SEMUANYA TERHIMPUN PADA AL FATIHAH
ALLAH, Adalah Nama, TUHAN, DERAJAT, dan HAKEKAT-NYA
adalah DZAT, DZAT inilah yang HAQ, sebelum ada AWAL dan sebelum ada apa yang namanya TIDAK ADA apa-apa, hanya DIA semata-mata.
.
kemudian di TAJJALIKAN-NYA NUR ALLAH ini, dari kata ALLAH Yaitu ALIF, LAM, LAM HA, mengartikan ALLAH, LILLAHI, LAHU, HU semua kembali kepada ZATUL HAQ
.
TASJID pada kata ALLAH mengartikan NUR ALA NUR Yang Artinya diatas NUR ADA NUR inilah ZATUL HAQ itu, bukankah jelas dikatakan
QUL HU ALLAHU AHAD,
"katakan DIA ALLAH itu SATU"
Atau BISMILLAHILAZI LA ILLALLAH ILLA HU,
"Dengan nama Allah, tapi Tidak ada Allah Kecuali DIA"
ini semua mengartikan bahwa dengan nama ALLAH lah maka kalian MENGENALKU, bukankah Nama dengan yang punya nama itu berbeda? Lalu kenapa kita selalu permasalahkan tentang nama ini?
Bisa saja dengan DZAT yang sama tapi orang lain menyebutnya dengan Nama yang berbeda, Apakah ini salah?
.
LA SAUTIN : Tidak ada nama yang terucap
WA LA HARFUN : dan tidak ada huruf yang bisa ditulis, itulah hakekatnya ZATULL HAQ
.
Adapun ALAM LAHUT itu adalah Martabat LATA'IN Artinya tidak ada pernyataan, maka dinamakan ALAM LAHUT itu adalah ASM DZAT, Artinya ASMA DZAT ALLAH TA'ALA DZAT yang belum bernama ALLAH, hanya dengan bernama DZAT AHADIAH, di dalam Martabat ALAM LAHUT,
ASMA DZAT Yang Maha Suci itu adalah tujuh ASMA'NYA Yaitu :
1. HU : Artinya DZAT Tuhan yang Esa semata-mata
2. GHAIBUL GHUYUB : Artinya, tidak ada berpihak dan tidak bertempat, tidak Ia diatas, di bawah, di kiri, di kanan, di depan dan di belakang
3. AHADIAH : Artinya dari pihak yang tidak sampai ke pengenalan para-para Nabi, apa lagi yang lain dari Nabi-nabi, yang mengetahui hanya dia
4. GHAIBUL HAWIAH : Artinya, dari pihak Ia tidak berzat, berisma 'dan berakal seperti manusia.
5. UJUDUL MUTLAK : Artinya tidak semua yang Hakiki hanya DIA
6. ABADAN ABADA : Artinya tidak ada yang mengetahui wujudnya sesuatu semuanya
7. LATAIN : Artinya tidak dapat dipikirkan oleh akal, Makrifat orang-orang yang Arifin Billah, Alam Lahut pada martabat Latain, DIAlah Zatul, MUTLAK yang tidak bercerai dan tidak berkumpul, semata-mata DIA, belum lagi bernama ALLAH, karena belum ada NUR MUHAMMAD SAW. Berkenaan dengan ILMU Tajali Alam Lahut tidak ada Ilmu pada Nur Muhammad, hanya DIA yang bertajali semata
8. Martabat ITHLAQ : Artinya gaib yang sepenuhnya
9. Zatul BUHTI : Artinya zat semata-mata
10. GAHIBUL MUTLAK : Artinya gahib yang sepenuhnya
11. 'ZIHIN' : Artinya tatkala sunyi ia dari sesuatu
12. ALAM sirr : Artinya rahasia
.
1.) ALAM NASUT : Alam yang terhampar di langit dan bumi dan segala isinya, Maksudnya Nasut pada diri kita Anggota jasad, Kulit, Daging, Otak, Sumsum, Urat, Tulang
2.) ALAM MALAKUT : Alam gaib bagi malaikat-malaikat, Maksudnya Malakut pada diri kita Hati, Akal, Nafas, Nafsu, Penglihatan, Pendengaran, Penciuman, Perasa dan sebagainya
3.) ALAM JABARUT : Alam gaib bagi Arasy, Kursi, Lauhul Mahfudz, Surga, Neraka, Maksudnya Jabarut pada diri kita Roh, Ilmu, Hikmah, Fadilat, Hasanah yaitu segala sifat yang mulia dan terpuji
4.) ALAM LAHUT : Alam gaibul gaib kebesaran Nur Muhammad, Maksudnya Lahut pada diri kita Batin tempat Rahasia, Iman, Islam, Tauhid dan Makrifat
.
Ingatlah Bahwa, Muhammad itu ada dua rupa atau dua makna :
1. MUHAMMAD YANG BERMAKNA QADIM AZALI : diri Muhammad yang pertama, yang tidak kenal mati selama lamanya,
Maksudnya :
Muhammad diri yang pertama =
- Yang Awal Nafas
- Yang akhir Salbiah
- Yang Dzahir Ma'ani
- Yang Batin Ma'nawiyah
2. MUHAMMAD YANG BERMAKNA MUHAMMAD BIN ABDULLAH : Insanul Kamil yang mengenal mati,
Maksudnya :
Muhammad diri yang kedua = Yang bersifat manusia biasa, Yang berlaku padanya "Sunnatul Insaniah" Yaitu "Kullu nafsin zaikatul maut" namun jasad Nabi kita adalah Qadim Idhofi atau tiada rusak, selama-lamanya di kandung bumi
.
INNALLAHA AZZA WAJALLA HARRAMA ALAL ARDHI AIYA KULLA AZSADAL AMBIYA
"Bahwasanya Allah Ta'ala yang maha tinggi telah mengharamkan akan bumi menghancurkan jasad para nabi nabi"
.
RUH IDHAFI memerintah NYAWA, NYAWALAH yang memerintah TUBUH, agar TUBUH berkelakuan yang sebenar-benar diri yang hak
QOD JAA AKUMUL HAQ MIRRABIKUM
"Yang datang kepadamu adalah HAQ dari tuhanmu"
.
Tujuan pemakaian adalah memesrakan NUR MUHAMMAD SAW Lazimi dengan kesabaran dan ketekunan,, Awalnya terasa di hidung, Perlahan sampai ke bulu-bulu pada kulit, Hingga sampai sekecil-kecilnya lebur keluar di bulu-bulu, Tiada terasa di hidung lagi, Itulah yang di sebut DAIMUN SHALAT, Sama halnya mengenal RABBINYA, Sama halnya mengenal HAK ALLAH pada kelakuan INSAN
Inilah pelajaran para ARIFBILLAH, Oleh karena itu Mulailah kenali Dirimu sekarang, Kurangi bicaramu, Banyaklah berdiam diri, Perhatikan kelakuan dari gerak dan diam-mu, Maka kerjakan sambil begerak dan diam memuji Rasulullah SAW semata-mata, Itulah yang di maksud Rahasia Nur Muhammad yang bernama Idhafi
RUH IDHAFI itulah WUJUD Yang HAKIKI, Kedzahiran WUJUD Mutlak di dalam SHOLAWAT, Dzikir dan Syahadat yang berkekalan, Lazimi dan hantarkan pada tempatnya dengan menahan satu gerakan sesaat
.
Kosong.. Titik.. ALIF
Ahadiyah.. Wahdah.. Wahdiyah..
La ta'yin.. Ta'yin Awal.. Ta'yin Sani
Ahmad.. Muhammad Rasulullah
.
NUR kepada NYAWA yang berhubungan dengan HATI, menjadikan AF'AL ALLAH berkelakuan MUHAMMAD menyatakan DIRI Yang HAK, Inilah Rahasia perintah yang berasal dari RUH IDHAFI,
.
Cara pemakaian yang ada di diri manusia dalam 3 martabat :
1. AHADIAH = La Ta'yin = kosong
Mulai waktu matahari terbit sampai matahari naik persis di atas kepala,
Puji bernama "AHMAD AMINULLAH AINUL HAK"
Detiknya Tiada Bertempat, Tiada Berawal, Tiada Berakhir, Tiada Berdzahir dan Tiada Berbatin
2. WAHDAH = Ta'yin Awal = titik
Saat matahari bergeser dari atas kepala sampai matahari terbenam,
puji bernama "HAQ.. HAQ.."
Detiknya dari hati sampai ke bawah
3. WAHDIYAH = Ta'yin Sani = Alif
Dari matahari terbenam sampai Matahari Terbit,
Puji bernama "LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMADURRASULULLAH"
Detiknya dari bawah ke atas
.
Maka Semua RAHASIANYA itu tersembunyi pada FATEHAH, Bahwa Nama-nama Suratul Fatehah itu banyak, Salah satunya adalah Ummul Kitab, Induknya Kitab, ada lagi, MUKHUL Qur'an, Otaknya Al Qur'an
maka, tahukah engkau ?? bahwa benar-benar manusia itu adalah Kholifah Allah, Wakil-nya Allah, Ketika Fatehah diturunkan pada Muhammad, Maka Cukuplah sudah, seluruhnya, semuanya, segalanya, Cukuplah 7 ayat itu
.
Alam diri tunduk, Manusia pun tunduk, Alam semesta tunduk, para malaikat tunduk, jarak-pun tunduk, waktu-pun tunduk, rahasia-rahasiadi dalam FATEHAH pun tunduk, Martabat tujuh-pun tunduk, Maka tahulah engkau, ketika Allah memerintahkan, Malaikat dan Iblis untuk tunduk pada Adam
.
Qur'an ibarat alat, yang semakin dalam engkau menggali, akan semakin dalam pula yang kau peroleh
.
Qur'an adalah lautan tanpa tepi, tapi bagi orang yang bukan ahlinya, maka apalah artinya diberi alat untuk menggali, WUJUD alatnya pun tak tahu, gunanya alat itupun tak tahu, cara menggunakan alat itupun tak tahu, bagaimana engkau berharap alat itu digunakan untuk kebaikan kehidupan ??? Maka Cukuplah FATEHAH,
.
104 kitab Suci ngumpul di 4 kitab, 4 kitab ngumpul di FATEHAH, Bagaimanakah aku dapat menceritakan rahasia kedalaman ini padamu, kalau bahasa dan kias serta ibarat yang kumiliki, sangat terbatas, sangatlah sempit, Maka ketika Fatehah sudah terucap, firman Allah-lah yang keluar
.
Maka, ketika Fatehah sudah berangkat, kalamullah-lah yang meluncur, Pintu mana yang akan sanggup menahannya ???
.
Ketika cahaya FATEHAH di tinggalkan, Siapa yang akan sangup menembusnya ???
Ketika FATEHAH di perintahkan, Siapa yang tidak mau tunduk kepadanya ???
Ketika isi FATEHAH dituangkan, Siapa yang sanggup menahannya ???
Gelombang air akan terhenti karena takjub dan hormatnya, Mendung-pun akan membatalkan hujannya, karena keheranan dan tunduknya, Api-pun seakan malu melihatnya, tak berani menampakkan diri
.
Lalu bumi yang biasanya diam-pun, akan berani bergolak menyambut kehadirannya, Nikmat mana lagi yang akan kita dustai ????
Ketika cahaya FATEHAH berlari, langit manakah yang akan engkau pandang, langit lahiriyah yang katanya di atasmu ???
ataukah langit maknawiyah yang ada dalam dirimu ???
Maka ketika pandangan kau tengadahkan, takkan ada yang dapat engkau saksikan, Maka ketika pandangan engkau tundukkan, Sanggupkah engkau menjaga ketakjubanmu ????
Sungguh, seandainya Qur`an 30 juz, 6666 ayat tidak diturunkan, Maka Cukuplah tujuh ayat itu bagimu
.
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM,
ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN,
ARROHMANIRROHIN
,MALIKIYAUMIDDIN,
IYYAKANA'BUDU WA IYYAKANASTA'IN,
IHDINASHIROTOL MUSTAQIM,
SIROTHOLLADZINAAN AMTA ALAIHIM GHOIRIL MAGDHUBI ALAIHIM WALADZDHOLIN.
.
- Maka ketika BISMILLAH disampaikan, tahukah engkau sumber air yang mengalir di dalamnya ???
- Ketika ALHAMDULILLAH diucapkan, tahukah engkau bahwa Allah yang menjaga dan mengatur semuanya ??
- Ketika ARROHMAN diluncurkan, Manakah yang lepas dari Rohman dan RohimNya ???
- Ketika MALIKI diberangkatkan,Siapa yang tidak akan tunduk pada Nya ???
- Ketika IYYA KANA' di mohonkan, manakah yang tidak AKU kabulkan ???
- Ketika IHDINASHIROTOL MUSTAQIM engkau mohon, Jalan mana lagi yang tidak dibukakan ???
- Ketika SHIROTOL dibacakan, Jelaslah sudah perbedaan, antara engkau sekedar mengetahui, ataukah engkau memiliki TSA, JIM, KHO, ZAI, SYIN, ZHO, FA
.
kemudian di TAJJALIKAN-NYA NUR ALLAH ini, dari kata ALLAH Yaitu ALIF, LAM, LAM HA, mengartikan ALLAH, LILLAHI, LAHU, HU semua kembali kepada ZATUL HAQ
.
TASJID pada kata ALLAH mengartikan NUR ALA NUR Yang Artinya diatas NUR ADA NUR inilah ZATUL HAQ itu, bukankah jelas dikatakan
QUL HU ALLAHU AHAD,
"katakan DIA ALLAH itu SATU"
Atau BISMILLAHILAZI LA ILLALLAH ILLA HU,
"Dengan nama Allah, tapi Tidak ada Allah Kecuali DIA"
ini semua mengartikan bahwa dengan nama ALLAH lah maka kalian MENGENALKU, bukankah Nama dengan yang punya nama itu berbeda? Lalu kenapa kita selalu permasalahkan tentang nama ini?
Bisa saja dengan DZAT yang sama tapi orang lain menyebutnya dengan Nama yang berbeda, Apakah ini salah?
.
LA SAUTIN : Tidak ada nama yang terucap
WA LA HARFUN : dan tidak ada huruf yang bisa ditulis, itulah hakekatnya ZATULL HAQ
.
Adapun ALAM LAHUT itu adalah Martabat LATA'IN Artinya tidak ada pernyataan, maka dinamakan ALAM LAHUT itu adalah ASM DZAT, Artinya ASMA DZAT ALLAH TA'ALA DZAT yang belum bernama ALLAH, hanya dengan bernama DZAT AHADIAH, di dalam Martabat ALAM LAHUT,
ASMA DZAT Yang Maha Suci itu adalah tujuh ASMA'NYA Yaitu :
1. HU : Artinya DZAT Tuhan yang Esa semata-mata
2. GHAIBUL GHUYUB : Artinya, tidak ada berpihak dan tidak bertempat, tidak Ia diatas, di bawah, di kiri, di kanan, di depan dan di belakang
3. AHADIAH : Artinya dari pihak yang tidak sampai ke pengenalan para-para Nabi, apa lagi yang lain dari Nabi-nabi, yang mengetahui hanya dia
4. GHAIBUL HAWIAH : Artinya, dari pihak Ia tidak berzat, berisma 'dan berakal seperti manusia.
5. UJUDUL MUTLAK : Artinya tidak semua yang Hakiki hanya DIA
6. ABADAN ABADA : Artinya tidak ada yang mengetahui wujudnya sesuatu semuanya
7. LATAIN : Artinya tidak dapat dipikirkan oleh akal, Makrifat orang-orang yang Arifin Billah, Alam Lahut pada martabat Latain, DIAlah Zatul, MUTLAK yang tidak bercerai dan tidak berkumpul, semata-mata DIA, belum lagi bernama ALLAH, karena belum ada NUR MUHAMMAD SAW. Berkenaan dengan ILMU Tajali Alam Lahut tidak ada Ilmu pada Nur Muhammad, hanya DIA yang bertajali semata
8. Martabat ITHLAQ : Artinya gaib yang sepenuhnya
9. Zatul BUHTI : Artinya zat semata-mata
10. GAHIBUL MUTLAK : Artinya gahib yang sepenuhnya
11. 'ZIHIN' : Artinya tatkala sunyi ia dari sesuatu
12. ALAM sirr : Artinya rahasia
.
1.) ALAM NASUT : Alam yang terhampar di langit dan bumi dan segala isinya, Maksudnya Nasut pada diri kita Anggota jasad, Kulit, Daging, Otak, Sumsum, Urat, Tulang
2.) ALAM MALAKUT : Alam gaib bagi malaikat-malaikat, Maksudnya Malakut pada diri kita Hati, Akal, Nafas, Nafsu, Penglihatan, Pendengaran, Penciuman, Perasa dan sebagainya
3.) ALAM JABARUT : Alam gaib bagi Arasy, Kursi, Lauhul Mahfudz, Surga, Neraka, Maksudnya Jabarut pada diri kita Roh, Ilmu, Hikmah, Fadilat, Hasanah yaitu segala sifat yang mulia dan terpuji
4.) ALAM LAHUT : Alam gaibul gaib kebesaran Nur Muhammad, Maksudnya Lahut pada diri kita Batin tempat Rahasia, Iman, Islam, Tauhid dan Makrifat
.
Ingatlah Bahwa, Muhammad itu ada dua rupa atau dua makna :
1. MUHAMMAD YANG BERMAKNA QADIM AZALI : diri Muhammad yang pertama, yang tidak kenal mati selama lamanya,
Maksudnya :
Muhammad diri yang pertama =
- Yang Awal Nafas
- Yang akhir Salbiah
- Yang Dzahir Ma'ani
- Yang Batin Ma'nawiyah
2. MUHAMMAD YANG BERMAKNA MUHAMMAD BIN ABDULLAH : Insanul Kamil yang mengenal mati,
Maksudnya :
Muhammad diri yang kedua = Yang bersifat manusia biasa, Yang berlaku padanya "Sunnatul Insaniah" Yaitu "Kullu nafsin zaikatul maut" namun jasad Nabi kita adalah Qadim Idhofi atau tiada rusak, selama-lamanya di kandung bumi
.
INNALLAHA AZZA WAJALLA HARRAMA ALAL ARDHI AIYA KULLA AZSADAL AMBIYA
"Bahwasanya Allah Ta'ala yang maha tinggi telah mengharamkan akan bumi menghancurkan jasad para nabi nabi"
.
RUH IDHAFI memerintah NYAWA, NYAWALAH yang memerintah TUBUH, agar TUBUH berkelakuan yang sebenar-benar diri yang hak
QOD JAA AKUMUL HAQ MIRRABIKUM
"Yang datang kepadamu adalah HAQ dari tuhanmu"
.
Tujuan pemakaian adalah memesrakan NUR MUHAMMAD SAW Lazimi dengan kesabaran dan ketekunan,, Awalnya terasa di hidung, Perlahan sampai ke bulu-bulu pada kulit, Hingga sampai sekecil-kecilnya lebur keluar di bulu-bulu, Tiada terasa di hidung lagi, Itulah yang di sebut DAIMUN SHALAT, Sama halnya mengenal RABBINYA, Sama halnya mengenal HAK ALLAH pada kelakuan INSAN
Inilah pelajaran para ARIFBILLAH, Oleh karena itu Mulailah kenali Dirimu sekarang, Kurangi bicaramu, Banyaklah berdiam diri, Perhatikan kelakuan dari gerak dan diam-mu, Maka kerjakan sambil begerak dan diam memuji Rasulullah SAW semata-mata, Itulah yang di maksud Rahasia Nur Muhammad yang bernama Idhafi
RUH IDHAFI itulah WUJUD Yang HAKIKI, Kedzahiran WUJUD Mutlak di dalam SHOLAWAT, Dzikir dan Syahadat yang berkekalan, Lazimi dan hantarkan pada tempatnya dengan menahan satu gerakan sesaat
.
Kosong.. Titik.. ALIF
Ahadiyah.. Wahdah.. Wahdiyah..
La ta'yin.. Ta'yin Awal.. Ta'yin Sani
Ahmad.. Muhammad Rasulullah
.
NUR kepada NYAWA yang berhubungan dengan HATI, menjadikan AF'AL ALLAH berkelakuan MUHAMMAD menyatakan DIRI Yang HAK, Inilah Rahasia perintah yang berasal dari RUH IDHAFI,
.
Cara pemakaian yang ada di diri manusia dalam 3 martabat :
1. AHADIAH = La Ta'yin = kosong
Mulai waktu matahari terbit sampai matahari naik persis di atas kepala,
Puji bernama "AHMAD AMINULLAH AINUL HAK"
Detiknya Tiada Bertempat, Tiada Berawal, Tiada Berakhir, Tiada Berdzahir dan Tiada Berbatin
2. WAHDAH = Ta'yin Awal = titik
Saat matahari bergeser dari atas kepala sampai matahari terbenam,
puji bernama "HAQ.. HAQ.."
Detiknya dari hati sampai ke bawah
3. WAHDIYAH = Ta'yin Sani = Alif
Dari matahari terbenam sampai Matahari Terbit,
Puji bernama "LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMADURRASULULLAH"
Detiknya dari bawah ke atas
.
Maka Semua RAHASIANYA itu tersembunyi pada FATEHAH, Bahwa Nama-nama Suratul Fatehah itu banyak, Salah satunya adalah Ummul Kitab, Induknya Kitab, ada lagi, MUKHUL Qur'an, Otaknya Al Qur'an
maka, tahukah engkau ?? bahwa benar-benar manusia itu adalah Kholifah Allah, Wakil-nya Allah, Ketika Fatehah diturunkan pada Muhammad, Maka Cukuplah sudah, seluruhnya, semuanya, segalanya, Cukuplah 7 ayat itu
.
Alam diri tunduk, Manusia pun tunduk, Alam semesta tunduk, para malaikat tunduk, jarak-pun tunduk, waktu-pun tunduk, rahasia-rahasiadi dalam FATEHAH pun tunduk, Martabat tujuh-pun tunduk, Maka tahulah engkau, ketika Allah memerintahkan, Malaikat dan Iblis untuk tunduk pada Adam
.
Qur'an ibarat alat, yang semakin dalam engkau menggali, akan semakin dalam pula yang kau peroleh
.
Qur'an adalah lautan tanpa tepi, tapi bagi orang yang bukan ahlinya, maka apalah artinya diberi alat untuk menggali, WUJUD alatnya pun tak tahu, gunanya alat itupun tak tahu, cara menggunakan alat itupun tak tahu, bagaimana engkau berharap alat itu digunakan untuk kebaikan kehidupan ??? Maka Cukuplah FATEHAH,
.
104 kitab Suci ngumpul di 4 kitab, 4 kitab ngumpul di FATEHAH, Bagaimanakah aku dapat menceritakan rahasia kedalaman ini padamu, kalau bahasa dan kias serta ibarat yang kumiliki, sangat terbatas, sangatlah sempit, Maka ketika Fatehah sudah terucap, firman Allah-lah yang keluar
.
Maka, ketika Fatehah sudah berangkat, kalamullah-lah yang meluncur, Pintu mana yang akan sanggup menahannya ???
.
Ketika cahaya FATEHAH di tinggalkan, Siapa yang akan sangup menembusnya ???
Ketika FATEHAH di perintahkan, Siapa yang tidak mau tunduk kepadanya ???
Ketika isi FATEHAH dituangkan, Siapa yang sanggup menahannya ???
Gelombang air akan terhenti karena takjub dan hormatnya, Mendung-pun akan membatalkan hujannya, karena keheranan dan tunduknya, Api-pun seakan malu melihatnya, tak berani menampakkan diri
.
Lalu bumi yang biasanya diam-pun, akan berani bergolak menyambut kehadirannya, Nikmat mana lagi yang akan kita dustai ????
Ketika cahaya FATEHAH berlari, langit manakah yang akan engkau pandang, langit lahiriyah yang katanya di atasmu ???
ataukah langit maknawiyah yang ada dalam dirimu ???
Maka ketika pandangan kau tengadahkan, takkan ada yang dapat engkau saksikan, Maka ketika pandangan engkau tundukkan, Sanggupkah engkau menjaga ketakjubanmu ????
Sungguh, seandainya Qur`an 30 juz, 6666 ayat tidak diturunkan, Maka Cukuplah tujuh ayat itu bagimu
.
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM,
ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN,
ARROHMANIRROHIN
,MALIKIYAUMIDDIN,
IYYAKANA'BUDU WA IYYAKANASTA'IN,
IHDINASHIROTOL MUSTAQIM,
SIROTHOLLADZINAAN AMTA ALAIHIM GHOIRIL MAGDHUBI ALAIHIM WALADZDHOLIN.
.
- Maka ketika BISMILLAH disampaikan, tahukah engkau sumber air yang mengalir di dalamnya ???
- Ketika ALHAMDULILLAH diucapkan, tahukah engkau bahwa Allah yang menjaga dan mengatur semuanya ??
- Ketika ARROHMAN diluncurkan, Manakah yang lepas dari Rohman dan RohimNya ???
- Ketika MALIKI diberangkatkan,Siapa yang tidak akan tunduk pada Nya ???
- Ketika IYYA KANA' di mohonkan, manakah yang tidak AKU kabulkan ???
- Ketika IHDINASHIROTOL MUSTAQIM engkau mohon, Jalan mana lagi yang tidak dibukakan ???
- Ketika SHIROTOL dibacakan, Jelaslah sudah perbedaan, antara engkau sekedar mengetahui, ataukah engkau memiliki TSA, JIM, KHO, ZAI, SYIN, ZHO, FA