AL-QUR'AN

"Di dalam Al-Qur'an ada dua ayat yang menyebutkan bahwa Al-Qur'an itu di turunkan oleh Allah di dalam diri manusia dengan menggunakan istilah Hati dan Dada.
.
Pertama :
Qs. Al-Baqarah ayat 97.
Katakanlah "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman".
.
Kedua :
Qs. Al-Qiyamah ayat 16.
"Sesungguhnya atas tanggungan Kami-lah mengumpulkan Al-Qur'an (didadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya".
.
Yang menjadi pertanyaannya ialah.
Alqur'an apa yang dimaksud kedua ayat diatas itu? Mushaf Alqur'an yang dijilid yang diturunkan pada Nabi Muhammad atau Qur'an qadim yang ada didalam diri setiap manusia?
Kita wajib mengetahui hal ini sebab Alqur'an itu adalah panduan hidup dan mati manusia. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Mushaf Alqur'an itu kumpulan dari semua huruf hijaiyah dan seterusnya menjadi ayat dan menjadi kitab suci sebagai jalan kita mengenali Tuhan dan diri kita, Alqur'an juga sebagai panduan hidup yang menerangi jalan hidup manusia.
.
Lalu seperti apa Alqur'an yang sebenarnya itu? Apakah Alqur'an itu berbentuk Jirim? atau Jisim? atau Jawhar? atau berbentuk aradh? atau mungkin Jawharul Basits ?
Jika Alqur'an itu berbentuk yang beristilah di atas maka apa yang sebenarnya yang dimasukan oleh Allah didalam hati atau kedalam dada manusia?
Pandangan sebagian Ulama mengatakan bahwa Al-Qur'an itu adalah Qadim yaitu : Awal tiada permulaan.
Maksudnya Kalam yang Qadim yang menjadi Hak Allah, Jika ia menjadi Hak Allah Maka Qur'an itu tidak boleh bersifat baharu akan tetapi Qur'an itu harus bersifat Qadim. Jadi yang bersifat Qadim itulah yang di turunkan oleh Allah didalam dada atau hati manusia.
.
Jadi Alquran yang sebenarnya itu Qadim, sedang yang tertulis itu bersifat Baharu (Muhaddats) karena setiap apa yang di katakan Alqur'n itu adalah Kalam Qadim (qidam) ini berarti Alqur'an yang sebenarnya itu bersifat qadim, dan apa-apa yang bersifat qadim itu adalah bagian dari Haq-Nya yang tiada pernah hancur dan berubah. Jika qur'an bersifat qadim maka qur'an bukanlah Muhaddats (yang baharu), Sebab yang baharu itu adalah makhluk, dan jika quran berbentuk maka jelas ia makhluk yang diciptakanNya.
.
Jika Alquran sebagai panduan hidup manusia, maka qur'an itu haruslah menjadi panduan atau cahaya yang menerangi kepada Ruh, Akal, Hati, dan Nafsu kita. Jadi Alqur'an yang dimaksud kedua ayat diatas bukanlah Alqur'an yang muhaddats atau Alqur'an yang tertulis saja, tapi Alqur'an yang Qadim.
.
Sebab inilah yang dikatakan mengenali sesuatu didalam diri atau mencari sesuatu di dalam diri kita sendiri. Apa yang dicari dalam diri?
Ini adalah isyarat untuk memahami bahwa Al-Qur'an itu ada di dalam hati setiap manusia dan ada di dalam dada manusia. Tanpa Qur'an qadim itu semua yang ada pada seluruh tubuh manusia itu menjadi tiada berarti sama sekali.
.
Mungkin kita merasa sulit untuk memahami bahwa Al-Qur'an itu ada didalam diri setiap manusia, namun inilah ketentuan Allah yang Allah terangkan didalam Alquran.
.
Lalu dalam bentuk apa qur'an qadim itu? Jika berbentuk mushaf Alqur'an sebagaimana kita ketahui (bentuk kitab yang ada huruf dan rupa) Maka itu adalah Mustahil karena tidak mungkin qur'an qadim itu berbentuk lalu dimasukan kedalam jasad manusia.
.
Al-qur'an (Mushaf Alqur'an dan Qur'an qadim) adalah Kalam Tuhan yang bersifat NUR yang menerangi seluruh alam ini. Yakni sebagai cahaya yang menerangi kepada orang yang berfikir. Dan bagi orang yang beriman akan melihatnya sebagai sesuatu yang Benar dan Suci lagi Bersih dengan tiada keraguan terhadapnya, Karena itu layaklah Alqur'an itu dinamakan Kalamullah yaitu Kalam yang Qadim.
.
Rasullullah sendiri tidak akan berbicara melainkan pembicaraannya adalah Alqur'an, artinya beliau selalu berbicara yang benar dan Haq, dan ucapan yang Haq itu ada didalam Alqur'an yang qadim.
.
Ada ayat yang mengatakan Alqur'an ini sebagai Hablillah (tali Allah) yaitu tali yang mengaitkan antara hamba dengan Tuhannya jika tali ini tidak di pegang teguh maka akan bercerai berai-lah manusia bersama Allah.
Sedangkan Hablillah ini sebagai penghubung makhluk mengenal TuhanNya, sejak ia masih dari alam Roh dan mengakui bahwa Tuhan itu adalah Rabbi yaitu Tuhan yang menciptaNya, dan Hablillah ini adalah KalamNya yang tidak pernah dusta.
.
Sebagaimana Rasullullah bersabda tidak mengikut perasaan-nya melainkan mengikut panduan Al-Qur'an semata-mata.
.
Jadi kesimpulannya yang dimaksud Al-qur'an itu bukanlah berbentuk Jirim, Jisim atau Jawhar dan aradh karena istilah tersebut adalah berbentuk-bentuk dalam wujud kebendaan. Alqur'an yang di maksud oleh Allah ayat suci Alqur'an itu bukanlah berbentuk kitab yang berjilid dan naskah akan tetapi Qur'an yang sebenarnya adalah berbentuk Nur yang sulit untuk di lihat dengan mata kasar, karena Alqur'an itu adalah sebagian daripada kalam yang di ujudkan oleh Allah dan sesuai dengan Asma Allah yang Ma'nawiyah di samping itu Alqur'an (mushaf qur'an dan quran qadim) fungsi-nya sebagai Imam atau Pemimpin sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah kepada setiap muslim.
.
Firman Allah :
"Sebenarnya, Al-Qur'an itu adalah ayat-ayat yang Nyata di dalam dada orang-orang yang diberi Ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zhalim"
(Qs Al- Ankabut 29:49).
.
"Adakah kamu beriman dengan sebahagian Kitab dan kufur dengan sebahagian yang lain".
(Al-Baqarah: 85).
.
"Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya kebenaran (Al-qur'an) dari Allah dan sebuah Kitab yang jelas nyata kebenarannya dengan itu Allah menunjukkan jalan keselamatan serta kesejahteraan kepada siapa yang mengikut keridhoanNya dan denganya Tuhan keluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya yang terang benderang dengan izinNya dan dengannya juga Tuhan menunjukkan mereka ke jalan yang benar lagi lurus".
(Surah Al-Maidah: 14-15)
.
Ada riwayat mengatakan Nabi Muhammad SAW berkata :
"Sepeninggalku nanti aku haramkan firman ALLAH ini dibukukan. Sesungguhnya Kitab Al-Qur'an itu tidak ada dizaman Nabi Ahmad dan sesungguhnya semua kitab sejak zaman nabi Adam AS hingga Nabi Ahmad adalah buatan manusia. Namun Al-Qur'an yang sesungguhnya adalah tubuh manusia yang lahir maupun bathin baik yang nyata maupun yang ghaib.
.
Diri kita yang zahir bathin inilah Al-qur'an sejati orang tua dulu menyebutnya tubuh zahir bathin manusia adalah quran qadim, bathin manusia sebagai quran yang tersirat, Alquran yang tanpa huruf dan tanpa suara, yang berupa Nur atau Cahaya, adapun mushaf Alqur'an yang dijilid yang berhuruf dan yang tertulis itu adalah Alqur'an tersurat.
.
Sebenarnya mushaf Alqur'an itu fungsinya sebagai cahaya yang menerangi Qur'an qadim yang ada didalam diri kita sendiri karena diri inilah yang di sebut Alqur'annul adhim atau Quran yang tersirat.

Postingan populer dari blog ini

KUNCI RAHASIA KUN FAYAKUN

NAFAS LAM JALALAH

MAKNA RAHASIA ALIF