Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

HAKEKAT DALAM BERDZIKIR

Setiap orang yang hendak menyucikan dirinya dengan Allah SWT, berkewajiban mengamalkan segala petuah-petuah yang diberikan oleh gurunya di samping berzikir dengan Allah SWT. karena dengan berzikir sajalah maka hakiki dari ke-kotoran hati dapat disucikan, dan perlu diketahui bahwa tiada jalan lain untuk mengembalikan Diri Rahasia Allah SWT. kepada Zatul Haq melainkan dengan cara menyucikan hatinya. Kesucian hati dapat diukur berdasarkan tahap kesucian gumpalan darah kotor yang ada di bagian bawah jantung seseorang, yang selama ini menyelebungi lampu Makrifat. Dengan mendapatkan Nur Qalbu, maka manusia tersebut akan mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Seperti Sabda Rasulullah SAW : KALBU MUKMININ BAITULLAH "Sesungguhnya hati orang mukmin itu adalah istana Allah" . Apakah Hakekat daripada ZIKIR…? Sesungguhnya Zikir pada pandangan Syareat adalah mengingati Allah SWT. dengan melafazkan ASMA Allah SWT. yaitu apa yang ada dibibir sama dengan yang ada didalam hati. . Adapun pen

DZIKIR NAFAS

Dzikir Nafas yang Khusyuk adalah media untuk memasuki beberapa lapis dari dimensi Alam Ruhani, Dzikir yang dikerjakan seperti layaknya Mi'raj yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, Kita berusaha merasakan kehadiran Allah dalam Diri dan menghadap-Nya, Jika di Dunia saja kita tidak pernah merasakan kedalaman batin semacam ini, bagaimana mungkin berkesempatan melihat Wajah-Nya di Alam Akhirat, Mari Menggali potensi dan daya ruhani kita selagi ada kesempatan . Rasulullah SAW bersabda : "Kalian akan melihat Tuhan kalian, seperti kalian melihat bulan pada malam purnama" (HR. Al-Bukhari) . Allah memiliki Surga yang di dalamnya tidak ada bidadari dan istana, tanpa madu dan susu, Kenikmatan di Surga itu hanya satu, yaitu Melihat Dzat Allah Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT, "Wajah-wajah (orang-orang Mu’min) pada hari itu berseri-seri, Kepada TuhanNyalah mereka melihat". (QS. Al-Qiyamah : 22-23) . Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan : "Andaik

ADAB BERZIKIR

Bila kita menyebut adab (peraturan) dan petuah-petuah berzikir maka hal ini meliputi adab dan cara-cara untuk melafazkan suatu Zikir dan aturan-aturan sebelum, ketika dan setelah berzikir.. - - - - - - - - - - - - - - - Adapun adab sebelum, ketika dan setelah berzikir adalah : . 1 ADAB SEBELUM BERZIKIR - - - - - - - - - - - - - - - (1) Orang tersebut hendaklah mem-bersih-kan dirinya dan memakai pakaian yang bersih lagi suci, seharusnya mengambil wuduh sebelum hendak berzikir. (2) Seharusnya sebelum hendak memulai berzikir, bacalah dahulu Al-Fatihah dan Istighfar banyak-banyak sebagai pembuka jalan untuk menyucikan hati di samping memohon syafa’at dari pada Baginda Rasulullah SAW. . 2 ADAB KETIKA BERZIKIR - - - - - - - - - - - - - - - (1) Duduk ditempat yang suci dengan cara bersila atau duduk seperti tahayat awal. sebaiknya hadapkan kedudukan kita ke-arah Baitullah. (2) Letakkan kedua tangan keatas paha, yaitu tangan kanan diletakkan diatas paha kanan dan tangan kiri diletak

HAKEKAT NUR

Hakikat kebesaran Nur Muhammad itu menghimpunkan Empat jenis Alam, Yaitu : - - - - - - - - - - - - - - - 1. ALAM HASUT = Alam yang terhampar di langit dan bumi dan segala isinya. (Maksudnya : Hasut pada diri kita = Anggota jasad, Kulit, Daging, Otak, Sumsum, Urat, Tulang) - - - - - - - - - - - - - - - 2. ALAM MALAKUT = Alam Ghaib bagi malaikat-malaikat (Maksudnya : Malakut pada diri kita = Hati, Akal, Nafas, Nafsu, Penglihatan, Pendengaran, Penciuman, Perasa dan sebagainya) - - - - - - - - - - - - - - - 3. ALAM JABARUT = Alam Ghaib bagi Arasy, Kursi, Lauhul Mahfudz, Surga, Neraka (Maksudnya : Jabarut pada diri kita = Roh, Ilmu, Hikmah, Fadilat, Hasanah yaitu segala sifat yang mulia dan terpuji) - - - - - - - - - - - - - - - 4. ALAM LAHUT = Alam Gaibul ghaib kebesaran Nur Muhammad (Maksudnya : Lahut pada diri kita = Batin tempat Rahsia, Iman, Islam, Tauhid dan Makrifat) . (Maksudnya lagi : 4 Alam diatas = Wujud kesempurnaan tajalli Nur Muhammad = terhimpun kepada kebenaran

DIA ITU ADALAH AKU

Yang sebenar-benar Diri itu ialah Hidup, Yang sebenar-benar Hidup itu ialah Ruh, Yang sebenar-benar Ruh itu ialah Nafas, Yang sebenar-benar Nafas itu ialah Allah, Yang sebenar-benar Allah itu ialah Muhammad, Yang sebenar-benar Muhammad itu ialah Diri Ruhani, Yang sebenar benarnya Diri Ruhani itu telah menjadi Nyawa, - - - - - - - - - - - - - - - Karena Tiada hidup Jasad melainkan dengan Nyawa, dan Tiada hidup Nyawa melainkan dengan Jasad, Jadi Yang bernama Allah itu ialah Kehendak, Yang bernama Kehendak itu ialah Hidup, Yang bernama Hidup itu ialah Ruh, Yang bernama Ruh itu ialah Nafas, Yang bernama Nafas itu ialah yang Hidup, JADI yang Hidup itulah Dzat Wajibul Wujud - - - - - - - - - - - - - - - Tahapan Antara Alam Nasut dan Alam Malakut adalah SYARIAT, Tahapan Antara Alam Malakut dan Jabarut adalah TAREKAT, Tahapan Antara Alam Jabarut dan Alam Lahut adalah HAKEKAT - - - - - - - - - - - - - - - "Maka Akulah Pencipta Tempat, dan Aku tidak memiliki Tempat"

HAKEKAT SEMBAHYANG

Berdiri menyaksikan diri sendiri, kita bersaksi dengan dirikita sendiri, bahwa tiada yang nyata pada diri kita… hanya diri bathin (Allah) dan diri zahir kita (Muhammad) adalah yang membawa dan menanggung rahasia Allah SWT. Hal ini terkandung dalam surat Al-Fatehah Yaitu : Alhamdu (Alif, Lam, Ha, Mim, Dal) - - - - - - - - - - - - - - - Kalimat Alhamdu ini diterima ketika Rasulullah Isra' dan Mi'raj dan mengambil pengertian akan hakekat manusia pertama yang diciptakan Allah SWT. Yaitu : Adam AS. Tatkala Roh (diri bathin) Adam AS. Sampai ketahap dada, Adam AS pun bersin dan berkata Alhamdulillah Artinya : "segala puji bagi Allah" Apa yang di puji…. Adalah : Dzat (Allah) , Sifat (Muhammad), Asma' (Adam) dan Af'al (Manusia) : Jadi sembahyang itu bukan sekali-kali berarti : Menyembah, tapi suatu istiadat penyaksian diri sendiri dan sesungguhnya tiada diri kita itu adalah diri Allah semata. Kita menyaksikan bahwa diri kitalah yang membawa dan menanggung

PERWUJUDAN ALAM

Ketahuilah bahwasanya Allah Menciptakan Alam Yang amat banyak, Ada sekitar 1360 Alam, Yang Mana Semuanya disatukan oleh dua Alam, Yaitu Alam Amr dan Alam Khalq.. Perwujudan dari dua Alam ini adalah Alam Dunia dan Alam Akhirat.. - - - - - - - - - - - - - - - Alam Dunia adalah Alam Yang dapat di lihat oleh Panca Indra Zahir Yaitu Penglihatan, Pendengaran, Penciuman dan Rabaan.. Dan Yang dimaksud dengan Alam Akhirat Adalah sesuatu Yang dapat ditanggapi oleh panca Indra Bathin Yaitu Qalb, Ruh, Sirr, dan Akhfa.. - - - - - - - - - - - - - - - Pada Alam Amr berlangsung FirmanNya Yang Agung, dimana Allah Menciptakan Ruh, Akal, Qalam, Kursi, Surga dan Neraka.. . Dinamai Alam Amr karena Allah Menciptakannya dengan tanpa perantara, sebagaimana firmanNya: "Aku Menciptakanmu Jauh Sebelumnya, Padahal Kamu Belum Berwujud Apa-Apa" (QS Maryam 19:9) - - - - - - - - - - - - - - - Dan dinamai Alam Khalq karena Allah Menciptakannya dengan Menggunakan perantara Sya'i (sesuatu) hal i

AWAL MULA PENCIPTAAN TAHTA MAHLIGAI

DIDALAM BAITUL MAKMUR (Sesungguhnya AKU Menata Mahligai Dalam Bait Al Makmur,, Disanalah Rumah KeramaianKu) Baitul Makmur berada di KEPALA ADAM didalam Kepala ada Otak diantara Otak ada Manik didalam Manik ada Budi didalam Budi ada Nafs didalam Nafs ada Sukma didalam Sukma ada Rahsa didalam Rahsa ada AKU - - - - - - - - - - - - - - - DIDALAM BAITUL MUHARRAM (Sesungguhnya AKU Telah Menata Mahligai Dalam Bait Al Muharram,, Disanalah Rumah LaranganKu) Baitul Muharram berada di DADA ADAM didalam dada Hati diantara Hati ada Jantung didalam Jantung ada Budi didalam Budi ada Angan didalam Angan ada Sukma didalam Sukma ada Rahsa didalam Rahsa ada AKU - - - - - - - - - - - - - - - DIDALAM BAITUL MUKHADDAS (Sesungguhnya AKU telah menata mahligai dalam Bait Al Mukhaddas,, disanalah rumah penyucianKu) Baitul Mukhaddas berada di PENIS ADAM didalam Penis ada Testis diantara Testis ada Nutfah/Mani didalam Mani ada Maddi didalam Maddi ada Waddi didalam Waddi ada Manikam

MAKSUD DISEBALIK ADAM

Adam Bermaksud Allah dan Manusia tidak bercerai (Allah dan Muhammad tidak bercerai) Allah ada Zahir dan ada pula batiNya, sebab itu Al-Qu'ran Menerangkan "Huwal Awwalu, Wal Akhiru, Wazzohiru dan Wal Batinu" Sementara Manusia ada juga Zahir dan Batinnya akan tetapi Zahir Batin Allah tidak sama dengan Zahir dan Batin Manusia, sebab itu di katakan bahwa Zahir Manusia adalah Jasmani dan Batin Manusia ialah Rohani, Rohani Memiliki Kuasa Roh Artinya Kudrat, Rohani Memiliki Kuasa Berkehendak Artinya Iradat, - - - - - - - - - - - - - - - - - Rohani Memiliki Daya Pikir Artinya ia Memiliki Kuasa Ilmu (akal) dan Rohani Memiliki Kuasa Hidup Artinya Sifat Hayat, Adapun Sifat Roh, Akal dan Nafsu ini adalah Bertaraf Rohanian Sementara Sifat Hayat ini bertaraf berkeadaan Dzat yang bertaraf Man Rohani ataupun Kerohanian sama ada ia bertaraf Dzat ataupun Rohanian ia tetap Man yang di jadikan Artinya mereka bukannya Tuhan ataupun sebagian daripada Tuhan atau penjelmaan daripada Tuh

DZIKIR YANG MENEMBUS JABARUT

Ilmu Nafas sering disebut dengan Ilmu Dzikir Nafas, Yaitu Pernafasan Dengan Mengucapkan Dzikir "HUUU ALLAH", Adapun Proses Dzikir Tersebut Yang Diikuti Dengan Irama Naik dan Turunnya Nafas, Karena dengan Dzikir Nafas kita Akan Selalu Mengerti Dalam Diri kita Mempunyai Keyakinan dan Keimanan Yang Haqiqi Yang Selalu Kembali Kepada Allah dan Hanya Untuk Allah Semata-Mata - - - - - - - - - - - - - - - Nafas adalah kembaran Ruh, Ruh adalah Hakikat dan Nafas adalah Syariatnya di Alam ini, Makanya Ruh diibaratkan Kapal dan Ombak bagaikan Nafas, Jika Ombak tenang Maka tenanglah Perjalanan Kapal, begitu juga dengan Ruh, Jika Nafas seorang Tenang, Maka ia memberi Kesan pada Ruhnya, Oleh sebab itu apabila Pernafasan itu baik dan benar Maka akan baik pulalah Perjalanan Ruh dengan Tuhannya - - - - - - - - - - - - - - - Ilmu Nafas bukanlah hal yang baru dan sebenarnya sudah ada sejak Zaman Rasulullah SAW dan diajarkan kepada para sahabat dan para pengikutnya untuk latihan riyadh

MAKSUD KALIMAH HU ALLAH

Kalimat HU Yang Masuk Ketika Menarik Nafas kedalam rongga mulut dan Kalimat Ini Akan Menyebar Keseluruh Tubuh melalui kehalusan serta kelembutan Nafas yang menjadi Tanda Kehidupan Bagi Diri Dzat kita Yang Abadi - - - - - - - - - - - - - - - Kalimat ALLAH Yang Keluar Ketika Menghembuskan Nafas Dari Rongga Tubuh, Ini Sebagai Tanda Pengakuan Diri Dzat kita Yang Abadi - - - - - - - - - - - - - - - Setiap Nafas Yang Masuk Akan Berzikir Menyebut Dirinya HU, Tidak Perduli Dalam Keadaan Jaga, lupa, atau tidur, Selama Nafas Itu Masuk Kedalam Rongga Selama Itu Pula Ia Menyebut Dirinya HU Artinya Diri Dzat Tuhan Yang Bersifat dengan Sifat Kesempurnaan, Jadi Setiap Nafas Yang Keluar dari Mulut Maupun hidung Akan Menyebut Dirinya HU ALLAH Jika Di Terjemahkan lafaz HU ALLAH Ini Akan Bermakna AKU ALLAH, Kalimat Ini Tidak di sebut, Selama Nafas Keluar Masuk Selama Itu Pula Ia Berzikir Dengan Sendirinya, Zikir Ini Yang Menjadi Hakikat Diri kita Yang Sebenarnya - - - - - - - - - - - - - - - AKU I

RUH AL A'ZAM

RUH Merupakan Suatu Jawhar Yang Mempunyai Banyak Nama. Banyaknya Nama Ini Merupakan Simbol dan Penjelasan. Simbol Ini Merujuk Pada Penciptaannya Oleh Tuhan. - - - - - - - - - - - - - - - -> Ia Dinamai RUH Karena dilekati Nafs . . . -> Dinamai HAYYUN Karena Telah Mendapat Hidup . . . -> Dinamai NUR Karena Dikenal dan Diketahui Melalui Penampakan Cahaya . . . -> Dinamai QALAM Karena Menjadi Sumber dan Sebab Ilmu Pengetahuan Bagi Semesta . . . -> Dinamai JIBRIL Karena Menjadi Sebab Kehidupan Alam . . . -> Dinamai ISRAFIL Karena Mengetahui Hakekat Segala Sesuatu . . . -> Dinamai IZRAIL Karena Mengetahui Hakekat Makna Semua Ruh . . . -> Dinamai LAUH MAHFUZ Karena Menampakkan Segala Perbuatan Yang telah tertulis padanya . . . -> Dinamai NAFS NABBATIYYAH dan FU'AD HAYAWANIYYAH Karena Mempunyai Simbol-Simbol Yang Menunjukkan Hal Tersebut Pada Dirinya . . . -> Dinamai FU'AD RUHANIYYAH dan NAFS AMMÃRAH Karena Merupakan Jawhar Yang Sempurna Yang T

HIDUPNYA NAFAS DALAM DIRI

Nafas Yang Keluar Masuk di hidung dan Kemudian Setiap GerakanNya Dirasakan lalu di Iringi Dengan Kalimat HUUU ALLAH - - - - - - - - - - - - - - - Inilah Ilmu Yang Mengajarkan bahwa Setiap Yang Ada Adalah Hidup, Satu Hidup, Satu Nafas, Satu Gerak Satu Kemauan (kehendak) Puncaknya Ialah Sadar Bahwa Dirinya Adalah Tuhan - - - - - - - - - - - - - - - Maka Tidak Heran Melalui Nafas Dapat Menelusuri Arah Kemana Nafas Bergerak Sehingga Ia Menemukan Pusat Dirinya, Dan Ia Berkata : "AKU Sudah Sampai Pada Pusat Kehendak Sang Hidup Yang Menguasai Diri Badan Ini, Inilah Allah, Yang Bernafas Adalah ALLAH, Yang Bernafas Adalah HUUU" - - - - - - - - - - - - - - - ALLAH HU,,, ALLAH HU,,, Sampai Mencapai Puncak Melepaskan Kesadarannya Menuju Lafadz atau Memasuki Kedalam Jiwanya Sehingga Terasa lapang Yang sangat luar biasa, lafaz ini bisa diganti dengan Nama Apa saja, tidak harus kalimat Allah, boleh huuu.... Haq, dll - - - - - - - - - - - - - - - hiruplah nafas perlahan dan lembut

SYAHADAT

Syahadat Itu Adalah Saksinya Seorang Penyaksi, Yang Menyaksikan Kepada Siapa Dia Bersaksi. Sejauh Mana Maqam Kesaksian kita Kepada Allah dan Rasul-Nya, Sedalam Itu Pula Mata Hati kita Menyaksikan Kehadiran Allah dan Rasul-Nya Didalam Kedalaman Diri kita. Jadi Syahadat Merupakan Pengakuan dari Sebuah Penyaksian. Penyaksian Atas Kehadiran Allah dan Rasul-Nya. Syahadat Merupakan Iman Tertinggi dari Tingkat Iman. Iman Yang Telah Menempatkan si Penyaksi ke tingkat Isbatul Yakin. . Syarat orang membaca Syahadat harus memenuhi Tiga perkara : 1. NUR HIDAYAH, barang siapa yang mendapat nur hidayah akan dijaga dari sifat musyrik dan perilaku syirik. 2. NUR INAYAH, barang siapa yang mendapat nur inayah maka akan dijaga dari dosa besar. 3. NUR KIFAYAH, barang siapa mendapat nur kifayah maka akan dijaga dari bersitan hati yang kotor dan jelek. - - - - - - - - Macam-Macam Syahadat : 1. SYAHADAT MUTAAWWILAH Artinya Syahadat Yang Pertama, Syahadatnya Allah Sendiri. Bunyinya : "

ASAL SEMBAHYANG

Barang Siapa Mengenal Diri dengan Hakikatnya Yang Benar, Maka Orang Itulah Yang Putus Ma'rifatnya Kepada Allah. Tetaplah orang itu yang bisa Mengusulkan sekalian Ilmu ini, Maka bertanyalah Syekh Abd Kadir Jabal orang Ilmu Syariat kepada Syekh Karami Wali Ma'rifat .Soal : "Apakah Asal Sembahyang Itu Dengan Sebab 5 Waktu Sehari Semalam" Jawab : "Yaitu Daripada Embun Yang Mengadakan Nuktah, Asal Sembahyang Yang 5 Waktu itu Ialah Asal Titik Yang 3, Maka Dinamakan Rukun TIGA BELAS, - - - - - - - - Kedatangannya itu ialah : . 1. EMPAT DARI BAPAK IALAH : * MANI jadi urat dan tulang * MANIKAM jadi otak dan sumsum - - - - - - - - 2. EMPAT DARI IBU IALAH : * WADI jadi bulu roma dan kulit * MADI jadi darah dan daging - - - - - - - - 3. LIMA DARI TUHAN IALAH : * Pendengaran * Penglihatan * Penciuman * Perasaan * Penjabatan - - - - - - - - INILAH YANG DINAMAKAN PANCA INDRA, YAITU WAKIL TUHAN KEPADA KITA - - - - - - - - -> Pendengaran terbagi empat : Du

HAKIKAT NIAT DAN HAKEKAT KEJADIAN SHOLAT

Artinya USHALLI, Yaitu Sebenar-Benarnya Hidup Yang Di Usulkan Agama Itu. - - - - - - - - Artinya FARDU, Yaitu Wajib Nyawa Masuk Dalam Tubuh kita itu Itulah Awalnya Fardhu. - - - - - - - - Artinya ZUHRI, Yaitu Kenyataan Tuhan kita Zahir dan Bathin. - - - - - - - - Artinya ARBA'A RAKA'ATIN, Itu Mempunyai Rakaat Dengan Sebab Itu Nyawa kita Maknanya Empat perkara : 1). BERDIRI ITU NYAWA 2). RUKUK ITU NYAWA 3). SUJUD ITU NYAWA 4). DUDUK ITU NYAWA. - - - - - - - - Arti ADAM, Itu Sudah Ada Pada NYAWA dan HATI. . ~ Tatkala kita Mengatakan : "ALLAHU AKBAR" Itu Sudah Bertempat Nyawa Itu ROHANIAH-NYA. ~ Tatkala kita Mengatakan : "KABIRAW WAL HAMDULILLAHI KASYIR0W WASUBHA NALLAHI BUKR0TAW WA ASILA" Artinya (Telah Mengaku Nyawa kita Tiada Menyangkal Akan dirinya ZAHIR dan BATHIN). . Demikianlah Sifat kita Di Dalam Sembahyang Itu Dengan Diri, TIADA BOLEH BERCERAI. - - - - - - - - Tatkala kita Zahir Ke Dunia Keluar Dari Dalam Perut Ibu kita Dengan Nyawa k

MENGARTIKAN SEMBAHYANG

Arti SEMBAHYANG itu ialah (Sembah Yang Esa), Yang sebenarnya disembah ialah "DZAT", Dan Yang Menyembah itu "SIFAT", Dan Yang sebenarnya buah Persembahan itu ialah "AF'AL", Dan sebenarnya Menyembah itu ialah "ASMA", Inilah Yang sebenarnya bernama "SEMBAHYANG". - - - - - - - - Arti sebenarnya Menyembah itu ialah TUHAN Yang WAJIBUL WUJUD Yang KADIM lagi BAKA - - - - - - - - Yang MENYEMBAH itu FANA Yang DISEMBAH itu BAKA - - - - - - - - Yang hamba itu pulang kepada ADAM, Maka Yang ada itu TUHAN semata mata - - - - - - - - Pada Syuhud kita Yang Menyembah Yang Disembah Ia Jua dan Yang Memuji Pula Ia dan Yang Dipuji pun Ia Jua. Karena Ia Memuji Dirinya Sendiri di atas lidah Hambanya - - - - - - - - Maka dilihat keadaan dirinya hapus, berpulang kepada Allah Ta'ala. Maka Tetaplah Fana Diri kita di dalam Menyembah Tuhan Yang Tiada seumpamanya, Yang Tiada dikiri dan kanan, Tiada dihadapan dan dibelakang, Tiada pula diatas da

ANA AL HAQ SIRI DUA WAJIBUL WUJUD

"ANA AL'HAQ" : SIRI 2 WAJIBUL WUJUD (Yang Pasti Ada) Yang ada hanya Allah. Tiada yang lain. Yang lain tidak ada. - - - - - - - - TAUHID ialah mengetahui SATU, Melihat SATU dan menjadi SATU AKU SATU dan Tiada sekutu DenganKU. - - - - - - - - Walaupun ada bertingkat-tingkat dari segi BADAN, AKAL, RUH, SIRR, NUR, DZAT, hakikat kita bukanlah salah satu dari tingkat-tingkat itu tetapi adalah Dzat itu sendiri. - - - - - - - - HAKIKAT MUHAMMAD ialah Kepala Pancuran semua Manifestasi. Meskipun Muhammad didalam badan, hakikatnya adalah hakikat seluruh Alam. - - - - - - - - Keturunannya ialah : Seluruh Alam Wali-Wali Malaikat-Malaikat keturunan yang lahir dari Jasadnya. - - - - - - - - Ulama Syariat berpendapat Wujud itu ada dua : PERTAMA - Satu Yang Asal yakni Allah. KEDUA - Yang dijadikan atau Baharu Yakni Yang dijadikan Allah dari Tiada - - - - - - - - Ulama Hakikat berpendapat : Benda-benda Wujud bukan dari Tidak Ada tetapi adalah dari A'YAN SABITAH (be

ANA AL HAQ SIRI SATU AHDIYYAT

"ANA AL'HAQ" : SIRI 1 AHDIYYAT kita lihat dakwat, huruf hilang, kita lihat huruf, dakwat hilang. Huruf adalah dakwat pada hakikatnya. - - - - - - - - DZAT ternyata pada kita dalam dua bentuk Kesempurnaannya : PERTAMA - dengan JAMAL-NYA Yaitu KEINDAHAN-NYA KEDUA - dengan JALAL-NYA Yaitu KEAGUNGAN-NYA - - - - - - - - DZAT dalam peringkat Ghaib tidak dapat diketahui. Diketahui hanya dari kesan 7 Sifatnya. Sifatnya berkehendakkan kenyataan Mitsalnya keupayaan Iradat menjadi Kehendak, Hayat menjadi Hidup dan seterusnya. Tiap-Tiap benda adalah bentuk Satu Sifat. Bentuk-bentuk berbeda karena berbedanya Sifat dan keadaan Sifat itu. - - - - - - - - WUJUD MUTLAK dan Pengetahuannya disebut A'YAN, tidak dapat dilihat. Yang dilihat ialah kesan kesannya. DZAT tidak diketahui karena ia GHAIB MUTLAK. Pengetahuan yang sempurna mengenai DZAT ialah Tidak Tahu. - - - - - - - - Peringkat-Peringkat Nyatanaya Dzat adalah seperti berikut : 1. PERTAMA - Peringkat dimana Dzat

TIADA DIRIKU HANYA ALLAH

Allah SWT berfirman : "Sesungguhnya Aku Berada didalam Sangka-Sangka Hamba-Ku" - - - - - - - - Adapun yang bernama Insan itu ialah Allah Ta'ala jua adanya, Inilah kesudahan Ilmu, Artinya Tiada lagi yang akan disebut didalam Kitab manapun jua, maksudnya Allah jualah yang menjadi Insan ini, pada hakekatnya ALLAH itu adalah INSAN itu Sendiri. - - - - - - - - Allah SWT berdiri diatas Hukum dan Muhammad itulah yang menjalankan Hukum, untuk itu maka berlakulah Hukum itu sebagaimana adanya dan Sebagian Ulama mengatakan : "Antara dirinya dan dirinya sedang asyik pandang memandang dengan Nyawanya dan tiada berkesudahan, Nyawapun demikian juga dan tiada berkeputusan dan tiada berkedudukan lagi, pandang dan pujinya sedikitpun tiada lupa dan putus dirinya kepada nyawanya, demikian sebaliknya Nyawa sedikitpun tidak akan lupa dan putus pandangannya kepada dirinya" - - - - - - - - Apa saja yang dipandang oleh diri itu sejauh mata memandang hanya yang dilihat dan didengarn

JALANNYA DZIKIR

DZIKIR SYARIAT Adalah : "LAA ILAAHA ILLALLAH" diucapkan berulang-ulang dengan lisan sampai masuk kedalam hati sehingga lisan atau mulut tidak berucap lagi. Rahasia dzikir ini terdiri dari 12 huruf yang sama Maknanya dengan Waktu 12 jam, Dzikir ini selalu dikumandangkan oleh para Malaikat bumi (Malaikatul Ahyar) ketika ALLAH SWT Menciptakan setiap Makhluknya di muka bumi - - - - - - - - DZIKIR TAREKAT Adalah : "ALLAH-ALLAH-ALLAH" diucapkan berulang-ulang di dalam hati saja dengan pengosongan pikiran, lalu fokus pada Nama tadi sehingga Nama ALLAH tadi membuat dan Menciptakan Alam bayangan hidup didepan Mata anda sendiri, jangan kaget dan takut oleh fenomena tersebut karena para jin syetan selalu mengintai anda tetapi berlindunglah Kepada ALLAH SWT yang Maha Menjaga Orang Beriman dengan ayat dan doa : AUDZU BILLAHI MINAS SYAITHANIR RAJIM…………… LAA ILAAHA ILLALLAH ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINAZ ZHALIMIN……….lalu lafazkan… ALLAHU SALAMUN HAFIZHUN WALIYYUN WA M

CARA AGAR BERTUBUHKAN NUR

MUSYAHADAH adalah bermesraan antara UJUD kepada DZAT-NYA seperti mesranya Cahaya dengan lampunya, Pujinya HU-ALLAH - - - - - - - - SAKARATUL MAUT adalah saat RUHANI meninggalkan JASMANI, seperti kembalinya Cahaya lampu kepada lampunya, Pujinya ALLAH-HU Tinggallah Nyawa memuji Tuhannya dengan Pujinya AH - AH. - - - - - - - - Lalu.. kembalilah NYAWA kepada Empunya HAK, dengan pujinya : "LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMADAR RASULULLAH", Tiada dengan huruf, Tiada dengan suara. - - - - - - - - Penjelasannya Tentang Syahadat Tauhid dan Syahadat Diri.. : Syahadat Rasul + Syahadat Tauhid = Syahadat diri, Lazimkan Syahadat diri Tanpa Suara, Naik Nafas sudah "LAA ILLA HA ILLALLAH, Turun nafas U.. "MUHAMMADURRASULULLAH", Sampai Mesra.. Tidak boleh keluar, tarik perasaan sampai ke Hati. Bunyi lagi "LAA ILAAHA ILLA ANTA", tahan Nafas tidak boleh keluar, langsung tarik Nafas keatas pelan-pelan "LAA ILAAHA ILLA HUA", berarti lebur, saat turun