TENTANG ALLAH (WAJIBUL WUJUD)
-WAJIBAL UJUD= YANG WAJIB ADA
Yang ada hanya ALLAH. Tiada yang lain. Yang lain tidak ada.
TAUHID ialah mengetahui satu, melihat satu dan menjadi satu.
Aku satu dan tiada sekutu denganKu.
Walaupun ada bertingkat-tingkat dari segi BADAN AKAL RUH SIRR NUR DZAT, hakikatnya bukanlah salah satu dari tingkat tingkat itu tetapi adalah DZAT itu sendiri.
hakikat MUHAMMAD ialah Kepala pancuran semua manifestasi.
Meskipun MUHAMMAD didalam badan, hakikatnya adalah hakikat seluruh Alam.
Keturunannya ialah :
- SELURUH ALAM
- WALI-WALI
- MALAIKAT-MALAIKAT
- KETURUNAN YANG LAHIR DARI JASADNYA
↦
Ulama SYARIAT berpendapat WUJUD itu ada dua :
PERTAMA :
satu yang asal yakni ALLAH
KEDUA :
yang dijadikan atau baharu yakni yang dijadikan ALLAH dari tiada
Ulama Hakikat berpendapat :
benda-benda yang akan diwujudkan bukan dari tidak ada tetapi adalah dari A'YAN SABITAH (bentuk bentuk tetap dalam Ilmu Allah)
Yaitu dari WUJUD ALLAH
Perintah KUN hendaklah pada benda yang ada. Yang tidak ada tidak dapat menerima Perintah KUN itu.
↦
Lain lain perbedaan Prinsip Ulama SYARIAT DAN Ulama HAKIKAT :
*Ulama SYARIAT mengatakan:
WUJUD Kejadian berbeda dengan WUJUD ALLAH.
*Para SUFI mengatakan:
Tiada perbedaan hanya Satu Jua Yaitu WUJUD MUTLAK ALLAH.
*Ulamak SYARIAT mengatakan:
bahwa kejadian sari ADOM.
*Para SUFI mengatakan:
Yang diperintah itu mestilah ada atau WUJUD untuk menerima perintah dan ini ialah A'YAN SABITAH .
Yang KETIGA :
ialah HU HU (Dia-Dia) dan KAANAHU (Seperti Dia)
*Ulama SYARIAT mengatakan:
dalam FANA' makhluk menjadi KAANAHU (seperti Dia) dan bukan HU HU (Dia-Dia)
*Ibnu Arabi menyatakan:
WUJUD tidak lebih dari SATU.
Yang sama itu menzahirkan kepada Diri-Nya dengan Diri-Nya seperti air menzahirkan dirinya dalam bentuk ais. Jadi tiada yang FANA' Ianya Hu Hu.
Yang lain tidak lebih dari hanya nama-nama dan benda-benda pada pikiran saja.
Hakikatnya Dia Yang Satu. Semua nama-nama adalah penzahiran daripada satu hakikat.
"Kadang-kadang hakikat itu lautan, kadang-kadang buih, kadang-kadang ombak, kadang-kadang ais kadang-kadang salji, kadang-kadang Allah, kadang-kadang makhluk."
Nama itu banyak .. yang dinamakan itu hanya Satu.
bentuk-bentuk adalah Diri-Nya sendiri pada zahirnya dan pada hakikatnya.
Semua benda-benda WUJUD karena WUJUD-Nya ALLAH.
Dengan sendirinya mereka itu TIDAK ADA. Huruf TIDAK ADA , yang ada ialah DAKWAT.
Yang TIDAK ADA ialah cerminnya WUJUD Mutlak
-MUMTANUL WUJUD-Ada Yang Negatif = Cermin.
-MUMKINUL WUJUD-Ada Yang Mungkin = Bayangnya.
-WAJIBUL WUJUD-Yang Pasti Ada = Orangnya.
*Ulama SYARIAT mengatakan:
WUJUD benda-benda (dunia) adalah Tambahan pada DZAT.
*Para SUFI mengatakan:
WUJUD MUTLAK ialah ALLAH.
Pembatasannya ialah Diri-Nya sendiri.
↦
DZAT mengetahui Diri-Nya sendiri Dari segi mengetahui :
Dia Menjadi wajib. Pelaku tanpa kualiti, Pencipta Yang Berkuasa dll. Dari segi Diketahui :
Dia menjadi Yang Dilakukan. Yang diberi kualiti. Yang Dijadikan tanpa kuasa yaitu Hakikat Insan.
"DAN DIA BERSAMA KAMU DIMANA SAJA KAMU BERADA"
(Qs Al-Hadid:4)
↦
URAIANNYA :
ALLAH ialah hakikat semuanya hakikat segala-galanya tiada yang kecuali.
Apabila ALLAH beserta dengan semua, Dia juga tanpa semua. Selagi kita WUJUD dalam pandangan kita, DIA TIADA NAMPAK dan apabila kita tidak WUJUD dalam pandangan kita DIALAH YANG KITA NAMPAK.
ALLAH menzahirkan Diri-Nya pada sesuatu benda yang dicari oleh seseorang itu. TAJALLI-NYA tidak terkira banyaknya.
Penyembahan Yang Terhad oleh Yang Terhad adalah Syirik.
CINTA ALLAH ialah KEMAHUAN UNTUK MANIFESTASI (penzahiran).
WUJUD adalah gerak dari KEADAAN YANG TERPENDAM (Kunza Mahfiyyan-Adom Idhafi)
kepada KEADAAN YANG TERNAMPAK.
Ini adalah Gerak Cinta. Tanpa Cinta ianya terpendam dalam Ilmu buat selama-lamanya.
WUJUD itu adalah hanya TAJALLI dan TAJALLI itu menjadi hakikat seseorang dalam TAJALLI.
Hakikat benda ialah DZAT ALLAH sendiri.
WUJUD diluar dan WUJUD didalam tidak berbeda.
Semuanya adalah Satu Diri Yang Sama itu jua yakni ALLAH.
Wallahualam.
Yang ada hanya ALLAH. Tiada yang lain. Yang lain tidak ada.
TAUHID ialah mengetahui satu, melihat satu dan menjadi satu.
Aku satu dan tiada sekutu denganKu.
Walaupun ada bertingkat-tingkat dari segi BADAN AKAL RUH SIRR NUR DZAT, hakikatnya bukanlah salah satu dari tingkat tingkat itu tetapi adalah DZAT itu sendiri.
hakikat MUHAMMAD ialah Kepala pancuran semua manifestasi.
Meskipun MUHAMMAD didalam badan, hakikatnya adalah hakikat seluruh Alam.
Keturunannya ialah :
- SELURUH ALAM
- WALI-WALI
- MALAIKAT-MALAIKAT
- KETURUNAN YANG LAHIR DARI JASADNYA
↦
Ulama SYARIAT berpendapat WUJUD itu ada dua :
PERTAMA :
satu yang asal yakni ALLAH
KEDUA :
yang dijadikan atau baharu yakni yang dijadikan ALLAH dari tiada
Ulama Hakikat berpendapat :
benda-benda yang akan diwujudkan bukan dari tidak ada tetapi adalah dari A'YAN SABITAH (bentuk bentuk tetap dalam Ilmu Allah)
Yaitu dari WUJUD ALLAH
Perintah KUN hendaklah pada benda yang ada. Yang tidak ada tidak dapat menerima Perintah KUN itu.
↦
Lain lain perbedaan Prinsip Ulama SYARIAT DAN Ulama HAKIKAT :
*Ulama SYARIAT mengatakan:
WUJUD Kejadian berbeda dengan WUJUD ALLAH.
*Para SUFI mengatakan:
Tiada perbedaan hanya Satu Jua Yaitu WUJUD MUTLAK ALLAH.
*Ulamak SYARIAT mengatakan:
bahwa kejadian sari ADOM.
*Para SUFI mengatakan:
Yang diperintah itu mestilah ada atau WUJUD untuk menerima perintah dan ini ialah A'YAN SABITAH .
Yang KETIGA :
ialah HU HU (Dia-Dia) dan KAANAHU (Seperti Dia)
*Ulama SYARIAT mengatakan:
dalam FANA' makhluk menjadi KAANAHU (seperti Dia) dan bukan HU HU (Dia-Dia)
*Ibnu Arabi menyatakan:
WUJUD tidak lebih dari SATU.
Yang sama itu menzahirkan kepada Diri-Nya dengan Diri-Nya seperti air menzahirkan dirinya dalam bentuk ais. Jadi tiada yang FANA' Ianya Hu Hu.
Yang lain tidak lebih dari hanya nama-nama dan benda-benda pada pikiran saja.
Hakikatnya Dia Yang Satu. Semua nama-nama adalah penzahiran daripada satu hakikat.
"Kadang-kadang hakikat itu lautan, kadang-kadang buih, kadang-kadang ombak, kadang-kadang ais kadang-kadang salji, kadang-kadang Allah, kadang-kadang makhluk."
Nama itu banyak .. yang dinamakan itu hanya Satu.
bentuk-bentuk adalah Diri-Nya sendiri pada zahirnya dan pada hakikatnya.
Semua benda-benda WUJUD karena WUJUD-Nya ALLAH.
Dengan sendirinya mereka itu TIDAK ADA. Huruf TIDAK ADA , yang ada ialah DAKWAT.
Yang TIDAK ADA ialah cerminnya WUJUD Mutlak
-MUMTANUL WUJUD-Ada Yang Negatif = Cermin.
-MUMKINUL WUJUD-Ada Yang Mungkin = Bayangnya.
-WAJIBUL WUJUD-Yang Pasti Ada = Orangnya.
*Ulama SYARIAT mengatakan:
WUJUD benda-benda (dunia) adalah Tambahan pada DZAT.
*Para SUFI mengatakan:
WUJUD MUTLAK ialah ALLAH.
Pembatasannya ialah Diri-Nya sendiri.
↦
DZAT mengetahui Diri-Nya sendiri Dari segi mengetahui :
Dia Menjadi wajib. Pelaku tanpa kualiti, Pencipta Yang Berkuasa dll. Dari segi Diketahui :
Dia menjadi Yang Dilakukan. Yang diberi kualiti. Yang Dijadikan tanpa kuasa yaitu Hakikat Insan.
"DAN DIA BERSAMA KAMU DIMANA SAJA KAMU BERADA"
(Qs Al-Hadid:4)
↦
URAIANNYA :
ALLAH ialah hakikat semuanya hakikat segala-galanya tiada yang kecuali.
Apabila ALLAH beserta dengan semua, Dia juga tanpa semua. Selagi kita WUJUD dalam pandangan kita, DIA TIADA NAMPAK dan apabila kita tidak WUJUD dalam pandangan kita DIALAH YANG KITA NAMPAK.
ALLAH menzahirkan Diri-Nya pada sesuatu benda yang dicari oleh seseorang itu. TAJALLI-NYA tidak terkira banyaknya.
Penyembahan Yang Terhad oleh Yang Terhad adalah Syirik.
CINTA ALLAH ialah KEMAHUAN UNTUK MANIFESTASI (penzahiran).
WUJUD adalah gerak dari KEADAAN YANG TERPENDAM (Kunza Mahfiyyan-Adom Idhafi)
kepada KEADAAN YANG TERNAMPAK.
Ini adalah Gerak Cinta. Tanpa Cinta ianya terpendam dalam Ilmu buat selama-lamanya.
WUJUD itu adalah hanya TAJALLI dan TAJALLI itu menjadi hakikat seseorang dalam TAJALLI.
Hakikat benda ialah DZAT ALLAH sendiri.
WUJUD diluar dan WUJUD didalam tidak berbeda.
Semuanya adalah Satu Diri Yang Sama itu jua yakni ALLAH.
Wallahualam.