Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

SEMBILAN WAJAH SEMBILAN

1. Sirrus sirr, 2. Sirr, 3. Ahdah, 4. Wahdah, 5. Wahdiah, 6. Ahmad, 7. Muhammad, 8. Mustafa, 9. Mahmud. ... Ada 9 (Sembilan) Tashahud juga yang kita lakukan dalam Sholat 5 waktu.. dan pada waktu-waktu itulah wajah-wajah ini akan keluar. “Inni Wajjahtu wajhiya lillazi fatar-as-samawati wal arda hanifam wama ana min-al-mushrikin.” Bagi mereka yang belum menjalani Maqam Solahuddaim, maka dia tidak dapat mengeluarkan wajah-wajah ini, karena apabila wajah Ahmad dan Muhammad keluar dan mereka tidak menapaki Maqam Solahuddaim maka itu artinya dia akan mati. Hanya yang sudah mencapai Maqam Solahuddaim saja yang boleh keluarkan wajah-wajah ini. ... Misalnya untuk pergi ke18.000 Alam, untuk beribadah atau menjalankan tugas Allah. Banyaknya alam ini karena Allah RABBUL ALAMIN dan Nabi Muhammad juga RAHMATALLIL ALAMIN dan kita RAHMATAN FIL ALAMIN.. ... Ilmu tentang wajah-wajah akan terbuka ketika telah menguasai Ilmu tentang Nafas, Anfas, Tanafas dan Nufus, setelah melalui beberapa

MAKRIFATUN NAFS

Memahami ilmu Ma'rifatullah kita harus memulainya dari ma'rifatun nafs terlebih dahulu barulah naik ketingkat pemahaman ma'rifatullah, terkadang ada diantara kita ingin belajar ma'rifatullah tanpa memulai pemahaman terlebih dahulu tentang hakikat diri (ma'rifatun nafs) akhirnya dia tidak akan menemukan apa-apa kecuali kebingungan dan kerancuan dalam pikiran, mustahil ada seseorang bisa memahami ma'rifatullah sebelum memahami dirinya dalam tingkat Ma'rifatunnafs terlebih dahulu. . Firman Allah : ya muhammad kenalilah diri kamu sebelum engkau mengenali Aku dengan sebenar-benar mengenal diri. ya muhammad Aku jadikan baharu alam ini karena engkau dan Aku jadikan engkau karena Aku maka engkau inilah sebenar-benar Rahasia Aku. . Ma'rifatunnafs dan Ma'rifatullah dimulai dengan memahami sifat 20 yang ada pada haq Allah dan yang ada pada diri. . Sifat dua puluh bagi Allah : . -Sifat Nafsiah > Wujud -Sifat Salbiah > Qidam, Baqa’, Mukhalafatulilhawa

MAKNA LAKUM DINUKUM

* Yang tahu tidak bicara yang bicara tidak tahu, karena hakekat ilmu itu hilang lepas dari huruf dan suara, kebenaran tiap-tiap orang berbeda dan kebenaran tidak berpihak kepada siapa atau siapa, ketika kita menyampaikan suatu hal yang kita anggap benar maka disitu kita sudah salah jika kebenaran itu tidak bisa diterimanya. . * Yang tampil memamerkan diri dengan atributnya itu tidak benar, yang benar tidak mau menampilkan dirinya, Kebenaran yang ditampilkan menutupi kebenaran yang hakiki kita anggap benar sesungguhnya kejahatanlah yang menang, karena tampak baik bukan ber-arti dia baik, yang kelihatan jahat belum tentu dia jahat, yang tampak tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk menilai kedalaman ilmu seseorang. . * Yang kerja disalahkan yang tidak kerja tidak disalahkan, belajar dulu pada ahlinya agar tidak membuat kesalahan dalam bekerja, karena apa yang dikerjakan harus kita tahu dengan ilmunya, tahu saja tidak cukup itu namanya ikut-ikutan tapi harus dengan ilmunya hingga

MAKNA AL FATEHAH DAN AL IKHLAS

Bismilah : AKU menamai akan diri-KU * Arrahman : Ya Muhammad, aku yang menciptakan engkau * Arrahim : Ya Muhammad, AKU yang mengatakan Rahasia-KU kepadamu * Alhamdulillahi : Ya Muhammad, sembahyang-KU itu ganti sembahyangmu untuk memuji diri-KU. * Robbil Alamin : Ya Muhammad, AKU tau yang lahir dan yang bathin. * Arrahmannirrahim : Ya Muhammad, Yang membaca Fatihah itu AKU dan sembahyang itu AKU jua memuji diri-KU. * Maliki Yaumiddin : Ya Muhammad, AKU Tuhan yang maha besar pada isi sekalian alam, engkau ganti kerajaan-KU. * Iyya kana budu : Ya Muhammad, tiada lain yang sembahyang itu melainkan AKU memuji diri-KU. * Waiyyakanas Ta’in : Ya Muhammad, yang ghaib itu AKU jua, JIKA tiada AKU engkaulah ganti kerajaan-KU. * Ihdinasshirathal Mustaqim : Ya Muhammad, tiada yang tau… hanya engkau jualah yang mengetahui AKU. * Shiratallazi Na’an Amta'Alaihim : Ya Muhammad, tiada murka AKU kepadamu, tiada nyata AKU jika tiada engkau. * Ghoyiril Maghdubi alayhim walad dalin : Ya Muham

MAKNA KUNTUN KUNZUN MAKHFHIAN

Allah Rabbul Izzati ada berfirman dalam sebuah Hadis Qudsi : "KUNTUN KUNZUN MAKHPHIAN" . "Aku adalah Perbendaharaan Tersembunyi, Aku suka dikenali, dicintai, makanya Aku ciptakan Makhluk supaya mereka itu mengenali mencintai akan Daku.." . Jika perasaan cinta dan dicintai itu tidak ada, tidak dizahirkan, maka Khazanah tersembunyi itu tidak bisa diketahui, dikenali, dan akan terpendam buat selama-lamanya . Bermula Hikayat-ku diAlam Mithal aku ditanggungan Ayah-ku, Selama 40 hari aku tergantung ditanggung diRahman Ayah-ku, Yang dirindui oleh Ayah-ku, ibu-ku bakal mengandungkan aku, Yang di idamkan oleh ibu-ku itulah Teqah yang mengandungi aku . Bermula pula Hikayat-ku diAlam Ajsyam kandungan ibu-ku, Setelah mereka bersatu berpindahlah aku diRahim ibu-ku, Cukup masa tertentu Allah tiupkan Ruh-Nya maka berdirilah aku, Dengan Allah Yang Maha Perkasa telah ditentukan suratan azali bagi-ku . Hidup aku menumpang Rahim ibu-ku selama masa ditentukan, Segalanya serba leng

MAKNA RUKUN IMAN

* Iman kepada Allah yang di praktekkan orang dewasa tidaklah sama dengan yang di ucapkan anak kecil, iman bukanlah semata-mata percaya, iman adalah wujud dari pengakuan, baik ucapan maupun yang ada dalam hatinya, dengan menguasai betul pengetahuan tentang apa yang di imaninya serta di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari . Iman kepada Allah tanpa antara, tidak di mana atau dimana tapi ada di mana-mana meliputi alam semesta, bukan ini bukan itu, terlepas dari ruang dan waktu serta tidak bisa dijangkau oleh akal pikiran dan khayalan. . Jangan terjebak dengan istilah, mau disebut apa saja asalkan sifat-sifat yang dikemukakan itu sifat yang sepatutnya bagi tuhan, tidak masalah, Inti beriman kepada Allah adalah agar kita bisa meningkatkan level spiritual kita dari satu tingkat ketingkat berikutnya hingga mencapai insanul kamil agar tuhan bisa terwujud dalam aplikasi kehidupan kita sehari-hari. .....,..,.............,...... * Iman kepada malaikat bukan berarti kita percaya bahwa ada ma

KESIMPULAN AGAMA

ALLAH adalah nama, TUHAN derajatnya, dan Hakikatnya adalah Dzat, Dzat inilah yang haq, sebelum ada awal dan sebelum ada apa yang namanya "tidak ada apa-apa" hanya DIA semata-mata . kemudian di Tajalikannya Nur Allah ini, dari kata Allah yaitu Alif, Lam, Lam, Ha mengartikan Allah, Lillahi, Lahu, Hu semua kembali kepada Zatul Haq, Tasjid pada kata Allah mengartikan Nur ala Nur yang artinya diatas Nur ada Nur inilah Zatul Haq itu, bukankah jelas dikatakan Qul Hu Allahu Ahad, katakan DIA Allah itu Esa? . Atau "BismillahilaziLa Illallah Illa HU, Dengan nama Allah tapi Tidak ada Allah Kecuali DIA", ini semua mengartikan bahwa dengan nama Allah lah maka kalian mengenal-KU, bukankah Nama dengan yang punya nama itu berbeda? Lalu kenapa kita selalu permasalahkan tentang nama ini? Bisa saja dengan Dzat yang sama tapi orang lain menyebutnya dengan nama yang berbeda bukan? Apakah ini salah? . "La sautin Tidak ada nama yang terucap, Wa La Harfun dan tidak ada huruf yang

MENANTI MALAM SERIBU BERKAH DAN HIDAYAH KEUTAMAAN SHALAT SUNNAT LAILATUL QADAR

Kata Al-Imam Al-Ghazali R.A. dan Ulama lainnya berkata : "Bahwa Lailatul Qadri itu sudah di ketahui pada awal Ramadhan maka : Jika awalnya itu Ahad atau Rabu maka Lailatu Qadar itu jatuh pada malam ke Dua puluh Sembilan Jika awalnya itu Senin maka Lailatu Qadar itu jatuh pada malam ke Dua puluh satu. Jika awalnya itu Selasa atau Jum’at maka Lailatu Qadar itu jatuh pada malam ke Dua puluh tujuh. Jika awalnya itu Khamis maka Lailatu Qadar itu jatuh pada malam ke Dua puluh lima. Jika awalnya itu Sabtu maka Lailatu Qadar itu jatuh pada malam ke Dua puluh tiga. ... Kata As-Syeikh Abul hasan r.a. berkata : "Semenjak saya mengamalkan qaidah di atas maka tidak pernah luput dari Lailatul Qadar." ... Fadhilahnya : Dimudahkan oleh ALLAH`TA'ALA keluar ruhnya disaat sakaratul maut Dilepaskan oleh ALLAH TA’ALA daripada azab kubur Diberi oleh ALLAH TA’ALA empat tempat didalam negri akhirat yang terbuat oleh Nur,tiap-tiap satu nur seribu mahligai didalam syurga bagi kese

PERJALANAN KURRAH DIRI

Yang dapat diamalkan setiap hari sewaktu hidup dihidupkan Allah dengan Dzatnya yang muthlak, karena kurrah itu diartikan dengan 1. bulat 2. Kembali kepada asal Yaitu mengembalikan pandangan Ma'rifat kepada diri HU (Dzat muthlaq) yaitu Dzat belum bersifat, belum bernama Allah melainkan HU semata-mata. Maka dikatakan mengembalikan pandangan, karena waktu dahulunya diri kita ini tetap memandang kepada Wahdah-Nya diri-Nya Yang Maha Besar… Jalan untuk mengembalikan ingatan kepada ke wahdahan itu, ialah dengan jalan Kurrah ... Perjalanan pengajian Kurrah tersebut, ialah yang ada pada manusia ini ada Empat macam: 1. Tubuh 2. Nyawa 3. Sifat 4. Dzat (Ujud) ... KeEmpatnya diterangkan di bawah ini: 1. Tubuh ialah diri yang lahir 2. Nyawa ialah yang merasa dalam diri yang lahir 3. Sifat yaitu sifat ma’ani yang tujuh 4. dzat (ujud) yaitu segala yang ada, biar tubuh, biar nyawa, dan biar sifat yang tujuh sekalipun ... 1. tubuh, biar tubuh apapun juga adanya 2. Nyawa, biar nyawa ap

BERPULANG KE ASAL

KEMANAKAH KITA BAKAL PULANG??? ... Asal kita dari orang tua, Yang berasal dari lahiriyah, Caranya : Muliakanlah kedua Orang Tua, jangan sekali-kali engkau membentaknya, menyakitinya lebih-lebih engkau mendiaminya, Doa kan secara lahiriyah dan bathiniyah, dengan cara Ciumlah tanganNya sebagai rasa hormatmu, hakikatnya adalah mengharap ampunannya, Sering-seringlah engkau bersilatuhrahmikepada kedua Orang tua mu dan lain-lainnya, ini baru haqnya lahiriyyah, untuk mengembalikan titipan yang ada pada dirimu, Pulangkan lahirmu pada asalnya yaitu Kedua Orang tuamu ... Yang berasal dari ruhaniyyah, kembalikan yang asal dari bathiniyyah dan ini adalah haqnya Seorang Mursyid, Bagaimana cara mengembalikannya : Robithoh, Perbanyak Dzikir, Khotaman dan Manaqib, Itu semua adalah untuk memulangkan diri bathin ini ketempat asalnya ... Kemanakah kita mampir minum dan makan didunia ini?? Ilustrasinya begini: Sebelum makan baca bismilah, Sedang makan hadirkan qolbu (Dzikir khofi), Sesudah makan bac

EMPAT ELEMENT DIRI

Empat Element Kehidupan adalah unsur yang tak terpisah dari adanya Sumber Kehidupan di Jagad Besar dan juga di Jagad Kecil ........ tubuh yang terdiri dari empat anasir Adam : Api, Angin, Air Tanah dan keempat elemen kehidupan ini ada dari pancaran Cahaya Yang Terpuji Yaitu Nur Muhammad (Nur = Cahaya, Muhammad=Terpuji) ........ sungguh tidak akan ada sebuah kehidupan di muka bumi ini tanpa Pancaran dari Cahaya Yang Terpuji, yaitu Asal segala Kehidupan Cahaya di atas Cahaya, Tuhanlah Sang Pemilk segala Cahaya, Semua akan kembali kepada Asal Cahaya, Maka kenalillah Cahaya dalam Dirimu agar engkau tahu dari mana asal Cahayamu ........ Dalam kehidupan ini Empat Elemen atau unsur itu harus Selalu ada, Satu tiada maka semua akan binasa. Bila di jagad raya tiada angin apakah akan ada Kehidupan ini, Tiga element lainya akan musnah juga, jika tiada Air kehidupan inipun apalah jadinya, jika tiada Api, maka segalanya akan mati, jika tiada Tanah maka dari mana akan mampu tumbuh segala yang ada

RAHASIA DIRI

Menyatakan keyakinan kita seperti menyatakan kelakuan malaikat kepada Allah dengan hakikat yang yakin bahwa : Nyawa Nabi Muhammad dengan sebenarnya kekasih Allah kerana Allah yang maha tinggi telah melihat dirinya. Dan segala sesuatu adalah Haq Allah Ta'ala seperti kenyataan yang ada pada Alam dunia dan akhirat karena Allah melihat diriku seperti dirimu yang ada. ... Inilah ilmu orang sufi (tasawuf) lihatlah pada diriku rupaku yang nyata ini maka terasalah kepada yang mempunyai kenyataan. ... Sebenarnya diri adalah Batin/Dzat itulah yang dapat melihat. Dzat Wajibul Wujud dan diri yang ada ini bukan lainnya tetapi bukan lainnya dengan hakikat yang percaya dan yakin. Sebab melihat diri yang ada ini adalah diri yang baru itulah menyatakan yang batin demikianlah kenyataan yang ada. ... Nabi SAW artinya: Sesungguhnya siapa yang melihat rupa/muka itulah Wujud yang sebenarnya. ... Allah berfirman tidak nyata aku dan haq tidak ada pada sesuatu. Lam Alif itulah Tasawuf seperti nyata

HAKIKAT HAJI ATAU HAJAT

Haji bukan mutlak punya agama islam, karena sebelum nabi muhammad, nabi-nabi yang terdahulu juga melakukan haji, disini haji mempunyai arti sebagai napak tilas atau mengenang kembali perjalanan manusia (diri kita) pada masa lalu yaitu : ... Napak tilas untuk mengenang pertemuan nabi adam dengan siti hawa, diceritakan siti hawa berjumpa kembali dengan nabi adam di bukit safa dan marwa semenjak mereka diturunkan dari surga, kemudian setelah berjumpa siti hawa meminta kepada nabi adam untuk mengulang saat-saat mereka menikmati kenikmatan berada di surga dulu maka diajaklah ke bukit rahman yang ada di padang arafah dan seterusnya, dan seterusnya. ... Napak tilas untuk mengenang pertemuan kita dengan saudara rahasia kita di dalam kandungan ibu (alam shagir), karena dulu kita bersama saudara rahasia kita saling kenal, bermain bersama, tapi semenjak putus tali silaturahim (digunting tali pusar waktu kita bayi) maka saudara rahasia kita menjadi gaib, tapi saat-saat terakhir sebelum kita akan

JALAL DAN JAMAL

Tajalli artinya kenyataan, menurut pandangan hakikat Ketuhanan, sama sekali bentuk, biar apa pun sama sekali, ialah Tajalli Dzat (kenyataan Dzat), Pendeknya, segala yang ada, biar yang tampak, sama sekali adanya Tajalli Dzat yang bernama HU, walaupun Tajalli itu bermacam, dan tetapi dapat disimpulkan kepada : 1. TAJALLI JALAL (segala sesuatu yang dinamai buruk (tidak baik) 2. TAJALLI JAMAL (segala sesuatu yang dinamai baik). ...., Bila Tajalli Jamal Dzat dimana juga pun, pada siapapun juga, maka jadi aman dan tenteramlah suasana baik keadaan, akan tetapi bila Tajalli Jalal Dzat dimana juga pun dan pada siapa pun, sempitlah keadaan sekira lahiriahnya. ...., Bagi kita yang memiliki ilmu hakikat, perlu sekali mengarahkan pandangan batin hati kepada TAJALLI JAMAL DZAT, memandang indah kenyataan Dzat pada waktu menghadapi suasana yang baik, dan juga perlu sekali mengarahkan pandangan bathin hati kepada TAJALLI JALAL DZAT, dalam menghadapi suasanan buruk yang sekira lahiriah tidak baikn

CAHAYA NURANI

Nurani asal dari kata Nurunnain artinya dua mata cahaya. Dua Cahaya itu adalah cahaya keindahan dan keagungan, Jamal dan Jalal, Akal dan Hati. ... Penguasa dirimu adalah Akalmu... Penguasa perbuatanmu adalah Hatimu... Penguasa hatimu adalah Rasamu... ... Dikedalaman RASAmu ada NURANI yang tak pernah terpisah dari AKU... NURANImu adalah bagian dari SIFAT-KU... HAWA NAFSUmu adalah pasukanKU, yang KU jadikan musuhmu untuk mengujimu... NURANImu adalah benteng kokoh yang AKU persiapkan untukmu berlindung dari serangan musuhmu... ... AKALmu bukanlah tempat berlindung yang aman bagimu karena dia mudah berkhianat terhadapmu, dia mudah mengelabui mu... ... AKU selalu menjatuhkan pandanganKU kepada HATImu, karena HATImu lebih dekat dengan NURANImu yang selalu akrab dengan KU... ... Maka melihatlah dengan HATImu, mendengarlah dengan HATImu, berkatalah dengan HATImu, berfikirlah dengan HATImu, karena sebaik-baik perbuatan adalah dengan HATI.... ... Senantiasalah masuki HATImu, tenggela

ALFATIHAH DAN SIFAT MA'ANI

Berkata Nabi Muhammad SAW, dengan hadistnya, Kullu ma fil Kitab, fahuwa fil Qur'ani, wa kullu ma fil qur'ani fahuwa fil fatihah, wa kullu ma filfatihah fahuwa fi bismillaahirrahmaanirrahiim, wa kullu ma fi bismillahirrahmaanirrahiim, fa huwa fil ba-i, wa kullu ma fil baa-i fahuwa qoolallaahu ta'aala fi hadisihil qudsi, bi kaana ma kaana, wa bi yakuunu maa yakuunyu Artinya : Segala sesuatu yang ada dalam Kitab wahyu (104), semuanya terletak kesimpulannya dalam Qur'aanil kariim, dan segala sesuatu yang ada dalam Qur'aanil kariim, terletak kesimpulannya dalam al fatihah yang tujuh ayat, dan segala sesuatu yang ada dalam al fatihah terletak kesimpulannya pada bismillaahirramaanirrahiim dan tujuan bismillahirramaanirrahiim, terletak kesimpulannya pada BA, dan makna BA berkata ALLAH dengan hadist qudsinya ... 1.Dengan Aku adanya segala sesuatu yang ada… 2.Dan dengan Aku akan adanya sesuatu, yang akan diadakan ... Dan pada BA, terletak kesimpulannya pada titik yang

NUR MATA HATI

Ketahui olehmu bahwa hati itu terbagi menjadi dua bagian: 1. Dinamakan hati sanubari 2. Dinamakan hati nurani ... Adapun Hati Sanubari itu hal keadaannya Zulmah artinya gelap tiada menerima sinaran Nur atau Cahaya Ma'rifat, oleh karena hati sanubari itu tempat dinaungi oleh Syaitan ditakluk dengan nafsu amarah yang sekeji-keji dan seburuk-buruk nafsu. Ianya termasuk di dalam satu dari anggota tubuh badan yang kasar ini yang terletak di sebelah kiri di dalam dada. Hati Sanubari adalah segumpal daging yang berbentuk bulat mamanjang dan mempunyai tugas-tugas tertentu yang didalamnya berongga dan ada terkandung darah hitam. Hati inilah yang disabdakan oleh Nabi SAW : "Inni fi jasadabni adama mudghatan, fa'iza salakhat, jasadu kulluhu. Wa iza fasadat, fasadal jasadu kulluhu, ala wahiyal qalbu.' Sesunggunya didalam tubuh anak Adam ada segumpal daging, maka apabila baik daging itu baiklah seluruh anggota badannya, dan manakala rosak daging itu binasalah seluruh tubuh bad

ALLAH MUHAMMAD ADAM

Jadi yang tidak ada Maujud didalam Ujud ini hanya Allah, Adam pun tiada Maujud dengan sendirinya. Tetapi ia Maujud dengan Ujud Allah Ta’ala yang hakiki, dan fana dibawah ujudnya. ... Jadi kalau begini jelaslah kepada kita bahwa Alam ini mashur Ujud Allah Ta’ala jua. Maka nyatalah Ujud makhluk adalah Waham dan Hayal jua, kalau dinisbahkan kepada ujud Allah Ta’ala yang hakiki dan fana dibawah ujudnya, jadi nyatalah bahwa ; Allah, Muhammad, Adam adalah Tunggal. Insan kamil pun Allah jua. Adam dan Muhammad pun pada hakikatnya. ... HADITS QUDSYI Artinya : Aku menyaksikan hidup Aku sendiri sebenarnya tiada Tuhan selain Aku. Dan Aku naik saksi bahwasannya Muhammad itu utusan Aku dan sebenarnya yang bernama itu Akidah Aku, Rasul itu Rasa Aku, dan Muhammad itu Cahaya Aku, Akulah Allah yang hidup yang tiada mati-mati yang ingat tiada kekal tiada berubah pada kenyataan DZAT ; Akulah yang hawas lagi tahu, tiada samar akan sesuatu. Akulah yang berkuasa dan yang menguasai dan akulah yang maha bij

HAKIKAT HAYAT RASUL

Dari mana datangnya cinta,dari mata turun ke hati.Dari hati turun ke sulbi di situ datangnya benci. ... Allah sayang Muhammad kasihi di situ datangnya Tajjali.Cinta suci yang hakiki. Dari yang hidup yang tidak akan mati,kepada yang datang yang tidak akan kembali. ... Apabila turunnya ayat terakhir yang menandakan sempurnanya Al-quran maka menangislah Abu Bakar. Mengamuklah Umar dan berdukacitalah Fatimah. ... Di makna tahunya sahabat dan puteri terpilih bahawasanya akan ghaib dan berpergianlah ayahanda dan sahabat tercinta Nabi Muhammad saw dari alam nyata. ... Di hakikat hayat rasul Rukun 13 + 20 sifat + 30 juzuk Al-qur'an = 63 tahun. ... - Dalam Sulbi : Ma'al Hayat - Dipohon Kalam : Mada - Dihujung Kalam : Mani -Diluar : Manikam - Mula mula masuk : Nurfah ... - Umur 1 bulan : Ruh Nabati - Umur 3 bulan : Ruh Jasmani - Umur 5 bulan : Ruh Nafsani - Umur 7 bulan : Ruh Nurani - Umur 9 bulan + 9 hari : Ruh Idhafi ... - Keluar dari Rahim : Waladal Insan - Umur 7 ha

PENDAKIAN ANAK TANGGA

Pendakian anak anak tangga ... Pertama - adalah anak tangga istaghfar yang akan membawa salik ke penyingkapan hijab dirinya. Karena dari istaghfar akan tercapai maghfirah yang memancar dari al-Ghaffar (Yang Maha Pengampun), di mana dengan maghfirah itu al-Ghaffar akan menyingkap selubung hijab. ... Kedua - ketika hijab ghafara sudah tersingkap maka salik akan mendaki anak tangga selawat. Pada tahap itu salik menyadari bahwa keberadaan dirinya adalah bahagian dari pancaran Nur Muhammad (Cahaya Yang Terpuji, Cahaya Muhammad) sebagaimana sabda Rasulallah Saw : "Anamin nur Allah wa khalq kulluhum min nuri" dan "Khalaqtuka min nuri wa khalaqtu khalqa min nurika". Hanya melalui Nur Muhammad inilah seorang salik dapat melanjutkan perjalanan menuju al-Haqiqah al-Muhammadiyyah (Hakikat Yang Terpuji Hakikat Muhammad). ... Ketiga - ketika salik sudah mencapai pengenalan al-Haqiqah al-Muhammadiyyah maka dia akan mendaki anak tangga tahlil, yakni anak tangga penauhidan.

TEMPAT ROH-ROH

Tempat roh manusia, roh kehidupan, di dalam badan ialah dada. Tempat ini berhubung dengan pancaindera dan deria-deria. Urusan atau bidangnya ialah agama. Pekerjaannya ialah mentaati perintah Allah. Dengan peraturan-peraturan yang ditentukan-Nya, Allah memelihara dunia nyata ini dengan teratur dan harmoni. ... Roh itu bertindak menurut kewajipan yang ditentukan oleh Allah, tidak menganggap perbuatannya sebagai perbuatannya sendiri karena dia tidak berpisah dengan Allah. Perbuatannya daripada Allah; tidak ada perpisahan di antara ‘aku’ dengan Allah di dalam tindakan dan ketaatannya. ... “Barangsiapa percaya akan pertemuan Tuhannya hendaklah mengerjakan amal salih dan janganlah ia sekutukan sesuatu dalam ibadat kepada Tuhannya”. (Surah Kahfi, ayat 110). ... Allah adalah Esa dan Dia mencintai yang bersatu dan satu. Dia mau semua penyembahan dan semua amal kebaikan, yang Dia anggap sebagai pengabdian kepada-Nya, menjadi milik-Nya semata-mata, tidak dipersekutukan dengan apa saja. Jadi,