ISMU DZAT (ALLAH)

. . . ALIF, LAM, LAM, HA' . . .

- - - - - -
ALIF itu adalah kenyataan DZATULLAH, Sang Hidup, yang Tiada Mengenal Mati, asing tak terdefinisikan, HIDUP dan BERDIRI sendiri.
Tiada gambaran atau Penyerupaan Apapun bagi-Nya.
- - - - - -
LAM (Awal) dan LAM (Akhir), itu adalah kenyataan SIFATULLAH, atau SIFATNYA ALLAH.
DUA buah LAM ini adalah DUA kutub SIFAT yang berlawanan.
Yang Pertama ada adalah LAM JALAL (LAM Jalalah),
Yaitu sifat Keagungan Allah sendiri, LAM JALAL ini adalah kegelapan AWAL. Ruang gelap absolut.
- - - - - -
LAM (Akhir) adalah LAM JAMAL Yaitu yang mewakili sifat keindahan ALLAH, inilah terang itu. yang memancar dari setitik benih terang. DUA buah LAM itu (Awal dan Akhir),
lalu dipadukan, dimana LAM JAMAL menjadi terang yang bercahaya, sedang LAM JALAL menjadi gelap yang membungkus dan mengurangi terang itu secara berlapis-lapis.
Ketika LAM JALAL sebagai HIJAB itu diangkat, maka musnahlah segala sesuatu sebab tergilas oleh terang (Lam Jamal).
DUA buah LAM ini JAMAL dan JALAL, membentuk suatu Kesempurnaan, sebab ada DUA Kutub sifat yang berlawanan, ada terang dan gelap, kesempurnaan itu adalah
SIFAT AL-KAMAL.
Dan kesemuanya itu terangkum dalam Kemaha wenangan dan Paksaannya AL-QOHAR.
- - - - - -
HA' itu adalah kenyataan bagi AF'AL ALLAH. Yaitu Amar perbuatan ALLAH. Yang Engkau kenali sebagai RUH itulah HA'-NYA.
RUH itu "MIM AMRI ROBBI"
(dari amar Tuhan).
- - - - - -
ALIF = DZATULLAH
LAM (Awal) = SIFAT GELAP
(pemarah, pencemburu, menyesatkan dsb)
LAM (Akhir) = SIFAT TERANG (indah, mulia, kaya, dsb)
HA' = AF'AL ALLAH

- - - - - -
lalu ASMA'NYA mana??..... ketika keempat HURUF itu digabung
Yaitu ALIF, LAM, LAM, HA', Maka membentuk ASMA ALLAH, itulah letak ASMA'NYA . . .
Dikarenakan SIFAT-SIFAT kegelapan itu bernada "negatif", Maka DIA tak begitu menampilkan LAM AWALNYA, lebih disembunyikan dari makhluk, yang ditampilkan acapkali hanyalah LAM AKHIRNYA (Jamal/Indahnya).
Maka dari ALIF, LAM, LAM, HA' (ALLAH) disembunyikan satu LAM-NYA menjadi ALIF LAM HA' (ILAH).
Dari ALLAH menjadi ILAH (Tuhan Sesembahan), atau sederhananya DIRINYA menampilkan DIRI dalam aspek ILAHIYAH-NYA.
Atau ALLAH sebagai ILAHI, sebagai TUHAN sesembahanlah yang ditampilkan.
Bahasa sederhana yang lain itu bahwa DIA mendahulukan RahmatNya daripada Murka-Nya ...

Postingan populer dari blog ini

KUNCI RAHASIA KUN FAYAKUN

NAFAS LAM JALALAH

MAKNA RAHASIA ALIF