HAKIKAT DISEBALIK ISA A.S

Ketahuilah Nabi Isa telah dikandung oleh seorang dara perawan bernama Maryam melalui kekuasaan Tuhan, maka nabi isa As dianggap sebagai manusia dan sekaligus anak Tuhan.
Hal yang tidak dapat dipahami dengan akal ini kemudian diterima dengan keimanan karena menyadari bahwa bagi tuhan segala sesuatu adalah mungkin.
Bahwa,,,
Semua kepercayaan Monoteis menganggap bahwa Tuhan adalah Maha pencipta, pemelihara, mencintai dan mengasihi serta melindungi umat manusia.

Yang menarik dari Monoteis kristen adalah bahwa mereka menerima suatu 'trinitas' dimana menurut mereka bersama tuhan dan nabi Isa As ada 'pihak ketiga' yakni Ruhul Kudus.
Tuhan diterima sebagai Bapak, nabi Isa As sebagai Anak dan perawan Maryam walaupun bukan termasuk dari Trinitas namun menempati kedudukan penting karena di pandang sebagai perantara.

Ruhul Kudus inilah yang bekerja demi kebaikan umat manusia,
Ruhul kudus berbeda dari bapak dan anak, namun bagian yang tidak terpisahkan karena mempunyai sifat yang sama yaitu ke-Ilahian.
Ruhul kudus itulah Nur Muhammad SAW
"KUNTU AWALAN NABIYYINA FIL KHALQI WA AKHIRIHUM FIL BATSI"
Aku (AHMAD) yang awal-awal dari pada sekalian Nabi-nabi dan Rasul-rasul semua yang ada di dalam RAHASIA awal-awal keadaan, dan adalah Aku (MUHAMMAD) yang menjadi kesudahan mereka itu di dalam masa ke dzahiran.

Aku yang Awal, Aku yang Akhir, Aku yang Dzahir dan Aku yang Batin.
Aku yang buka dan aku yang Tutup, Aku yang menghimpun semuanya.
Seperti Nafas kepada Ruh, Ruh kepada Nyawa, kemudian Nyawa meliputi seluruh tubuh.
Itulah Ahmad kepada Muhammad kepada seluruh Rasul, rupa Muhammad.

Yang menjadi fokus perhatian adalah nama kebesaran bagi Insan Muhammad yang ada di Madinah di dalam hal kerasullan.

Al-Insan itulah yang telah kembali .
Inilah contoh bagi kita agar mengenal betul-betul junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang bermakam di Madinah.

Adapun Ahmad adalah Muhammad terhimpun Rasulullah tetap hidup selama-lamanya..,
Itulah yang dinamakan Tasauf yang benar-benar hak adanya.
Karena Tasauf adalah Ilmu Rabbani yang menyatakan pandangan SALASIYAH yang melampaui akal dan fikiran yaitu perihal keadaan awal-awal yang telah ada tentang keadaan Allah SWT yang sebenarnya.
Sedangkan yang mengatakan Muhadast adalah hukum akal saja, itu hanya paham tasauf pasaran dan tidak boleh diterima.
Mengapa.. ?
Bila diterima berarti syahadat tidak sempurna, karena tidak mengetahui ujung pangkal siapakah sebenarnya Diri.

"ANA ABU ARWAH WA ADAMA ABU BASHAR"
Aku bapak sekalain ruh dan Adam bapak sekalian tubuh

Semua telah terhimpun di dalam Nur Muhammad SAW yang bernama Nur Kibriya, U.. Muhammad yaitu Nur sifat kebesaran Nya, Rahmat dan berkat Muhammad yang telah Maujud atas seluruh Rasul termasuk Al-Insan yang ada di madinah itu adalah Nur Kibrinya U.. Muhammad yakni Nur (sifat) kebesaran Rahmat dan berkat safaat Nabi besar Muhammad SAW yang telah maujud yang sangat mulia di dalam alam ini.

Itulah maksud dari pada paham perkataan ahli Tasauf tentang :
"SHUHUDUL KASRAH FIL WAHDAH dan SHUHUDUL WAHDAH FIL KASRAH"

Maksudnya :
Pandang akan keadaan Al-Insan yang banyak itu terhimpun di dalam satu kesatuan dan tetap memandang hanya satu RAHASIA yang banyak kepada Nur Muhammad SAW yaitu Nur Kibriyah U..

Dalam pemakaian Ilmu Hakekat
"SHUHUDUL WAHDAH FIL KASRAH"
Nafas kita keluar dari kepala keliling, lalu memasukan dan tahan dua detik lalu mesrakan setelah itu di keluarkan nafas pelan-pelan.
Itulah pemakaian Rahasia memandang yang banyak.

"SHUHUDUL WAHDAH FIL WAHDAH"
Memandang satu diri yang Satu,
Santau,tenang, tunduk kepala tahan nafas sambil melihat dari hulu-hulu sampai seluruh batang tubuh kita.
Mesrakanlah baik-baik nafas, dengan lembut.., keluar nafas tidak ada rasanya, itulah yang disebut oleh Al Arif Billah tentang
"AHMAD AMINULLAH AINUL HAQ"
Turun Rasulullah SAW….
Simpul tentang itu bertubuh Rohaniah dzahir dan batin adanya.
Itulah ilmu tanpa suara tanpa cerita yang berputar-putar.

Postingan populer dari blog ini

KUNCI RAHASIA KUN FAYAKUN

NAFAS LAM JALALAH

MAKNA RAHASIA ALIF