Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

TENTANG ALLAH (WAJIBUL WUJUD)

-WAJIBAL UJUD= YANG WAJIB ADA Yang ada hanya ALLAH. Tiada yang lain. Yang lain tidak ada. TAUHID ialah mengetahui satu, melihat satu dan menjadi satu. Aku satu dan tiada sekutu denganKu. Walaupun ada bertingkat-tingkat dari segi BADAN AKAL RUH SIRR NUR DZAT, hakikatnya bukanlah salah satu dari tingkat tingkat itu tetapi adalah DZAT itu sendiri. hakikat MUHAMMAD ialah Kepala pancuran semua manifestasi. Meskipun MUHAMMAD didalam badan, hakikatnya adalah hakikat seluruh Alam. Keturunannya ialah : - SELURUH ALAM - WALI-WALI - MALAIKAT-MALAIKAT - KETURUNAN YANG LAHIR DARI JASADNYA ↦ Ulama SYARIAT berpendapat WUJUD itu ada dua : PERTAMA : satu yang asal yakni ALLAH KEDUA : yang dijadikan atau baharu yakni yang dijadikan ALLAH dari tiada Ulama Hakikat berpendapat : benda-benda yang akan diwujudkan bukan dari tidak ada tetapi adalah dari A'YAN SABITAH (bentuk bentuk tetap dalam Ilmu Allah) Yaitu dari WUJUD ALLAH Perintah KUN hendaklah pada benda yang ada. Yang tidak

SHOLATNYA ORANG ARIF (SUFI)

AIR MUTLAK : Penyucian hanya boleh dilaksanakan dengan AIR MUTLAK. Kejernihannya meliputi setiap lapisan ALAM. Asal air adalah satu pada tahap Yang Ghaib, apabila ia menyatakan penzahirannya maka timbullah Berbagai warna yang terpelihara dari asal yang satu itu. Inilah Air yang hakiki. Bersucilah dengannya di dalam SIRULLAH. ⋙ HADATH : Makna hadath dari kacamata kesufian ialah WUJUD selain Allah (wujud ghairullah). Hadath ini mesti dibersihkan dengan AIR MUTLAK di dalam SIRULLAH. Apabila telah bersuci dengan air tersebut, maka barulah layak untuk memasuki pintu Majlis Tuhan itu. Jika masih lagi ada WUJUD GHAIRULLAH, maka belumlah lagi dikatakan bersuci dan masih menanggung hadath. Bersihkanlah diri dengan AIR MUTLAK dengan sebersih-bersihnya sehingga tiada lagi yang kelihatan melainkan Allah Yang Maha Esa saja. ⋙ Hadath Kecil: Menghilangkan hadath kecil dari sisi kerohanian ialah Fana' dalam 7 sifat: 1. QUDRAT 2. IRADAT 3. ILMU 4. HAYAT 5. SAMA' 6. BASHAR

KAAF HAA YAA AIN SHOOD

"KAAF HAA' YAA 'AIN SHOOD" Sebenarnya tidak cukup dengan membaca huruf-huruf itu saja tanpa amalan yang bisa menyatukanNya dengan diri mu, dari menyatu tadi maka timbulLah keyakinan, inilah huraian dari huruf-huruf tersebut : -KAF : KAMAA IN ANZALNA HUMINASSAMAA I FAKHTALATOBIHI NABAATUL AR. PAASBAHA HASIMAN TAZRU HURIYYA. YA HAF KOLIZA i. -HA : HUALLAH HULLAZI LA ILAHA ILLA HUWAL 'AZIMULQHAIB. WASSAHAADATI WARRAHMANIRRAHIM. YA KAPASLIA i. -YAA : YAUMAL 'AZI MIPATI IZIL KULUB. LADALHANAAZI ROKALZIMI NAMALIZZOLIMIN. NAMIL HAMIMIN WALA SHAFIE YUUTO-'U NAYA DARZA i. -'AIN : 'ALIMAT NAFSUMMA AHDOROT KALA UQSIMUBIL KHOMSIJAWA RILQUNNAS WALLAILI IZA ASAA'ASA WASSUBH IZA TANAPPAS. YA WAGHRILA IZ. -SHOD : SHOD, WALQURANIZIZIKRI BALILLAZI NAKAFARU PIIZZATI WASIQOH YADA' SA' YA i TAWAKKALTU YA QODDAM HAAZIHIL AATISHARIF TA'IINU ALAYYA KODOO HAWAA IJI. AJALI AJALI ALWAHAB ALWAHAB ASSI'AL BIHAQQITAURAT WALINJIL WALZABUR WALFUR

HAKIKAT SHALAT

Adapun kemudian daripada itu, yakni daripada memuji Allah dan mengucapkan shalawat kepada Rasulullah SAW, maka inilah suatu kitab yang sudah di pindahkan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia, supaya mudah bagi orang yang baru belajar menginginkan Allah. Bahwasanya di ceritakan dari Abdullah Bin Umar r.a: katanya adalah kamu berduduk pada suatu orang kelak ke hadapan Rasulullah SAW, minta belajar ilmu Jibril a.s, daripada ilmu yang sempurna dunia dan akhirat, yaitu membiasakan dari hakikat didalam shalat lima waktu yaitu wajib bagi kita untuk mengetahuinya. Yang harus mereka ketahui pertama kali hakikat shalat ini supaya sempurna kamu menyembah Allah, ⋙ bermula hakikatnya di dalam shalat itu atas 4 (empat) perkara : 1. BERDIRI (IHRAM). 2. RUKU' (MUNAJAH). 3. SUJUD (MI'RAJ). 4. DUDUK (TABDIL). Adapun hakikatnya : 1). BERDIRI ( IHRAM) itu karena huruf ALIF asalnya dari API, bukan api pelita dan bukan pula api bara. -Adapun artinya API itu bersifat JALALULLAH, yang a

PENGENALAN ILMU MAKRIFAT

ketahui olehmu hai salik bahwasanya tiada sempurna bagi seseorang mengenal diri melainkan mengetahui akan asal kejadian diri,yang mula-mula diciptakan oleh Allah Ta'ala..pasal pada menyatakan asal yang mula-mula di jadikan oleh Allah seperti pada sabda Abdullah ibn Abbas (ra) dari junjungan kita Nabi SAW : "yang mula-mula di jadikan oleh Allah Ta'ala yaitu NUR MUHAMMAD".. LA YASKULUHUL LAHU'ILLAH = "tiada yang menyebut Allah hanya Allah", LAYA RULAHU ILALLAH = "tiada yang melihat Allah hanya Allah", LAYA BUDULLAHU ILALLAH = "tiada yang menyembah Allah hanya Allah" seperti firman Allah di dalam hadits qudsi : "dzahir tuhan didalam bathin hamba-nya,manusia itu rahasiaku dan aku pun rahasianya (insanu sirri wa ana sirrahu) bermula insan itu rahasiaku dan rahasiaku itu sifatku dan sifat-ku tiada lain dari padanya (al insanu sirri wassirri wa sifatun,wasifatin laghoiri)" , pada hakikatnya bagi Allah katanya Allah kep

SHOLAT DIDALAM SHOLAT

Sholat adalah merupakan Mikrajnya orang mukmin. Sholat yang sebenar-nya sholat adalah seperti yang di sebutkan oleh para auliya dan anbiya itu adalah sholat di dalam sholat atau sholat dzahir bathin. "LAA AF'ALUN ILALLAH" (tiada perbuatan hanya perbuatan allah) Fahamnya adalah.. Fanalah perbuatan makhluk,dan jika ada lagi perbuatan makhluk maka batallah sholat itu. Mengapa dikatan batal sholatnya jika masih ada perbuatan makhluk, Jawabnya: Karena Haramlah hukumnya di dalam sholat ada selain-Nya, Sebab itulah TAKBIR itu dinamakan TAKBIRATUL IKHRAM, artinya perbuatan makhluk lenyap tiada, maka hendallah kita ketahui dahulu apa yang menyembah, apa yang di sembah..? Dan apakah yang di persembahkan? ⋙ Jelasnya di dalam berhubung dengan ALLAH SWT diamlah pada RAHASIA-NYA disebabkan pada RAHASIA-NYA itu ada yang turun dan ada yang naik seperti JASAD di dalam SEMBAHYANG itu juga ada berdiri rukuk sujud dan salamnya, Ada juga yang tidak naik dan tidak turun seperti ma

RASUL DIUTUS BUKAN UNTUK MENGIMANKAN MANUSIA

Karena di dalam HATI manusia pasti ada IMAN, maka Rasul diutus ke dunia ini bukanlah untuk mengimankan manusia kepada Allah Ta'ala karena hal itu merupakan pekerjaan yang tahsilul hasil, pekerjaan yang sia-sia, karena didalam JIWA semua manusia itu telah IMAN, hanya saja manusia itu menyeleweng atau lupa. Perhatikan Ayat berikut : AFALAA YANDHURUUNA ILAL IBILI KAIFA KHULIQOT. WA-ILAS SAMAA-I KAIFA RUFI`AT . WA-ILAL JIBAALI KAIFA NUSHIBAT. WA-ILAL ARDLI KAIFA SUTHIHAT. FADZAKKIR INNAMAA ANATA MUDZAKKIR. Artinya : "Apakah kamu tidak melihat kepada unta, betapakah unta itu dijadikan ?. Dan apakah kamu tidak melihat kepada langit, betapakah langit itu ditinggikan ?. Dan apakah kamu tidak melihat kepada bukit-bukit, betapakah bukit-bukit itu ditegakkan ?. Dan apakah kamu tidak melihat kepada bumi, betapakah bumi itu dihamparkan ?. Maka berilah peringatan, sesungguhnya engkau adalah orang yang memberi peringatan". (QS Al Ghoosyiyah 17-21 ). Cobalah diangan-angan : Set

RAHASIA DISEBALIK HURUF HIJAIYAH

Huruf Hijaiyah kaitannya dengan Martabat Ketuhanan : ‎1). ﺍ (ALIF)= Tidak ada Tuhan selain Allah. 2). ﺏ (BA)= Yang Awal dan yang Akhir, yang Buka dan yang Tutup. 3). ﺖ (TA)= Yang maha menerima taubat dari seluruh hambanya. 4). ﺙ (TSA)= Yang maha menetapkan bagi semua mahluk. 5). ﺝ‎ (JIM)= Yang maha agung, dan terpuji serta suci akan seluruh nama-namanya. 6). ﺡ (KHA)= Yang haq, maha hidup, penyayang dan kekal. 7). ﺥ (KHO)= Yang maha mengetahui akan seluruh perbuatan hamba-hambanya. 8). ﺪ (DAL)= Yang maha memberi balasan kepada hambanya baik atau buruk. 9). ﺫ (DZAL,= Yang maha memiliki seluruh keagungan dan kemuliaan. 10). ﺭ (RO)= Yang maha lemah lembut terhadap hamba-hambanya. 11). ﺯ (ZAI)= Yang merupakan hiasan hamba terhadap khaliknya. 12). ﺲ (SIN)= Yang maha mendengar dan maha melihat. 13). ﺶ (SYIN)= Hanya kepada Allah seorang hamba bersyukur. 14). ﺹ (SHAD)= Yang maha benar akan setiap janji-janjinya. 15). ﺽ (DHAD)= Yang maha nampak dan menampakkan seluruh tanda-tand

MA'UL HAYAT (air kehidupan)

Menderaskan aliran MA'UL HAYAT Untuk hidup di dunia ini, ada pendukung selain ROH, yaitu MA'UL HAYAT, Air kehidupan, tirta nirmala, atau banyu prawita suci. MA'UL HAYAT mengalir ke seluruh tubuh semua makhluk hidup di manapun, baik makhluk ghaib maupun makhluk lahir, ia tidak mudah busuk, bahkan mampu membuat hidup lebih hidup karena daya keampuhan dan kekuatannya yang luar biasa, setiap yang kita anggap masalah akan diatasi dengan mulus tanpa kesulitan. Hal itu berarti juga terjadinya peningkatan demi peningkatan yang lancar, tidak ada hambatan yang berarti. ⋙ Ada empat tempat dalam diri manusia yang ditempati oleh MA'UL HAYAT, Yaitu RAGA, QALBU, ROH dan NUR MUHAMMAD . ⋙ 1). MA'UL HAYAT dalam RAGA. Maul hayat dalam raga ini sangat berpengaruh pada kesehatan manusia. Ketika manusia itu mau menjalankan dzikir lisan/ dzikir nafas, pengaruhnya berupa meningkatnya kekebalan tubuh, mengokohnya daya tahan tubuh, semakin cepatnya daya sembuh, semakin kuatnya daya t

HAKEKAT HAJI

Menurut sebagian pandangan Arifbillah : 1). MEMAKAI PAKAIAN PUTIH tidak di jahit atau disebut IHRAM hakekat-nya adalah kembali kepada ASAL kejadian kita, tidak tahu apa-apa. ITULAH YANG DISEBUT MUHAMMAD ITULAH YANG DISEBUT INSAN KAMIL, hakekat diri kita "ALASTU BIRABBIKUM QOLU BALA SYAHIDNA" . 2). TAWAF TUJUH KELILING hakekat-nya adalah tujuh MARTABAT Ke-Dzahiran INSAN KAMIL : (AHDIYAH, WAHDAH, WAHDIAYAH, ALAM ARWAH, ALAM MISAL, ALAM AJSAM, ALAM INSAN.) "ALLAHULLAZII KHALAQAS SAMAWATI WAL ARDI WAMA BAINAHUMA FI SITATI AYYAMIN SUMMAS TAWA ALAL ARSYI" . 3). SYA'I TUJUH KALI balik antara SAFA dan MARWAH hakekat-nya Adalah INSAN KAMIL Dzahir di dalam Yang Nyata, ALAM SYAHADAH, ia bersujud kepada Allah SWT, sambil memuji HU..HU..HU.. itulah yang di isyaratkan dengan : "HUWAL AWALUHU, WALAKHIRU, WA DZAHIRU, WAL BATINU, WAHUA BIKULLI SYAI’IN ALIM" . 4). BERCUKUR RAMBUT sekurang-kurangnya tiga helai maka Artinya kita menyaksian diri kita yang h

NUR ALA NUR

HILANGKAN BUNYI DETIK DENGAN PELEBURAN YANG SEMPURNA, HILANGKAN, LENYAPKAN SEMUANYA, 12 hijab dalam 12 bulan, Berjumlah 360 hari dalam setahun, Menjadi 360 berhala di dalam diri, Dengan turun naik nafasmu leburkan semuanya, . AHDIYAH Tidak ada tetapi UJUD itulah NUR HABIBI sebutan bagi DZAT ALLAH TA'ALA itulah UJUD Nyata NATIJAH MUHAMMAD DZATUL BUHTI bernama ia ALLAH. turun naik Nafas HU ALLAH LA TA'YIN Naik turunnya AHMAD AMINULLAH . WAHDAH Ada tetapi belum berupa, NUR MUBSIRAH ALLAH Wujud kita rahasia Muhammad Sani Dzatiyah Muhammad "ASYHADU ANNI AHMAD AINUL HAQ" Leburkan.., mesrakan.., TA'YIN AWAL ALLAH HU . WAHDIYAH Sudah ada nyata. NUR MUHAMMAD berdiri sendiri UJUD-NYA,. . "ALLAHU AKBAR" - ALIF : ALIFULLAH itu adalah DZAT ALLAH atau NUR atau HUWA yaitu DIRI ALLAH tiada lain DIRI AHMAD jua, sebenar-benarnya NUR MUHAMMAD SAW, karena Muhammad itulah yang bernama Allah. - KAF : NYAWA yang berhubungan dengan jantung di dalam fua

KHAWASUL KHAWAS

Dalam pandangan Tassawuf umum maka Khawasul khawas adalah penekanan agar manusia wajib melihat Wajah Allah dengan menggunakan sembilan wajahnya, hal ini terkait dengan LIMA kali Sholat fardhu yang didalamnya ada SEMBILAN TASHAUD, maka pada waktu-waktu itulah wajah-wajah ini akan keluar, (melahirkan semula bayi makna) Bahwa, Kita harus mampu mencapai makna Hakekat manusia yang sebenar-benarnya, yang disebut "TIFLUL MA'ANI" atau Bayi Ma'nawi. "SEMBILAN Wajah itu bertajjali hakekatnya SATU jua" Itulah yang di maksud dengan Hakekat SULUK. Tujuannya semata-mata adalah DA'IMUN SHOLAT. Mengosongkan diri dzahir dan batin, hanya berdiri Rohaniyah adanya. ⋙ "ATTAHILLANI SIFATUL MAZMUMAH WATTA HILLA BIHI SIFATUL MAHMUDAH" Kosongkan diri dari sifat Mazmumah (sifat buruk dzahir dan batin) dan mengisi dengan sifat yang baik-baik. ⋙ Pemakaian dalam Sholah LIMA waktu : 1). Mulai sholat, amaliyah, mesrakan mulai dari kepala sampai turun, itulah z

RAHASIA DI DALAM DIRI

Inilah yang menyatakan bahwa di dalam badan manusia itu terdapat EMPAT bagian yaitu : -NAFAS -ANPAS -TANAPAS -NUPUS Sesungguhnya bagaimana rupa jasmani begitu jugalah rupa NYAWA. Manakala NYAWA itu adalah NAFAS dan TANAPAS itu seperti ANPAS. Maka keempat itu berperingkat sampai kepada NUPUS dan NUPUS itu seperti rupa ZAT manakala Zat itu seperti rupa SIFAT dan SIFAT itu seperti rupa ASMA' dan ASMA' itu seperti rupa AF'AL. ⋙ Dan perkara diatas diakui oleh Allah saperti Firman-Nya melalui Hadith Qudsi : QALALLAH HU TAALA - AL INSANU SIRRI WA ANA SIRRUHI SI FATI ILLA KHAIRI LILLAH "Insan itu rahsia-Ku dan Aku rahsia-nya. Sifat-Ku itu Sifat-nya tiada ada daripadaku melainkan Allah Taala" ⋙ Barangsiapa mengenal akan BADAN-NYA ia mengenal akan NYAWA-NYA. Barangsiapa mengenal akan NYAWA-NYA ia akan mengenal akan SIRR-NYA Barangsiapa mengenal akan SIRR-NYA akan mengenal akan TUHAN-NYA yang qadim adanya. Ketahuilah olehmu wahai talib yang keluar itu ber

DUA PULUH SIFAT DIDALAM DIRI

1). WUJUD = Badan Insan SIFATKU mula jadi menanggung didalam dunia 2). QIDAM = RUH JASMANI kulitku mula jadi meliputi sekalian alam 3). BAQA' = RUHANI dagingku mula jadi menanggung Rahasia didalam diri 4). MUKHALAFATUHU LIL HAWADITH = RUH NIBATI darahku mula menjadi meliputi Alam Sendiri 5). BINAFSIHI = RUH INSAN nafasku mula jadi berjalan ucapan didalam DIRI 6). WAHDANIAT = RUH RABBANI hatiku asal mula jadi TAHU didalam DIRI 7). KUDRAT = RUH QUDUS urat putihku yang tidak berdarah berjalan setiap dalam DIRI-ku 8). IRADAT = RUH KAHFI tulangku asal mula jadi menguatkan Alam Sendiri 9). ILMU = RUH IDHAFI benihku asal mula jadi yang nyata didalam CERMIN HAQ 10). HAYAT = RUH NURANI uratku yang meliputi didalam tubuh aku yang hidup alam sendiri. 11). SAMA' = BESI KURSANI pendengaranku asal semula jadi 12). BASAR = PANCARAN MA'NIKAM kalam aku berkata-kata dengan sendiri 13). KALAM = RUH MA'NIKAM menzahirkan perkataan didalam dunia 14). QA

EMPAT TINGKATAN PUJIAN

Ada empat (4) pembagian tingkatan pujian: 1). PUJI HADIST 'ALAL HADIST Puji yang baru atas yang baru Seperti membaca ayat Al Qur'an mengucapkan baru, sedangkan tulisannya baru yang dapat ditulis oleh manusia. 2). PUJI HADIST 'ALAL QODIM Puji yang baru atas yang Qodim Yang lazim memujikan Tuhan Yang Maha Kuasa atas kebenarannya, atas kemurahannya Tuhan dll. Puji yang ini adalah yang biasa diamalkan oleh ahli Fikih yaitu ilmu Syariat. 3). PUJI QODIM 'ALAL QODIM Puji yang Qodim atas yang Qodim Ialah puji Allah Ta'ala memuji atas Allah Ta'ala, inilah pekerjaannya umat manusia yang telah mendapatkan ilmunya Wali Allah, Nabi-nabi yang telah mendapatkan ma'rifatnya. Dapat dilakukan pada SHALAT FATUL MUTLAQ yang wajib atas mereka. 4). PUJI QODIM 'ALAL HADIST Puji yang Qodim atas yang Hadist Puji Allah Ta'ala atas yang baru, yaitu bila Tuhan seru sekalian Alam telah menunjukkan (memperlihatkan) sifatnya suatu CAHAYA YANG TERANG BENDERANG,

MENGENAL SEBENAR DIRI

Sabda Rasulullah SAW: MAN ARAFA NAFSA FAQAD ARAFA RAB’BAH WAMAN ARAFA RAB'BAH FASADA JASAD. "Sesiapa yang mengenal dirinya, tentu dia mengenal Robbnya dan sesiapa yang mengenal Robbnya, maka binasalah dirinya." Firman Allah SWT: Yaitu orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: "Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali." (QS.Al-Baqarah:156) ⋙ Apabila Ruh diturunkan kebumi, ia berhajat kepada Sifat Iftiqar Allah untuk berfungsi di atas muka bumi ini. Jika tiada Sifat Iftiqar, Ruh tidak berfungsi. Ini disebabkan ia memiliki sifat yang suci dan tinggi. Ia tiada pengetahuan dan kehendak terhadap alam yang rendah (dunia). Oleh karena itu, ia perlukan Sifat Iftiqar untuk melaksanakan tugas khalifah, untuk kehidupannya dan dunia. ⋙ Empat Sifat Iftiqar: Sifat Qudrat, Hayat, Iradat, Ilmu. Sebelum Ruh dimasukkan ke dalam jasad, Allah melapisi Ruh Al-Qudsi dengan lapisan-lapisan sampai ke a

RAHMAN DAN RAHIM-NYA

"BA", itu adalah huruf yang membentuk mangkok, di mana titik pertama permulaan di namakan "AR-RAHMAN", dan di sinilah yang di namakan "KUN", kun artinya jadilah, dan adapun titik terakhir di namakan "AR-RAHIM", dan inilah yang di namakan "FAYAKUN), yang artinya maka terjadilah ⋙ Kembali bilamana titik pertama yang mengawali-nya mempunyai sifat rahman dan titik akhir-nya adalah sifat RAHIM-NYA maka di katakan itu kebenaran bahkan melampaui kebenaran itu, Lalu kenapa yang buruk itu sering kita kaitkan dengan Allah padahal RAHMAN dan RAHIM itu bukanlah sesuatu yang buruk ⋙ Perlu di sadari dari huruf ALIF GHAIB menyatakan diri pada huruf ALIF NYATA (jasad), itu merupakan cerita Allah, bagaimana Allah menciptakan manusia menjadi khalifah di bumi dengan bermodalkan hati sebagai tempat menampung ilmu Allah ⋙ Ke kanan ia bersifat RAHMAN Ke kiri ia bersifat RAHIM Ke atas ia BERHABLU MINALLAH Ke bawah ia BERHABLU MINANNAS ⋙ ⋙ Adapun sifa

SEMBILAN JENIS ROH MANUSIA

Menurut ilmu batin pada diri manusia terdapat sembilan jenis Roh. Masing-masing roh mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Ke sembilan macam roh yang ada pada manusia itu adalah sebagai berikut : ⋙ 1). ROH IDOFI (Roh Ilofi) : adalah roh yang sangat utama bagi manusia. Roh Idofi juga disebut "JOHAR AWAL SUCI", karena roh inilah maka manusia dapat hidup. Bila roh tersebut keluar dari raga, maka manusia yang bersangkutan akan mati. Roh ini sering disebut "NYAWA". Roh Idofi merupakan sumber dari roh-roh lainnya pun akan turut serta. Tetapi sebaliknya kalau salah satu roh yang keluar dari raga, maka roh Idofi tetap akan tinggal didalam jasad. Dan manusia itu tetap hidup. Bagi mereka yang sudah sampai pada irodat Allah atau kebatinan tinggi, tentu akan bisa menjumpai roh ini dengan penglihatannya. Dan ujudnya mirip diri sendiri, baik rupa maupun suara serta segala sesuatunya. Bagai berdiri di depan cermin. Meskipun roh-roh yang lain juga demikian, tetapi kita dapat mem

HALANGAN SAAT SAKRATUL MAUT

PERTAMA: Yang pertama nampak Alam Ruhiyah Yaitu Alam Nyata, Terang benderang tapi bukan terangnya siang Tiada, Timur, Barat, Utara, Selatan, Bawah dan atas Disitu nampak seolah-olah samudra tidak bertepi, itulah kenyataan (hati) berbaur cahaya akal, dan ditengah-tengahs amudra itu ada Dzurriyyah jernihnya laksana langit diufuk barat kala petang hari, terang keemasan cahayanya, itulah kenyataan (jantung) berbaur cahayanya. JOHARUL AWWAL yang meliputi sejatinya (hati) sebagai pembukanya, maqamnya dicipta, Bertempat dipenglihatan, Pendengaran, Penciuman Perasa, Dan perasaan, Disebut "MUKASIFAT" kekuasaannya hanya memimpin segala sifat Samwah, ketika itu janganlah sampai khilaf terhadap tanda rupa yang sejati, ⋙ KEDUA: Yang kedua telah musnah Alam Ruhiyah, lalu nampak Alam Sirriyyah, yaitu alam Rahasia, terangnya melebihi 'Alam Ruhiyyah, disitulah kedatangan cahaya empat warna, Hitam, Merah, Kuning Putih, Itulah kenyataan budi mengeluarkan (nafsu) empat perkara, masin

SAAT-SAAT AJAL MENJEMPUT

Penglihatan orang akan mati = yang keluar saat-saat menjelang kematian, Yang keluar dari Tubuh kita takkala Sakaratul Maut menjelang diantaranya : 1). Ketika datang cahaya hitam, itulah yang dipanggil cahaya Iblis maka pujinya : "LAILAHA ILLALLAH" 2). Ketika datang cahaya merah, itulah yang dipanggil cahaya yahudi maka pujinya : "ALLAH, ALLAH, ALLAH" 3). Ketika datang cahaya kuning, itulah yang dipanggil cahaya nasrani maka pujinya : "ALLAH HU, ALLAH HU, ALLAH HU" 4). Ketika datang cahaya hijau, itulah yang dipanggil cahaya Jibril maka pujinya : "ALLAHU YAA HU, ALLAHU YAA HU, ALLAHU YAA HU" 5). Ketika datang cahaya putih, itulah yang dipanggil cahaya "Nur Muhammad" maka pujinya : "MASYAA ALLAHU KANAL MU'MINIINA YAA HU, YAA HU, YAA HU HAQ" ⋙ Manakala sudah habis segala rupa cahaya pada penglihatan yang putih bersih, muncul cahaya sangat terang kembali, terangnya jauh dibandingkan cahaya matahari

JALAN PULANG

Tannazul Dzat = Taraqi = Jalan Pulang. Kematian dipahami bukan akhir dari segala kehidupan yang tidak mungkin lagi ada lagi kehidupan yang telah dilaluinya, kematian adalah perpindahan waktu dan tempat untuk menuju kehidupan yang lebih sempurna dari kehidupan sebelumnya. Pahamilah kematian sebagai kehidupan yang akan bermula kembali. "Raihlah nilai-nilai kematian dengan nilai-nilai kehidupan sekarang ini" Tanamkan ilmu kematian sejak dini dalam diri, sehingga menyerap kedalam diri dan menyatu menjadi satu, kesempurnaan hidupun teraih dengan penuh ke gemilangan spritual. Mursyid mengajarkan kematian dari pengalaman yang telah dilaluinya, sehingga mampu menceriterakan kembali tentang perjalanan kematian yang harus di lalui oleh muridnya. Ajaran kematatian inilah yang betul-betul telah teruji bukan sekedar ceritera yang didapat dari buku maupun dongeng yang tidak diketahui sumber otentiknya. - - - - - - - - - - - - - - - - Carilah ilmu kematian dari orang yang telah menga