, yaitu sholatnya qalbu, karena qalbu itu diciptakan keadaannya di tengah, antara kanan dan kiri, antara bawah dan atas, antara bahagia dan sengsara, . sebagaimana sabda Nabi SAW : "Qalbu berada diantara dua Jemari dari Jemari-jemari Ar-Rahman, dimana Allah membolak-balikkannya semauNya…" (Hr. Muslim, dan juga dikutip oleh Al-Ghazali dalam Al-Ihya'). . Yang dimaksud dengan Dua Jemari adalah dua sifatNya, Al-Qahr (Yang Maha Memaksa) dan Al-Luthf (Yang Maha Lembut), sebab Al

AL-QUR'AN DALAM PANDANGAN HAKEKAT

Tingkatan Al-Qur'an itu ada 4 yaitu : 1. Al-Qur'anul MAJID 2. Al-Qur'anul KARIM 3. Al-Qur'anul HAKIM 4. Al-Qur'anul ADHIM . 1. Al-Qur'anul MAJID ialah Al-Qur'an yang ada Huruf-nya, Yaitu berupa Kitab yang kita baca dan dikaji di tempat-tempat pengajian inilah manual (gambaran) dari Al-Qur'an yang Hidup. . 2. Al-Qur'anul KARIM ialah Al-Qur'an yang Mulia, Yaitu yang telah membuat hingga Al-Qur'an itu bisa ditulis kedalam sebuah kitab, siapa yang membuat hingga Al-Qur'an bisa dibaca? tentunya itu hasil karya dari tulisan tangan dan jari-jarinya, jadi yang Mulia itu adalah tangan dan jari-jarinya. . 3. Al-Qur'anul HAKIM ialah Al-Qur'an yang Agung. Yaitu Mata, karena Penglihatannya maka tangan dan jari-jarinya dapat menulis. Jadi yang Agung itu Mata dan Penglihatannya. . 4. Al-Qur'anul ADHIM ialah Al-Qur'an yang SUCI dan Abadi. Itulah yang Hidup, karena walau ada tangan dan jarinya serta mata dan penglihatan tetap

MAKNA DZIKRULLAH

Dibawah ini ada sebuah ayat yang Berbunyi ArtiNya : "Ketahuilah dengan Berzikir Kepada-KU tenang Lah hatimu" . Yang dimaksud dengan Zikrullah itu ialah Rasulullah, karena diantara Nama-nama Rasulullah itu ada yang bernama Dzikrullah, karena itulah jalan yang paling cepat dan mudah dapat sampai ketujuan . Terus yang dimaksud dengn Tenang hati itu apa...? Tenang Hati Itu iyalah Memandang Jamalullah, jalan untuk Mendapatkan maqom jamalullah yang paling cepat ialah dengan Memusyahadahkan dan memesrakan Nur Muhammad disetiap pandangan dengan Memperbanyak Membaca sholawat kepada Rosulullah, jadi Nyata Lah didalam ayat tadi ilmu hakikat yang sangat penting diketahui . Arti jamalullah itu ialah Memandang semua k'elokan-KU, baik Berupa Musibah, kesusahan didunia, kejelekan, apa Lagi kenikmatan, semua nya dipandang menjadi Rahmad dan Nikmat, karena yang dimesrakan ialah Nur Muhammad, dan ini Lah yang dimaksud dengan Bersholawat Tanpa Suara dan Tanpa Huruf serta langsung AKU te

AL-QUR'AN

"Di dalam Al-Qur'an ada dua ayat yang menyebutkan bahwa Al-Qur'an itu di turunkan oleh Allah di dalam diri manusia dengan menggunakan istilah Hati dan Dada. . Pertama : Qs. Al-Baqarah ayat 97. Katakanlah "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman". . Kedua : Qs. Al-Qiyamah ayat 16. "Sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah mengumpulkan Al-Qur'an (didadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya". . Yang menjadi pertanyaannya ialah. Alqur'an apa yang dimaksud kedua ayat diatas itu? Mushaf Alqur'an yang dijilid yang diturunkan pada Nabi Muhammad atau Qur'an qadim yang ada didalam diri setiap manusia? Kita wajib mengetahui hal ini sebab Alqur'an itu adalah panduan hidup dan mati manusia. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Mushaf Al

KESEMPURNAAN TAUHID

Hati yang mampu mencapai tingkat kesempurnaan tauhid kepada Allah Ta'ala sehingga benar-benar mampu melaksanakan pengabdian hakiki. . • Pertama : Bertauhid didalam tujuan (tauhiidul qoshdi). • Kedua : Bertauhid didalam perbuatan (tauhiidul fi'li) • Ketiga : Bertauhid didalam pemilikan (tauhiidul mulki). • Keempat : Bertauhid didalam kejadian (tauhiidul wujud). . Dengan terbukanya empat pintu kesadaran tauhid, menjadikan seorang hamba dapat menjaga diri dari perbuatan syirik. . Baik syirik di dalam tujuan amal, syirik di dalam amal perbuatan, syirik di dalam pemilikan maupun syirik di dalam perwujudan. . Dengan itu menjadikan seorang hamba tidak takut dan tidak berharap kecuali hanya kepada Allah Ta'ala. . Itulah kekuatan aqidah yang tertanam di dalam dada yang tentunya tidak cukup hanya dibangun dengan penguasaan ilmu pengetahuan saja, namun juga dengan pelaksanaan amal ibadah dan pengabdian yang istiqomah. . Kalau orang hanya mengerti tentang tauhid secara teori

RAHASIA ALLAH

Adapun badan Ruhani itu ialah Allah, dan Allah itu jangan dicari lagi, karena Allah Ta'ala sudah menjadi segala Nyawa, jangan engkau cari lagi, karena Allah Ta'ala itu LAISA KAMISLlHI. . Penjelasan : Engkau itu adalah Rahasia-Ku,maka rahasia itulah yang menuju kepada AKU,sehingga engkau itu adalah pendengaran-KU dan penglihatan-KU dan kesemuanya itu terhimpun di dalam Rahasia-Ku maupun di dalam atau di luar. Sehingga engkau Fana Ul Fana dan tiada mempunyai daya upaya,sehingga batin engkau itulah yang dikatakan Ta'ala. . Jikalau engkau hilangkan tubuh menjadi Nur sehingga tubuh engkau menjadi Ruh, maka hilangkan tubuh engkau itu menjadi titik, maka titik itulah yang disebut Kaca Putih,yaitulah asal-asalnya kejadian Alif, maka Alif itulah bergerak di dalam laut rahasia, itulah yang disebut Hayat maka hiduplah dan bergeraklah tubuhnya, itulah yang dinamakan sifat-KU yang ada di dalam tubuh engkau itu, itulah nama-KU itulah diri-KU.Maka AKU-lah yang Laisa dan jangan dicari l

SYAHADAT KEMATIAN

Malam ketentuan (lailatul qadr) atau malam kemuliaan, adalah malam diturunkannya Alqur'an dari hadratulillah yang biasa di diskusikan di bulan ramadhan, sebetulnya bisa dikaji dari sisi makna spritualnya yakni malam diturunkannya Al-Qur'an Kitabullah, Kitabullah Al Insan. . Hadirnya manusia yang merupakan citra Allah, dan citra Kalamullah. Inilah 'pakaian sepasang' yang di anugerahi bagi mereka yang layak mendapatkan dan memakainya. . Diakhir surat Alqadr, Allah menyatakan bahwa 'Keselamatan baginya (dari saat malam itu) hingga fajar'. Kalau kita telusuri dalam 'fajar' disebutkan, "Wahai jiwa-jiwa Muthmainnah, Kembalinya Kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhoi (Allah ridho kepadanya dan mereka pun ridho kepada Allah), masuklah dalam golongan hamba-hambaNya dan masuklah kedalam surgaNya". . Sebuah rangkaian indah yang membuka simpul INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI'UN. Dan yang disebut dengan Jiwa Muthmainnah (penuh ketena

PUNCAK MAKRIFAT

Inilah yang disebut Tajalli. Dalam istilah lain disebut juga Musyahadah atau Mukhasafah. Manusia yang sudah mencapai Tajalli berarti ia telah bermikraj. . Dalam peristiwa Isra Mikraj, Nabi diceritakan telah sampai ke "Pohon Sidrah" (Pohon Lotus) yang biasa dikenal dengan sebutan Sidratul Muntaha. . Dengan Mikraj berarti beliau telah sampai kepada Allah lalu menemui-Nya. Nabi mengatakan : Ra'aitu Robbii fii ahsani su'uura (Aku telah melihat Tuhanku yang seelok-eloknya rupa yang tiada umpamanya). . Dengan demikian, tidak ada hijab lagi antara diri dan Allah. Yang ditemui adalah Cahaya diatas cahaya ! "Allah adalah cahaya semua langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus yang didalamnya ada pelita besar. Pelita itu didalam kaca (dan) kaca itu bak bintang yang memancarkan sinar gemerlapan yang dinyalakan (dengan minyak) dari pohon yang diberkati - yaitu pohon zaitun yang tidak tumbuh di timur maupun barat. Minya

AL-FATIHAH MENGHIMPUN SEMUA

"ALLAH adalah nama, TUHAN derajatnya, dan hakekatnya adalah Dzat, Dzat inilah yang haq, sebelum ada awal dan sebelum ada apa yang namanya tidak ada apa-apa, hanya Dia semata-mata . kemudian di Tajalikannya Nur Allah ini, dari kata Allah yaitu Alif, Lam, Lam Ha, mengartikan Allah, Lillahi, Lahu, Hu semua kembali kepada Zatul Haq . Tasjid pada kata Allah mengartikan Nur ala Nur yang artinya diatas Nur ada Nur inilah Zatull Haq itu, bukankah jelas dikatakan Qul Hu Allahu Ahad, "katakan Dia Allah itu Satu?" Atau Bismillahilazi La Illallah Illa HU, "Dengan nama Allah, tapi Tidak ada Allah Kecuali Dia" ini semua mengartikan bahwa dengan nama Allah lah maka kalian mengenalKU, bukankah Nama dengan yang punya nama itu berbeda? Lalu kenapa kita selalu permasalahkan tentang nama ini? . Bisa saja dengan Dzat yang sama tapi orang lain menyebutnya dengan nama yang berbeda, Apakah ini salah? . La Sautin : Tidak ada nama yang terucap Wa La Harfun : dan tidak ada huru

HATI YANG KERING BUAHNYA AKAN GUGUR

"Hati tak ubahnya seperti sebatang pohon yang disirami air ketaatan. Keadaan hati mempengaruhi buah yang dihasilkan anggota tubuh. Buah dari mata adalah perhatian untuk mengambil pelajaran. Buah dari telinga adalah perhatian terhadap Al-Quran. Buah dari lidah adalah zikir. Kedua tangan dan kaki membuahkan amal-amal kebajikan. Sedangkan, jika hati dalam keadaan kering, buah-buahnya pun akan gugur dan manfaatnya hilang. Karena itu, ketika hati itu kering, siramilah dengan memperbanyak zikir." . Cahaya Keyakinan "Seandainya cahaya keyakinan menyinarimu, niscaya engkau melihat akhirat lebih dekat daripada engkau berjalan menujunya dan engkaupun dapat melihat 'Gerhana kefanaan benar-benar melanda keindahan Dunia". . Hidup didunia fana ini Cuma sebentar bila Yang Maha kekal menjadi tumpuan kita. Oleh karenanya jika engkau melihat dengan cahaya hatimu, engkau menyadari betapa singkat, betapa pendek waktu kita dan begitu cepat akhirat tiba. . Segala pesona du

Penjelasan Arti makna menduakan Allah

Penjelasan Arti makna menduakan Allah Adalah menduakan segala kekuasaan dan kendali Allah seakan-akan Allah tidak sendirian mengatur mengendalikan segala sesuatu maka dimana Esa nya Allah, karena menurut akal manusia bahwa Allah itu seperti Raja duduk diatas langit mengawasi manusia, jika demikian artinya ada Dua kekuasaan, kuasa manusia dan kuasa Allah, padahal tiada bergerak apapun tanpa izin Allah lalu bagaimana manusia bergerak jika tanpa kuasa kendali Allah? Maka benar bahwa sebenarnya manusia itu benda mati dan yang Maha Hidup itu wajib hanyalah Allah. . Jika semuanya dipahami maka penyerahan sepenuhnya tercapai, dzahirlah keikhlasan keridhoan atas segala kejadian yang terjadi atas manusia itu, sebab kesadaran akalnya memahami bahwa tiada terlepas satu dzarahpun atas jasadnya tanpa kuasa kendali Allah. . Seiring waktu manusia yang memahami ini semakin hari semakin memahami hingga ia merasa benar-benar Faqir tiada memiliki apa-apa, Faqir ini artinya tiada merasa atau memiliki a

UNGKAPAN AKU ADALAH TUHAN

Ungkapan "Aku adalah Tuhan" bukanlah Timbul dari sifat meninggikan diri. Melainkan suatu kerendahan hati yang total. . Seseorang yang berkata "Aku adalah hamba Tuhan" menyebutkan dua keberadaan, dirinya dan Tuhan. Sedangkan ungkapan "Aku adalah Tuhan" berarti peniadaan diri, yakni dia menyerahkan dirinya sebagai kekosongan. . Mengapa manusia lebih memilih dunia bentuk? Sebab kebanyakan manusia terselubung oleh kabut kegelapan berupa nafsu rendahnya. . Jadi yang lebih dominan menempati pusat kesadarannya adalah nafsu rendahnya sehingga ia tak mampu menembusi atau memahami makna yang tersembunyi dalam bentuk-bentuk luarnya. Agar manusia tidak terkelabui oleh segala macam bentuk. Mereka hendaknya belajar untuk memahami hakikat atau makna yang tersembunyi. . Dengan demikian manusia akan mampu memahami nilai-nilai Sejati dan mampu memahami makna dari kehidupan yang hakiki. . "Jika Ia harus bersibuk diri dengan menjelaskan hal-hal yang pelik ters

KEMBALINYA MANUSIA KE TEMPAT ASAL

Kembalinya Manusia ke Tempat Asal : Manusia ada dua yakni manusia jismani dan manusia ruhani. Manusia jismani adalah manusia seperti umumnya, sedangkan manusia ruhani adalah manusia khusus. Dia adalah mahramnya Negeri Asal dan disebut dengan Alam AI-Qurbah. Kembalinya manusia jismani ke Negeri Asal itu berarti kembalinya dia kepada derajat (surga). Dan, itu disebabkan oleh pengamalannya pada ilmu syariat, tarekat dan makrifat. . Sebagaimana sabda Nabi SAW, "Hikmah yang luas adalah mengenal Allah yang diamalkan tanpa riya' dan sum'ah." . Derajat atau surga ada tiga tingkatan (sesuai jumlah amalan manusia jismani tadi yakni syariat, tarekat dan makrifat), pertama, surga di Alam Mulki yaitu jannatul Ma'wa. Kedua, surga di Alam Malakut yaitu jannatun Nai'm. Ketiga, surga di Alam Jabarut yaitu jannatul Firdaus. Semua ini adalah kenikmatan bagi manusia jismani. . Sedangkan, manusia jismani sendiri tidak akan sampai pada tiga alam tersebut (Alam Mulki,

As-Shamsyu Al-Khalwat Al-Arifin Al-Haqiqat Rabbi Al-A'lamin, Attauhid Wal Ma'rifat Rabbi Al-A'lamin.

Yakni apa perbedaan tauhid dan Makrifat dan cita-cita dan Sirri karena yang ditauhid itu ibarat Ahadiah Allah Ta'ala artinya ke Esaan Tuhan dan adapun Ma'rifat itu ibarat Shomadiah Allah Ta'ala Artinya kelengkapan Tuhan. Yakni lengkap itu dengan sifatnya. Dan adapun cita-cita itu tetap ghaib Allah Ta'ala tiada kesudahan. Yakni tetap itu dengan Dzatnya dan adapun berdiri Allah Ta'ala dengan wujudNya. . Pada suatu ibarat, tauhid itu seumpama sumbu dan Ma'rifat itu seumpama minyak dan cita-cita itu seumpama nyala dan syariat itu seumpama abu dan adapun perhimpunan yang empat perkara itu karam ia di dalam Laut Sirr jua. . Adapun jika dikerjakan hal seumpama itu tiada akan binasa hal kita, selamat dari dunia datang kepada akhirat karena hal itu tiada binasa segala adanya. Wallahu A'lam. . Adapun yang dikatakan Awal Dzat itu semata-mata ibarat laut yang belum lagi berkehendak kepada sesuatu Seperti laut yang belum lagi berangin dan belum lagi berombak-omb