MAKSUD DISEBALIK ADAM
Adam Bermaksud Allah dan Manusia tidak bercerai
(Allah dan Muhammad tidak bercerai)
Allah ada Zahir dan ada pula batiNya, sebab itu Al-Qu'ran Menerangkan "Huwal Awwalu, Wal Akhiru, Wazzohiru dan Wal Batinu"
Sementara Manusia ada juga Zahir dan Batinnya akan tetapi Zahir Batin Allah tidak sama dengan Zahir dan Batin Manusia,
sebab itu di katakan bahwa Zahir Manusia adalah Jasmani dan Batin Manusia ialah Rohani,
Rohani Memiliki Kuasa Roh Artinya Kudrat,
Rohani Memiliki Kuasa Berkehendak Artinya Iradat,
- - - - - - - - - - - - - - - - -
Rohani Memiliki Daya Pikir Artinya ia Memiliki Kuasa Ilmu (akal) dan Rohani Memiliki Kuasa Hidup Artinya Sifat Hayat,
Adapun Sifat Roh, Akal dan Nafsu ini adalah Bertaraf Rohanian Sementara Sifat Hayat ini bertaraf berkeadaan Dzat yang bertaraf Man Rohani ataupun Kerohanian sama ada ia bertaraf Dzat ataupun Rohanian ia tetap Man yang di jadikan Artinya mereka bukannya Tuhan ataupun sebagian daripada Tuhan atau penjelmaan daripada Tuhan, mereka inilah letaknya Rahasia beserta dengan Tuhan, Artinya di mana juga kita berada maka di situlah ada Tuhan, dan kita hendaklah ingat kita dengan Tuhan bukan bermaksud bersekutu !
Tuhan dengan Rohani tidak bercerai, ini berarti jika Asal Kejadian ADAM pada Awal Allah hendak menyempurnakan kejadiannya maka Allah tiupkan Rohani yang beserta dengan Tuhan itu kedalam Jasad Adam maka Adam pun menjadilah sebagai seorang Manusia, setelah itu barulah Allah menyuruh Malaikat Sujud pada ADAM, mengapa Allah suruh Malaikat Sujud pada ADAM ?
Karena beserta ADAM ialah Allah Artinya Ke Esaan Allah maka itulah Rahasia di antara Sifat
- - - - - - - - - - - - - - - - -
QAHAR DAN SIFAT KAMAL
di dalam Ilmu Akidah Sifat 20 Maksud Qalbun dan Qalbi dalam Islam Imam selalu membacakan do'a dengan menyentuh perkataan Qalbun dan juga Qalbi, ada di antara orang Islam mentafsirkan Qalbun dan Qalbi ini dengan istilah hati ini karena Doa tersebut berbunyi :
ALLAHUMMAS SAWABA QALBUN QALBI BI NUURIKAL AZIM ABADAN ABADA BIRAHMATIKA YA ARHAMARRAHIMIN"
(Wahai Tuhanku berikanlah qalbun dan qalbiku senantiasa bercahaya dengan kekal buat selama-lamanya)
Demikian lebih kurang maksud Doa tersebut, Yaitu Manusia mengharapkan Qalbun dan Qalbi itu sentiasa bercahaya, artinya dua hatinya bercahaya, walaupun setiap Manusia hanya ada satu hati Dalam ilmu Kerohanian Qalbun dan Qalbi itu bermaksud dua mata hati bukannya dua hati, Allah SWT menjadi Manusia ini terdiri dari dua unsur Yaitu unsur Jasmani dan Unsur Rohani,
Unsur Jasmani di cipta oleh Allah mengikut fitrah hanya dari sumber tanah di Syurga Khuldi Yaitu Penciptaan ADAM, Sementara Unsur Rohani dijadikan oleh Allah daripadaNya disuatu Alam, Yaitu Alam Ulwi sebelum Allah jadikan Makhluk-Makhluknya yang lain, ini berarti Manusia
- - - - - - - - - - - - - - - - -
Batinlah yang Allah ciptakan terlebih dahulu Mengikut Ilmu Kerohanian juga bahwa Manusia Jasmani Allah karuniakan dua biji mata Yaitu mata yang kita dapat lihat dan yang kita semua maklum, mata ini dapat melihat Alam yang Nyata saja, dia tidak boleh melihat Alam yang Ghaib, sementara Rohani juga Allah karuniakan dengan dua biji mata Yaitu Qalbun dan juga Qalbi, dua mata inilah yang menjadi focus kita sekarang yang tidak ramai orang yang memahaminya karena ia berada pada Roh, bukan pada Akal dan juga Nafsu Yaitu komponen Ruhul Yaqazah
Adapun Qalbun ini ialah mata hati yang memandang dunia dan seluruh isinya serta memandang kepada Allah, maksudnya mata yang wajib baginya mengenal dunia tempat mereka berlakon (beribadat) selaku Khalifah di bumi sementara Ta'arif yang lain ialah memandang kepada Allah
Yaitu Mengenal DzatNya, AsmaNya SifatNya dan juga Af'alNya,
dengan lain perkataan ialah Mengenal Tuhannya, itulah tugas Mata hati ini, ini berarti jika seseorang tidak mengenal pentas mereka beribadat sebagai Khalifah dan juga Mengenal TuhanNya maka kehidupan mereka samalah seperti Haiwan,
Sementara Qalbi ialah mata hati yang memandang kepada Allah dan juga Akhirat, Artinya Mengenal Tuhan dan kerja Tuhan yang meliputi seluruh Alam, di samping itu Mengenal Akhirat, ini berarti kedua mata hati ini akan memandang menyeluruh dunia dan akhirat, sebab itu kita apabila berdoa yang bermaksud :
"Wahai TuhanKu berikanlah aku satu kesenangan dunia dan satu kesenangan akhirat"
ini berarti jika kita mampu menyebut Dunia dan Akhirat maka kita juga mampu melihat serta mengenalnya, dan sebab itulah juga apabila kita bersembahyang maka hukum Qalbi itu tersangat penting karena ia menjurus kepada penumpuan kita memakrifatkan yang ghaib
.
TUJUH NUR
Dinamakan tujuh Nur kepada ahli batin yang beramal dengan ilmunya terhadap keEsaan Allah, Yaitu :
- - - - - - - - - - - - - - -
1. NUR HIDAYAH
Nur Hidayah adalah cahaya petunjuk daripada Allah kepada seseorang yang beramal dengan keimanan yang luhur melalui jalan zikir
(mengingat Allah) dengan mengamalkan zikir itu, Allah akan memberi petunjuk dan panduan terhadapNya. kebiasaannya mereka akan melakukan dengan jalan bersuluk (menguzlahkan diri).
- - - - - - - - - - - - - - - - -
2. NUR INAYAH
Nur Inayah adalah cahaya petunjuk yang didatangkan kepada sesiapa yang dikehendaki oleh Allah dengan cara tiba-tiba kepada seseorang yang senantiasa mengingati keAgungan dan kebesaranNya. ada pandangan yang mengatakan berlaku majuzub terhadap seseorang itu adalah kepada manusia Kamil yang menjadi pilihan. kebiasaannya berlaku kepada selain nabi dan rasul. kepada nabi dan rasul disebut mikraj.
- - - - - - - - - - - - - - - - -
3. NUR TAQWA
Orang yang mendapat cahaya ketaqwaan, apabila mereka mendapat petunjuk daripada Allah tentang sesuatu yang diniatkan. Ahli taqwa melakukan semua jenis ibadat dengan cara taqwa. Orang yang bertaqwa adalah orang yang beriman dan beramal dengan ilmunya dengan bersungguh-sungguh. Maksud taqwa itu ialah taat setia kepada hukum Tuhan dan meninggalkan laranganNya.
- - - - - - - - - - - - - - - - -
4. NURUL IMAN
Cahaya keimanan itu adalah cahaya kepercayaan kepada perkara rukun iman dan kepada perkara yang ghaib yang dijadikan Tuhan dan beramal dengan kepercayaan itu. Jika tidak mengamalkan apa yang mereka percaya maka mereka tidak akan mendapat apa-apa dari keimanan yang mereka percaya, malah mereka mendapat kemurkaan dari Allah.
- - - - - - - - - - - - - - - - -
5. NURUL YAKIN
Seseorang yang mendapat cahaya keyakinan, maka orang itu dinamakan orang yang beriman dan beramal dengan sebaik-baiknya. Setelah keimanannya tetap kepada keimanan (Haqqul Yakin), hatinya tidak dapat dipengaruhi oleh habuan Madiyah (keduniaan), Hubbu Dunya (habuan dunia) dengan cara tidak halal dan hak. Pikirannya tidak dapat dipengaruhi oleh sesuatu yang batil.
- - - - - - - - - - - - - - - - -
6. NURUL HAKIKI
Cahaya keyakinan yang benar dari keimanan dan ketaqwaan yang diamalkannya mengikut aturan ibadat dan setelah mendapat petunjuk yang membawa kepada keyakinan yang bersungguh-sungguh, pintu hatinya (Fuad) dan Qalbun serta Qalbi telah dipahaminya menyebabkan pahaman pendiriannya sebagai seorang Islam yang beriman tidak dapat digugat oleh apa-apa pengaruh pun karena mata hatinya telah melihat.
- - - - - - - - - - - - - - - - -
7. NURUL MUSTAIED
Cahaya akal yang ilmu didalamnya adalah datang dari alam Samawi. dia adalah seorang Islam yang sebenar dan mendapat petunjuk. Akalnya diisi hanya dengan Al-Qur'an dan hadis semata-mata serta memahami tugasnya sebagai khalifah di alam yang rendah (Sufli),
(Allah dan Muhammad tidak bercerai)
Allah ada Zahir dan ada pula batiNya, sebab itu Al-Qu'ran Menerangkan "Huwal Awwalu, Wal Akhiru, Wazzohiru dan Wal Batinu"
Sementara Manusia ada juga Zahir dan Batinnya akan tetapi Zahir Batin Allah tidak sama dengan Zahir dan Batin Manusia,
sebab itu di katakan bahwa Zahir Manusia adalah Jasmani dan Batin Manusia ialah Rohani,
Rohani Memiliki Kuasa Roh Artinya Kudrat,
Rohani Memiliki Kuasa Berkehendak Artinya Iradat,
- - - - - - - - - - - - - - - - -
Rohani Memiliki Daya Pikir Artinya ia Memiliki Kuasa Ilmu (akal) dan Rohani Memiliki Kuasa Hidup Artinya Sifat Hayat,
Adapun Sifat Roh, Akal dan Nafsu ini adalah Bertaraf Rohanian Sementara Sifat Hayat ini bertaraf berkeadaan Dzat yang bertaraf Man Rohani ataupun Kerohanian sama ada ia bertaraf Dzat ataupun Rohanian ia tetap Man yang di jadikan Artinya mereka bukannya Tuhan ataupun sebagian daripada Tuhan atau penjelmaan daripada Tuhan, mereka inilah letaknya Rahasia beserta dengan Tuhan, Artinya di mana juga kita berada maka di situlah ada Tuhan, dan kita hendaklah ingat kita dengan Tuhan bukan bermaksud bersekutu !
Tuhan dengan Rohani tidak bercerai, ini berarti jika Asal Kejadian ADAM pada Awal Allah hendak menyempurnakan kejadiannya maka Allah tiupkan Rohani yang beserta dengan Tuhan itu kedalam Jasad Adam maka Adam pun menjadilah sebagai seorang Manusia, setelah itu barulah Allah menyuruh Malaikat Sujud pada ADAM, mengapa Allah suruh Malaikat Sujud pada ADAM ?
Karena beserta ADAM ialah Allah Artinya Ke Esaan Allah maka itulah Rahasia di antara Sifat
- - - - - - - - - - - - - - - - -
QAHAR DAN SIFAT KAMAL
di dalam Ilmu Akidah Sifat 20 Maksud Qalbun dan Qalbi dalam Islam Imam selalu membacakan do'a dengan menyentuh perkataan Qalbun dan juga Qalbi, ada di antara orang Islam mentafsirkan Qalbun dan Qalbi ini dengan istilah hati ini karena Doa tersebut berbunyi :
ALLAHUMMAS SAWABA QALBUN QALBI BI NUURIKAL AZIM ABADAN ABADA BIRAHMATIKA YA ARHAMARRAHIMIN"
(Wahai Tuhanku berikanlah qalbun dan qalbiku senantiasa bercahaya dengan kekal buat selama-lamanya)
Demikian lebih kurang maksud Doa tersebut, Yaitu Manusia mengharapkan Qalbun dan Qalbi itu sentiasa bercahaya, artinya dua hatinya bercahaya, walaupun setiap Manusia hanya ada satu hati Dalam ilmu Kerohanian Qalbun dan Qalbi itu bermaksud dua mata hati bukannya dua hati, Allah SWT menjadi Manusia ini terdiri dari dua unsur Yaitu unsur Jasmani dan Unsur Rohani,
Unsur Jasmani di cipta oleh Allah mengikut fitrah hanya dari sumber tanah di Syurga Khuldi Yaitu Penciptaan ADAM, Sementara Unsur Rohani dijadikan oleh Allah daripadaNya disuatu Alam, Yaitu Alam Ulwi sebelum Allah jadikan Makhluk-Makhluknya yang lain, ini berarti Manusia
- - - - - - - - - - - - - - - - -
Batinlah yang Allah ciptakan terlebih dahulu Mengikut Ilmu Kerohanian juga bahwa Manusia Jasmani Allah karuniakan dua biji mata Yaitu mata yang kita dapat lihat dan yang kita semua maklum, mata ini dapat melihat Alam yang Nyata saja, dia tidak boleh melihat Alam yang Ghaib, sementara Rohani juga Allah karuniakan dengan dua biji mata Yaitu Qalbun dan juga Qalbi, dua mata inilah yang menjadi focus kita sekarang yang tidak ramai orang yang memahaminya karena ia berada pada Roh, bukan pada Akal dan juga Nafsu Yaitu komponen Ruhul Yaqazah
Adapun Qalbun ini ialah mata hati yang memandang dunia dan seluruh isinya serta memandang kepada Allah, maksudnya mata yang wajib baginya mengenal dunia tempat mereka berlakon (beribadat) selaku Khalifah di bumi sementara Ta'arif yang lain ialah memandang kepada Allah
Yaitu Mengenal DzatNya, AsmaNya SifatNya dan juga Af'alNya,
dengan lain perkataan ialah Mengenal Tuhannya, itulah tugas Mata hati ini, ini berarti jika seseorang tidak mengenal pentas mereka beribadat sebagai Khalifah dan juga Mengenal TuhanNya maka kehidupan mereka samalah seperti Haiwan,
Sementara Qalbi ialah mata hati yang memandang kepada Allah dan juga Akhirat, Artinya Mengenal Tuhan dan kerja Tuhan yang meliputi seluruh Alam, di samping itu Mengenal Akhirat, ini berarti kedua mata hati ini akan memandang menyeluruh dunia dan akhirat, sebab itu kita apabila berdoa yang bermaksud :
"Wahai TuhanKu berikanlah aku satu kesenangan dunia dan satu kesenangan akhirat"
ini berarti jika kita mampu menyebut Dunia dan Akhirat maka kita juga mampu melihat serta mengenalnya, dan sebab itulah juga apabila kita bersembahyang maka hukum Qalbi itu tersangat penting karena ia menjurus kepada penumpuan kita memakrifatkan yang ghaib
.
TUJUH NUR
Dinamakan tujuh Nur kepada ahli batin yang beramal dengan ilmunya terhadap keEsaan Allah, Yaitu :
- - - - - - - - - - - - - - -
1. NUR HIDAYAH
Nur Hidayah adalah cahaya petunjuk daripada Allah kepada seseorang yang beramal dengan keimanan yang luhur melalui jalan zikir
(mengingat Allah) dengan mengamalkan zikir itu, Allah akan memberi petunjuk dan panduan terhadapNya. kebiasaannya mereka akan melakukan dengan jalan bersuluk (menguzlahkan diri).
- - - - - - - - - - - - - - - - -
2. NUR INAYAH
Nur Inayah adalah cahaya petunjuk yang didatangkan kepada sesiapa yang dikehendaki oleh Allah dengan cara tiba-tiba kepada seseorang yang senantiasa mengingati keAgungan dan kebesaranNya. ada pandangan yang mengatakan berlaku majuzub terhadap seseorang itu adalah kepada manusia Kamil yang menjadi pilihan. kebiasaannya berlaku kepada selain nabi dan rasul. kepada nabi dan rasul disebut mikraj.
- - - - - - - - - - - - - - - - -
3. NUR TAQWA
Orang yang mendapat cahaya ketaqwaan, apabila mereka mendapat petunjuk daripada Allah tentang sesuatu yang diniatkan. Ahli taqwa melakukan semua jenis ibadat dengan cara taqwa. Orang yang bertaqwa adalah orang yang beriman dan beramal dengan ilmunya dengan bersungguh-sungguh. Maksud taqwa itu ialah taat setia kepada hukum Tuhan dan meninggalkan laranganNya.
- - - - - - - - - - - - - - - - -
4. NURUL IMAN
Cahaya keimanan itu adalah cahaya kepercayaan kepada perkara rukun iman dan kepada perkara yang ghaib yang dijadikan Tuhan dan beramal dengan kepercayaan itu. Jika tidak mengamalkan apa yang mereka percaya maka mereka tidak akan mendapat apa-apa dari keimanan yang mereka percaya, malah mereka mendapat kemurkaan dari Allah.
- - - - - - - - - - - - - - - - -
5. NURUL YAKIN
Seseorang yang mendapat cahaya keyakinan, maka orang itu dinamakan orang yang beriman dan beramal dengan sebaik-baiknya. Setelah keimanannya tetap kepada keimanan (Haqqul Yakin), hatinya tidak dapat dipengaruhi oleh habuan Madiyah (keduniaan), Hubbu Dunya (habuan dunia) dengan cara tidak halal dan hak. Pikirannya tidak dapat dipengaruhi oleh sesuatu yang batil.
- - - - - - - - - - - - - - - - -
6. NURUL HAKIKI
Cahaya keyakinan yang benar dari keimanan dan ketaqwaan yang diamalkannya mengikut aturan ibadat dan setelah mendapat petunjuk yang membawa kepada keyakinan yang bersungguh-sungguh, pintu hatinya (Fuad) dan Qalbun serta Qalbi telah dipahaminya menyebabkan pahaman pendiriannya sebagai seorang Islam yang beriman tidak dapat digugat oleh apa-apa pengaruh pun karena mata hatinya telah melihat.
- - - - - - - - - - - - - - - - -
7. NURUL MUSTAIED
Cahaya akal yang ilmu didalamnya adalah datang dari alam Samawi. dia adalah seorang Islam yang sebenar dan mendapat petunjuk. Akalnya diisi hanya dengan Al-Qur'an dan hadis semata-mata serta memahami tugasnya sebagai khalifah di alam yang rendah (Sufli),