UNGKAPAN AKU ADALAH TUHAN

Ungkapan "Aku adalah Tuhan" bukanlah Timbul dari sifat meninggikan diri.
Melainkan suatu kerendahan hati yang total.
.
Seseorang yang berkata "Aku adalah hamba Tuhan"
menyebutkan dua keberadaan, dirinya dan Tuhan.
Sedangkan ungkapan "Aku adalah Tuhan" berarti peniadaan diri, yakni dia menyerahkan dirinya sebagai kekosongan.
.
Mengapa manusia lebih memilih dunia bentuk? Sebab kebanyakan manusia terselubung oleh kabut kegelapan berupa nafsu rendahnya.
.
Jadi yang lebih dominan menempati pusat kesadarannya adalah nafsu rendahnya sehingga ia tak mampu menembusi atau memahami makna yang tersembunyi dalam bentuk-bentuk luarnya. Agar manusia tidak terkelabui oleh segala macam bentuk.
Mereka hendaknya belajar untuk memahami hakikat atau makna yang tersembunyi.
.
Dengan demikian manusia akan mampu memahami nilai-nilai Sejati dan mampu memahami makna dari kehidupan yang hakiki.
.
"Jika Ia harus bersibuk diri dengan menjelaskan hal-hal yang pelik tersebut, seorang sufi yang telah mencapai derajat keilahiah pun akan mengalami kesulitan, sebab bagaimana mungkin dapat menyingkapkan misteri-misteri yang serba ghaib dan mistis kepada orang-orang yang masih awam?"
"Seseorang yang tidak dapat menyaksikan seekor unta di puncak sebuah menara, bagaimana dia kemudian dapat melihat sehelai rambut di mulut sang unta?"
"Hendaknya tidak memaksakan diri sekiranya belum mampu menyelami dan memahami hal-hal yang bersifat batini atau yang serba ghaib."
.
Pada awalnya manusia lahir dari tingkat alam benda Kemudian ia lampaui alam itu dan masuk kealam tumbuh-tumbuhan
Hiduplah ia selama bertahun-tahun sebagai salah satu dari tetumbuhan itu
Ia tak ingat lagi dari alam sebelumnya yang sedemikian berbeda
Dan bila ia lampaui alam tumbuhan dan masuk ke alam kehewanan
Tidaklah ia ingat lagi keadaanya sebagai tumbuh-tumbuhan
Terkecuali kecenderungan yang dirasakan sebagai bagian alam tumbuhan
Terutama di musim semi yang penuh bunga;
Seperti kecintaan anak-anak terhadap bundanya
Yang tiada tahu mengapa mereka suka pada buah dadanya
Sekali lagi Pencipta Maha Besar memindahkan Manusia dari alam hewan kealam insani; dan begitulah manusia melalui susunan satu alam ke alam lain Sampai ia menjadi cerdik dan piawai dan perkasa seperti sekarang ini
Tentang ruhnya yang pertama ia kini tak ingat lagi
Dan sekali lagi ia akan dirubahnya dari ruhnya yang sekarang
.
"Dia sesungguhnya menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian."
(SuratNuh ayat 14)
.
"Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah."
(Surat Nuh: 17)
.
Karena manusia dilumuri nafsu rendah dalam lempung Adam, maka ia tidak lagi menyadari ruhnya yang suci, bahkan tidak menyadari/mengenal dirinya sendiri.
.
Karena itu bahwa tujuan diciptakan agama oleh Allah pertama-tama dimaksudkan untuk membebaskan ruh dari penjara jasad dan dari cengkeraman hawa nafsu rendahnya, lalu mengembalikan pada rumah asalnya yang sejati yaitu ke haribaan Allah.
.
Dan kemudian tujuanku Di balik awan-awan, di balik langit
Daerah kekal tak mengenal maut memburu
Ibarat malaikat; tak terikat waktu
Walau siang atau malam berlalu
Hidup dan mati, ghaib dan nyata
Tempat semula alam semesta Sebagai Yang Tunggal dan Yang Segalanya
.
"kesemuanya itu berasal dari sumber yang satu dan meliputi segalanya"
"Semuanya berawal dan berakhir dari yang Tunggal dan Yang Meliputi segalanya."
.
"Semoga Allah memberkati para budak materi dan para penghamba jasmani serta para pecinta harta benda. Tetapi sedikit pun aku tidak merasa iri dan hendak ikut serta memperebutkannya bersama mereka.
Adapun aku sendiri berada dalam derajat cinta makrifat. Sebuah gambaran dunia cinta yang tidak pernah musnah dan berubah, yaitu bersama Yang Maha Kekal."
.
Kau dan Aku.
"Bahagia saat kita duduk di pendapa, Kau dan aku, Dua sosok dua tubuh namun hanya satu jiwa, Kau dan aku, Harum semerbak dan nyanyi burung menebarkan kehidupan Pada saat kita memasuki taman, Kau dan aku, Bintang-bintang yang beredar sengaja menatap kita lama-lama
Bagai bulan kita bagikan cahaya terang bagi mereka Kau dan aku, tak terpisahkan lagi, menyatu dalam nikmat tertinggi
Bebas dari cakap orang, Kau dan aku
Semua burung yang terbang di langit mengidap iri
Lantaran kita tertawa-tawa bahagia, Kau dan aku Sungguh ajaib, Kau dan aku, yang duduk bersama di sudut rahasia
Pada saat yang sama berada di Iraq dan Khurasan, Kau dan aku."
.
Bahwa antara aku dan Kau, atau antara manusia dan Tuhan tak terpisahkan lagi, karena sudah manunggal, namun tidaklah berarti manusia telah menjadi, atau sama dengan, Tuhan. Mengapa? Sebab, Dia adalah sang Raja!
.
"Aku tak sama dengan Sang Raja, bahkan jauh dari itu Sekalipun dari Dia kuperoleh cahaya dalam penampakan diri-Nya
Kesamaan bukanlah dalam hal bentuk dan esensi; air menjadi sejenis dengan tanah dalam tumbuhan
Karena jenisku berbeda dengan Raja-Ku, egoku fana'. dalam Ego-Nya
Karena egoku fana', maka Dia sajalah yang tinggal (baqa'); aku mengepul penaka debu di bawah kaki kuda-Nya
Jiwa menjadi debu, hanya di atas debu lah jejak kuda menjadi jejak kaki-Nya."
.
"Orang harus mendobrak dan mematahkan batas-batas pemikiran untuk menyaksikan kekuatan cinta yang tertinggi, dan untuk mencerap kebesaran Allah Tercinta."
.
(Maulana Jalaluddin arRumi)

Postingan populer dari blog ini

KUNCI RAHASIA KUN FAYAKUN

NAFAS LAM JALALAH

MAKNA RAHASIA ALIF