PENDAKIAN ANAK TANGGA

Pendakian anak anak tangga
...
Pertama - adalah anak tangga istaghfar yang akan membawa salik ke penyingkapan hijab dirinya. Karena dari istaghfar akan tercapai maghfirah yang memancar dari al-Ghaffar (Yang Maha Pengampun), di mana dengan maghfirah itu al-Ghaffar akan menyingkap selubung hijab.
...
Kedua - ketika hijab ghafara sudah tersingkap maka salik akan mendaki anak tangga selawat. Pada tahap itu salik menyadari bahwa keberadaan dirinya adalah bahagian dari pancaran Nur Muhammad (Cahaya Yang Terpuji, Cahaya Muhammad)
sebagaimana sabda Rasulallah Saw :
"Anamin nur Allah wa khalq kulluhum min nuri"
dan "Khalaqtuka min nuri wa khalaqtu khalqa min nurika".
Hanya melalui Nur Muhammad inilah seorang salik dapat melanjutkan perjalanan menuju al-Haqiqah al-Muhammadiyyah (Hakikat Yang Terpuji Hakikat Muhammad).
...
Ketiga - ketika salik sudah mencapai pengenalan al-Haqiqah al-Muhammadiyyah maka dia akan mendaki anak tangga tahlil, yakni anak tangga penauhidan.
Pada tahap ini, salik akan memahami makna rahasia yang tersembunyi pada al-Haqiqah al-Muhammadiyyah
sebagaimana sabda Rasulallah Saw :
"Ana Ahmadun bila mim"
dan "Ana ‘Arabun bila ‘ain."
Inilah tahap wahdah asy-Syuhud (kesatuan penyaksian).
...
Keempat - ketika salik sudah mencapai tahap syuhud maka dia akan mendaki anak tangga nafs al-haqq (Jiwa Yang Mutlak).
Inilah tahap di mana salik memasuki tahap fana' (peniadaan diri) karena jiwa kehidupannya telah terhubung dengan keberadaan al-Haqq, yang tersembunyi di dalam Ruh al-Haqq yang berada di takhta 'arsy di Baitul Haram hatinya, dengan Huwa yang mutlak dan tak terbatas. Inilah Jiwa Ilahi. Allah meniupkan nafs al-haqq ke dalam ruh al-haqq yang disemayamkan di takhta 'arsy di Baitul Haram hati manusia.
Inilah Jiwa Yang Pengasih (nafs ar-Rahman) yang ditiupkan kepada shurah ar-Rahman. Dan melalui nafs ar-Rahman itulah Dia berbicara.
Pada tahap fana' ini tidak ada lagi pihak yang menyaksikan dan Pihak Yang Disaksikan. Kemenduaan, kegandaan, dan kejamakan telah lebur.
Pada tahap ini, al-Haqq yang tersembunyi secara rahasia di dalam Ruh al-Haqq telah menunggal dengan Huwa (Dia Yang Maha Mutlak), sebagaimana tunggal butiran garam dengan air laut.
Inilah tahap wahdah al-wujud (kesatuan Wujud), yakni bersatunya al-Haqq dengan Huwa.
...
Keempat anak tangga rahasia menuju Dia pada dasarnya mengungkapkan penyaksian tentang keberadaan paling rahasia dari Allah sebagai Sebab Pertama, di mana pada Asma Allah tersembunyi hakikat dari hakikat Huwa (Dia Yang Maha Mutlak).
Asma Allah, terdiri atas empat huruf, yakni ALIF - LAM - LAM - HA.
Jika huruf ALIF pada Asma Allah ditiadakan maka yang Ada adalah Lillah.
Jika huruf LAM pertama ditiadakan maka yang Ada adalah Lahu.
Dan jika huruf LAM kedua ditiadakan, maka yang Ada adalah Hu.
...
Keempat tahap itu adalah satu kesatuan dari Asma', Af'al, Sifat, dan Dzat yang tidak boleh dipisah-pisahkan satu dengan yang lain-Nya.
...
Itu berarti, mengenal Dia harus melalui empat tahap pengenalan.
Pertama, mengenal Asma' (Nama).
Kedua - mengenal Af'al.
Ketiga - mengenal Sifat.
Keempat - mengenal Dzat.
...
Dan pengenalan ini tidak mampu dituturkan dengan bahasa manusia, tetapi harus dialami sendiri sebagai sebuah pengalaman yang sangat peribadi.
...
Dapatkah seseorang merasakan manisnya buah anggur dengan hanya mendengarkan cerita dan gambaran tentangnya?
Bolehkah seekor anai-anai dikatakan telah mengenal nyala api jika tubuhnya belum terbakar?

Postingan populer dari blog ini

KUNCI RAHASIA KUN FAYAKUN

NAFAS LAM JALALAH

MAKNA RAHASIA ALIF