AKHLAK YANG MULIA
Pada suatu masa sebelum adanya alam ini, di hari sebelum hari yang tujuh, maka alam itu di sebut alam NURUL BUHTI ALLATI dan di hari ZAT-ZATUL BUHTI yaitu hari tersembunyi yang di sebut SATIYAARIL GOIB-SATIYAATUL BUHTI
Tuhanpun belum bernama ALLAH, ARASY dan QURSY belum ada, LANGIT dan BUMI, serta SURGA dan NERAKA masih belum di jadikan, Dan saat itu Tuhan masih bernama NUKTAH
Tiada suatupun yang ada, hanya NUKTAH, NUKTAH melihat Diri-Nya lah TUHAN, Namun siapakah HAMBA-NYA, NUKTAH pun melihat kembali pada DIRI-NYA, Diapun punya KEHENDAK lalu berkata KUN dan FAYAKUN, di kehendakinya DIRI-NYA bernama ZAT NUR ALLAH (SIFAT)
Dan pada waktu itu di namai-Nya pula Diri-Nya NUR MUHAMMAD dan ZAT NUR ALLAH pun ghaib
Artinya NUR ZAT ALLAH dan NUR MUHAMMAD masih Melebur atau Menyatu dan pada masa itu di sebut ALAM SYIRR ZATUL BUGTI
Artinya di alam rahasia bahagian dari Diri-Nya sebelum bernama ALLAH.
Kemudian NUR MUHAMMAD berkata : "ILLA HUL HAK"
Lalu NUR ZAT ALLAH berkata : "jika Engkau Hak, mengapa Engkau tak melihat muka"
NUR MUHAMMAD menjawab, "Jika Tuhan mengapa tidak melihat"
lalu TUHAN berkata: "Serahkan penglihatanmu itu padaku lalu ucapkan LA ILAHA ILLALLAH AKU MUHAMMAD RASULULLAH"
Selanjutnya NUR MUHAMMAD berkata : "Ku lihat Diriku, tetapi siapa Hamba? Dan siapa Tuhan?"
Pada saat itulah ALLAH menyatakan Diri-Nya Tuhan dan berkata : "BAHWASANYA TIADA TUHAN HANYALAH AKU, BAHWA ENGKAU ITU DARI PADA NUR ZAT KU"
- - - - - -
Berdirilah kamu !" dan ALLAH pun berdiri tidak berbentuk dan tidak bertempat, Lalu Nur Zat ALLAH berkata : "AKULAH TUHANMU"
Dan NUR MUHAMMAD berkata : "AKULAH TUHANMU"
lalu kata NUR ZAT ALLAH lagi, "Jika Engkau Tuhan, nyatakanlah Dirimu"
dan jawab NUR MUHAMMAD, "Diri Mu juga yang Ku lihat"
lalu NUR MUHAMMAD pun Ghaib
- - - - - -
Kemudian bersujudlah NUR MUHAMMAD lima ribu tahun, Kemudian NUR MUHAMMAD di turunkan kepada ALAM ILMU, lalu di turunkan di ALAM NUR DUNIA berupa ZAT WAJIBAL UJUD
- - - - - -
(NUR KUN HU DZULLAH)
Adalah Syahadat Kosong, alam masih belum ada apa apa (JIBU) kecuali RAHASIA SIRR namanya, LA SAUTIN WALA HARFIN :" tidak bersuara dan tidak berhuruf" (KOSONG)
Artinya Aku Adalah Aku atau Dia Adalah Dia, yang merupakan nama bathin hanya satu kata tapi bermakna, syahadat berarti beberapa kata, yang menjadi rahasia dan dikeramatkan
Seandainya dibuka atau dipaparkan tentu saja bukanlah rahasia lagi tapi jadi rahasia umum namanya
NUR yang Awal-Awal adalah NUR HABIBI (Bahwasanya yang pertama-tama terjadi pada Diriku sesudah NUR yang Awal-Awal adalah Nur Habibi) atau DZAT ALLAH, daripada NUR-NYA dengan berfirman KUN Yang menerbitkan NUR MUHAMMAD
- - - - - -
(NUR KUN HU DZATULLAH)
adalah Syahadat Diri Nur Muhammad, yang merasa bahwa dirinya Tuhan karena belum tahu ada Allah sehingga mendengar firman ALASTU BIROBBIKUM, Nur Muhammad terpukau dengan segala keindahan yg dilihatnya sehingga terucap (ALLAHUMMA)
- - - - - -
(NUR KUN ILLA HUWA HAQ)
Adalah Syahadat Bathin, pengakuan tentang Allah Yang Maha HAQ, Sehingga abadilah syahadat karena ada KHOLIK dan MAKHLUK Yaitu Syahadat ALLAH
"LAA ILAHA ILLALLAH" dan Syahadat Rasul "MUHAMMAD RASULULLAH"
- - - - - -
Di zaman nabi Musa AS juga ada Yang termaktub dalam Alquran
"INNANI ANALLAHU" Syahadat Awal Allah ketika nabi Musa AS berdialog langsung di bukit Thursina, sebelum syahadat nabi Musa
"LAA ILAHA ILLALLAH MUSA KALAMULLAH"
Ada pula syahadat nabi Yang lain seperti syahadat nabi Ibrahim AS
"LAA ILAHA ILLALLAH IBRAHIM KHOLILULLAH",
dan Syahadat nabi Isa AS
"LAA ILAHA ILLALLAH ISA RUHULLAH dll
- - - - - -
Terucap pula firman pengasihan Allah kepada Nur Muhammad,
DZAHIRU ROBBI WALBATHINU ABDI
dalam riwayat lain ada tambahan
ILLALLAH HUWALLAH HUWA RUHUM,
dalam sebuah riwayat juga dikatakan
DZAHIRU ROBBI WALBATHINU ABDUH
Artinya: "Zahir Tuhan itu ada pada Bathin HambaNya"
- - - - - -
didalam Ilmu Hakikat, Ilmu Hakikat inilah yang sebenarnya untuk meng-Esakan Allah, dengan mengenal Diri agar bisa sempurna untuk mengenal Allah SWT.
Maka, Nur Muhammad memuji diri sendiri kepada Nur Habibi yang awal awal, Dzikir Nur yang awal awal yaitu :
1. LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD WUJUDULLAH
2. LAA ILAHA ILLALLAH NUR HAQQULLAH
3. LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD ASTAGHFIRULLAH
- - - - - -
Maka terucaplah shalawat NUR MUHAMMAD yang pertama
"KUN SHOLLI ALA MUHAMMAD"
kepada alam semesta yang disambut dengan "SHOLALLAHU ALAIHI WASSALAM"
Daripada Nur Muhammad pula Arsy, Lauhul Mahfud dan alam semesta tercipta serta Nabi Adam dan diri kita
- - - - - -
Syech Abdul Asysyahrani Rahimahullah Alaihi berkata :
INNALLAHA KHALAQA RUHUN NABI SAW MIN DZATIHI WAKHALAQAL 'ALAAMI MINNURI MUHAMMAD SAW.
Artinya :
"Sesungguhnya Allah telah menjadikan Roh Nabi Muhammad dari pada Dzat Allah dan sekalian Alam ini dijadikan dari pada Nur Muhammad SAW"
- - - - - -
Ada beberapa syahadat lagi yg terdapat di dalam kitab kitab lama, mengenai syahadat tujuh dan syahadat tiga
- - - - - -
Adapun syahadat tujuh adalah, Syahadat orang awam yaitu :
"ASYHADU AN LA ILAHA ILLAALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH"
- - - - - -
Syahadah al-tariqah yaitu :
"LA MA'BUDAH ILLA ALLAH"
- - - - - -
Syahadah haqiqah yaitu :
"LA MAUJUDA ILLA ALLAH"
- - - - - -
Syahadah ma'rifah yaitu :
"LA YA'RIFU ILLA ALLAH"
- - - - - -
Syahadat batin yaitu :
"ALLAH-ALLAH-ALLAH"
- - - - - -
Syahadat gaib yaitu :
"YAHU-YAHU-YAHU"
- - - - - -
dan Syahadah barzah yaitu :
"HAQ-HAQ-HAQ"
- - - - - -
Sedangkan syahadat tiga adalah Syahadat Muta'awwilah (permulaan) ialah syahadat lafaz yang dikerjakan lahir batin yaitu :
"SYAHIDA ILAHU ANNAHU LA ILAHA ILLA HUWA"
- - - - - -
Syahadah Mutawassithah (pertengahan) ialah lafaznya :
"SYAHIDINA 'ALA ANFUSINA"
- - - - - -
dan Syahadah Muta'ahhirah (terakhir) lafaznya :
"LA ILAHA ILLA HUWA"
- - - - - -
Syahadat yang dipergunakan sehari-hari disebut Syahadat Syari'ah lafaznya :
"LAA ILAHA ILLAALLAH MUHAMMAD RASULULLAH"
- - - - - -
Ada pula yang lain Syahadat yang di pakai oleh Ahli Bai'at yaitu :
"ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASULULLAH"
- - - - - -
Mungkin masih ada beberapa syahadat lain lagi seperti Syahadat diri, Syahadat ruh dll yang bisa jadi banyak versinya
Cara memakainya : Kita pakai pernafasan perut atau dada biasa yaitu saat menarik nafas dengan menyebut Syahadat gaib, Tarik nafas dari hidung ucapkan dalam hati "YAHU" dengan "HU" ( panjang) sampai perut atau dada penuh tahan dan naikan lidah dilekukkan di lelangit mulut lalu baca syahadat silahkan pilih syahadat syahadat di atas atau yang umum saja
"LAA ILAHA ILLALLAH" 11x atau 21x lalu keraskan perut sedikit setelah itu keluarkan nafas pelan pelan dari mulut... ulangi 3x atau 7x
- - - - - -
Fungsi insya Allah banyak sekali seperti pagar gaib diri, membersihkan atau menambah aura, dll sesuaikan niat
- - - - - -
"Ya RABB, tetapkan hambaMu ini dalam ishtiqamah di jalanMu, dengan mahabbah dan ma'rifah kepadaMu, karena kerinduan hambaMu hanya menatap Wajah'Mu"
tiada manusia yang tiada memiliki cinta, tiada kebaikan bagi orang yang tiada cinta, tiada keindahan dan kebahagiaan di dunia, jika aku menyendiri tanpa perasaan cinta, bukan karena dorongan hawa nafsu aku bangkitkan cinta, akan tetapi aku melihat bahwa cinta adalah ruh kehidupanku dan cinta juga berupa akhlak yang mulia"
Tuhanpun belum bernama ALLAH, ARASY dan QURSY belum ada, LANGIT dan BUMI, serta SURGA dan NERAKA masih belum di jadikan, Dan saat itu Tuhan masih bernama NUKTAH
Tiada suatupun yang ada, hanya NUKTAH, NUKTAH melihat Diri-Nya lah TUHAN, Namun siapakah HAMBA-NYA, NUKTAH pun melihat kembali pada DIRI-NYA, Diapun punya KEHENDAK lalu berkata KUN dan FAYAKUN, di kehendakinya DIRI-NYA bernama ZAT NUR ALLAH (SIFAT)
Dan pada waktu itu di namai-Nya pula Diri-Nya NUR MUHAMMAD dan ZAT NUR ALLAH pun ghaib
Artinya NUR ZAT ALLAH dan NUR MUHAMMAD masih Melebur atau Menyatu dan pada masa itu di sebut ALAM SYIRR ZATUL BUGTI
Artinya di alam rahasia bahagian dari Diri-Nya sebelum bernama ALLAH.
Kemudian NUR MUHAMMAD berkata : "ILLA HUL HAK"
Lalu NUR ZAT ALLAH berkata : "jika Engkau Hak, mengapa Engkau tak melihat muka"
NUR MUHAMMAD menjawab, "Jika Tuhan mengapa tidak melihat"
lalu TUHAN berkata: "Serahkan penglihatanmu itu padaku lalu ucapkan LA ILAHA ILLALLAH AKU MUHAMMAD RASULULLAH"
Selanjutnya NUR MUHAMMAD berkata : "Ku lihat Diriku, tetapi siapa Hamba? Dan siapa Tuhan?"
Pada saat itulah ALLAH menyatakan Diri-Nya Tuhan dan berkata : "BAHWASANYA TIADA TUHAN HANYALAH AKU, BAHWA ENGKAU ITU DARI PADA NUR ZAT KU"
- - - - - -
Berdirilah kamu !" dan ALLAH pun berdiri tidak berbentuk dan tidak bertempat, Lalu Nur Zat ALLAH berkata : "AKULAH TUHANMU"
Dan NUR MUHAMMAD berkata : "AKULAH TUHANMU"
lalu kata NUR ZAT ALLAH lagi, "Jika Engkau Tuhan, nyatakanlah Dirimu"
dan jawab NUR MUHAMMAD, "Diri Mu juga yang Ku lihat"
lalu NUR MUHAMMAD pun Ghaib
- - - - - -
Kemudian bersujudlah NUR MUHAMMAD lima ribu tahun, Kemudian NUR MUHAMMAD di turunkan kepada ALAM ILMU, lalu di turunkan di ALAM NUR DUNIA berupa ZAT WAJIBAL UJUD
- - - - - -
(NUR KUN HU DZULLAH)
Adalah Syahadat Kosong, alam masih belum ada apa apa (JIBU) kecuali RAHASIA SIRR namanya, LA SAUTIN WALA HARFIN :" tidak bersuara dan tidak berhuruf" (KOSONG)
Artinya Aku Adalah Aku atau Dia Adalah Dia, yang merupakan nama bathin hanya satu kata tapi bermakna, syahadat berarti beberapa kata, yang menjadi rahasia dan dikeramatkan
Seandainya dibuka atau dipaparkan tentu saja bukanlah rahasia lagi tapi jadi rahasia umum namanya
NUR yang Awal-Awal adalah NUR HABIBI (Bahwasanya yang pertama-tama terjadi pada Diriku sesudah NUR yang Awal-Awal adalah Nur Habibi) atau DZAT ALLAH, daripada NUR-NYA dengan berfirman KUN Yang menerbitkan NUR MUHAMMAD
- - - - - -
(NUR KUN HU DZATULLAH)
adalah Syahadat Diri Nur Muhammad, yang merasa bahwa dirinya Tuhan karena belum tahu ada Allah sehingga mendengar firman ALASTU BIROBBIKUM, Nur Muhammad terpukau dengan segala keindahan yg dilihatnya sehingga terucap (ALLAHUMMA)
- - - - - -
(NUR KUN ILLA HUWA HAQ)
Adalah Syahadat Bathin, pengakuan tentang Allah Yang Maha HAQ, Sehingga abadilah syahadat karena ada KHOLIK dan MAKHLUK Yaitu Syahadat ALLAH
"LAA ILAHA ILLALLAH" dan Syahadat Rasul "MUHAMMAD RASULULLAH"
- - - - - -
Di zaman nabi Musa AS juga ada Yang termaktub dalam Alquran
"INNANI ANALLAHU" Syahadat Awal Allah ketika nabi Musa AS berdialog langsung di bukit Thursina, sebelum syahadat nabi Musa
"LAA ILAHA ILLALLAH MUSA KALAMULLAH"
Ada pula syahadat nabi Yang lain seperti syahadat nabi Ibrahim AS
"LAA ILAHA ILLALLAH IBRAHIM KHOLILULLAH",
dan Syahadat nabi Isa AS
"LAA ILAHA ILLALLAH ISA RUHULLAH dll
- - - - - -
Terucap pula firman pengasihan Allah kepada Nur Muhammad,
DZAHIRU ROBBI WALBATHINU ABDI
dalam riwayat lain ada tambahan
ILLALLAH HUWALLAH HUWA RUHUM,
dalam sebuah riwayat juga dikatakan
DZAHIRU ROBBI WALBATHINU ABDUH
Artinya: "Zahir Tuhan itu ada pada Bathin HambaNya"
- - - - - -
didalam Ilmu Hakikat, Ilmu Hakikat inilah yang sebenarnya untuk meng-Esakan Allah, dengan mengenal Diri agar bisa sempurna untuk mengenal Allah SWT.
Maka, Nur Muhammad memuji diri sendiri kepada Nur Habibi yang awal awal, Dzikir Nur yang awal awal yaitu :
1. LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD WUJUDULLAH
2. LAA ILAHA ILLALLAH NUR HAQQULLAH
3. LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD ASTAGHFIRULLAH
- - - - - -
Maka terucaplah shalawat NUR MUHAMMAD yang pertama
"KUN SHOLLI ALA MUHAMMAD"
kepada alam semesta yang disambut dengan "SHOLALLAHU ALAIHI WASSALAM"
Daripada Nur Muhammad pula Arsy, Lauhul Mahfud dan alam semesta tercipta serta Nabi Adam dan diri kita
- - - - - -
Syech Abdul Asysyahrani Rahimahullah Alaihi berkata :
INNALLAHA KHALAQA RUHUN NABI SAW MIN DZATIHI WAKHALAQAL 'ALAAMI MINNURI MUHAMMAD SAW.
Artinya :
"Sesungguhnya Allah telah menjadikan Roh Nabi Muhammad dari pada Dzat Allah dan sekalian Alam ini dijadikan dari pada Nur Muhammad SAW"
- - - - - -
Ada beberapa syahadat lagi yg terdapat di dalam kitab kitab lama, mengenai syahadat tujuh dan syahadat tiga
- - - - - -
Adapun syahadat tujuh adalah, Syahadat orang awam yaitu :
"ASYHADU AN LA ILAHA ILLAALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH"
- - - - - -
Syahadah al-tariqah yaitu :
"LA MA'BUDAH ILLA ALLAH"
- - - - - -
Syahadah haqiqah yaitu :
"LA MAUJUDA ILLA ALLAH"
- - - - - -
Syahadah ma'rifah yaitu :
"LA YA'RIFU ILLA ALLAH"
- - - - - -
Syahadat batin yaitu :
"ALLAH-ALLAH-ALLAH"
- - - - - -
Syahadat gaib yaitu :
"YAHU-YAHU-YAHU"
- - - - - -
dan Syahadah barzah yaitu :
"HAQ-HAQ-HAQ"
- - - - - -
Sedangkan syahadat tiga adalah Syahadat Muta'awwilah (permulaan) ialah syahadat lafaz yang dikerjakan lahir batin yaitu :
"SYAHIDA ILAHU ANNAHU LA ILAHA ILLA HUWA"
- - - - - -
Syahadah Mutawassithah (pertengahan) ialah lafaznya :
"SYAHIDINA 'ALA ANFUSINA"
- - - - - -
dan Syahadah Muta'ahhirah (terakhir) lafaznya :
"LA ILAHA ILLA HUWA"
- - - - - -
Syahadat yang dipergunakan sehari-hari disebut Syahadat Syari'ah lafaznya :
"LAA ILAHA ILLAALLAH MUHAMMAD RASULULLAH"
- - - - - -
Ada pula yang lain Syahadat yang di pakai oleh Ahli Bai'at yaitu :
"ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASULULLAH"
- - - - - -
Mungkin masih ada beberapa syahadat lain lagi seperti Syahadat diri, Syahadat ruh dll yang bisa jadi banyak versinya
Cara memakainya : Kita pakai pernafasan perut atau dada biasa yaitu saat menarik nafas dengan menyebut Syahadat gaib, Tarik nafas dari hidung ucapkan dalam hati "YAHU" dengan "HU" ( panjang) sampai perut atau dada penuh tahan dan naikan lidah dilekukkan di lelangit mulut lalu baca syahadat silahkan pilih syahadat syahadat di atas atau yang umum saja
"LAA ILAHA ILLALLAH" 11x atau 21x lalu keraskan perut sedikit setelah itu keluarkan nafas pelan pelan dari mulut... ulangi 3x atau 7x
- - - - - -
Fungsi insya Allah banyak sekali seperti pagar gaib diri, membersihkan atau menambah aura, dll sesuaikan niat
- - - - - -
"Ya RABB, tetapkan hambaMu ini dalam ishtiqamah di jalanMu, dengan mahabbah dan ma'rifah kepadaMu, karena kerinduan hambaMu hanya menatap Wajah'Mu"
tiada manusia yang tiada memiliki cinta, tiada kebaikan bagi orang yang tiada cinta, tiada keindahan dan kebahagiaan di dunia, jika aku menyendiri tanpa perasaan cinta, bukan karena dorongan hawa nafsu aku bangkitkan cinta, akan tetapi aku melihat bahwa cinta adalah ruh kehidupanku dan cinta juga berupa akhlak yang mulia"