HALANGAN SAAT SAKRATUL MAUT

PERTAMA:
Yang pertama nampak Alam Ruhiyah Yaitu Alam Nyata, Terang benderang tapi bukan terangnya siang
Tiada, Timur, Barat, Utara, Selatan, Bawah dan atas Disitu nampak seolah-olah samudra tidak bertepi, itulah kenyataan (hati) berbaur cahaya akal, dan ditengah-tengahs amudra itu ada Dzurriyyah jernihnya laksana langit diufuk barat kala petang hari, terang keemasan cahayanya, itulah kenyataan (jantung) berbaur cahayanya.
JOHARUL AWWAL yang meliputi sejatinya (hati) sebagai pembukanya, maqamnya dicipta, Bertempat dipenglihatan, Pendengaran, Penciuman Perasa, Dan perasaan, Disebut "MUKASIFAT" kekuasaannya hanya memimpin segala sifat Samwah, ketika itu janganlah sampai khilaf terhadap tanda rupa yang sejati,

KEDUA:
Yang kedua telah musnah Alam Ruhiyah, lalu nampak Alam Sirriyyah, yaitu alam Rahasia, terangnya melebihi 'Alam Ruhiyyah, disitulah kedatangan cahaya empat warna, Hitam, Merah, Kuning Putih, Itulah kenyataan budi mengeluarkan (nafsu) empat perkara, masing-masing menjadi rintangan (hati) berturut-turut muncul kepermukaan satu persatu.
1). Yang mula-mula muncul adalah cahaya hitam, itulah nafsu lawamah, hawanya sewaktu hidup membawa :
haus, lapar, mengantuk, dan yang sejenisnya,
Tempatnya diperut besar, Keluarnya dari lisan, dan kejadiannya dalam cahaya hitam menampakan jenis-jenis binatang yang merayap, maka mereka akan menggoda agar dianggap sebagai tuhan.
Tanda kehadirannya adalah gempa bumi, Alam nafsu yang disebut "alam Nasut" yakni tempat lupa maksudnya adalah sewaktu hidupnya mempertuhankan "nafsu Lawamah",
Banyak lupa daripada mengingati Allah, lebih mementingkan banyak :
Makan, Minum, Tidur, Maka hendaknya ingat-ingatlah dengan segala keteguhan, jangan sampai hanyut berada didalam cahaya hitam, bisa-bisa menjelma menjadi hewan yang "merayap".
2). Setelah cahaya hitam lenyap lalu nampak cahaya merah, itulah nafsu amarah,
Tempatnya diampedu,
Keluarnya dari telinga,
kejadiannya dalam cahaya merah menampakkan jenis-jenis kelakuan 'sarani' dan bangsa hantu, masing-masing menggoda agar dianggap sebagai Tuhan, tanda-tandanya api menyala besar menjulang, alam nafsu itu disebut "Alam Jabarut", tabiatnya geram, tempat menderita kesukaran, awas..! disinilah tergodanya orang yang selagi hidupnya mengikuti hawa nafsu 'amarah' seperti:
mengumbar marah, panas hati, inkar, dendam, hasut, dan sejenisnya..,
Ingat-ingatlah hendaknya teguh, jangan sampai hanyut berada dalam cahaya merah, bisa-bisa menjelma jadi hantu.
3). Setelah cahaya merah lenyap lalu nampaklah cahaya kuning, itulah keadaan "nafsu sufiayah",
Tempatnya dilimpa,
Keluarnya dari mata,
Kejadianannya didalam cahaya kuning menampak jenis-jenis hewan unggas, dan bangsa burung yang dapat terbang, masing-masimg memgoda agar dianggap sebagai Tuhan,
Tanda-tandanya : angin ribut yang besar, alam nafsu itu disebut "Alam lahut"
tabiatnya suka berubah-rubah, tempatnya di dalam rongga anggota badan, disinilah tergodanya orang selagi hidupnya mengikuti hawa nafsu syahwat, keinginannya yang membawa kemurkaan : kesukaan pada kesenangan dunia sampai lupa mengingat Allah.
Awas ingat-ingatlah! Hendaknya tetap teguh jangan sampai hanyut berada didalam cahaya kuning, bisa-bisa menjelma menjadi jenis-jenis hewan yang dapat terbang seperti kelalawar dan sebagainya.
4). tiada lama cahaya kuning lenyap lalu cahaya putih datang, Itulah keadaan nafsu mutmainah, tempatnya ditulang, keluarnya dihidung,
Kejadiaannya didalam cahaya putih menampak jenis-jenis bangsa ikan berada disamudra Rahmah,
Masing-masing menggoda agar dianggap sebagai Tuhan, Tanda-tandanya, air jernih tidak ketahuan asalnya,
Alam nafsu ini disebut "Alam Malakut"
artinya : istana tetapi hati-hatilah itu bukan istana sejati yang Maha Mulia, hanya penggoda saja, disinilah tempat tergodanya orang selagi hidupnya mengikuti nafsunya yang menyuruh pada : Rakus, Tamak, Gila harta dan kedudukan atau kemasyuran, gila dunia dan sejenisnya.
Ingat-ingat dan waspadalah !
hendaknya yang teguh, jangan sampai hanyut didalam cahaya putih kalau-kalau menjelma pada ikan atau bangsa hewan dalam air.

KETIGA :
Yang ketiga : setelah musnah "Alam Sirriyyah" lalu nampak "Alam Nurriyyah" yakni alam cahaya, terangnya melebihi alam sirriyyah, disitu datang alam panca warna. Hitam, Merah, Kuning, Putih, Hijau, Berbarengan dengan itu nampak terbentang ! istana seribu ke-indah-an permai semua, itulah kenyataan panca indra yang disebut "Alam hidayah" yakni petunjuk karena memang menunjukan tempat terbentangnya istana, tetapi waspadalah itu bukan istana sejati yang teratur Maha Mulia, melainkan hanyalah : "istana pana sarana"
namanya misalnya juga :
1). Istana yang indah teratur nampak cahaya hitam,
Itulah cahayanya dzat hewan yang bangsa merayap,
2). Istana yang indah teratur nampak cahaya merah,
Itulah istananya bangsa hantu,
3). Istana yang indah teratur nampak cahaya kuning,
Itulah istanya dzat bangsa burung dan hewan yang terbang,
4). Istana yang indah teratur nampak cahaya putih,
Itulah istananya bangsa ikan dan hewan dalam air,
5). Istana yang indah teratur nampak cahaya hijau,
Itulah istananya bangsa tumbuh-tumbuhan,
Tiba-tiba terdengar suara menyeruh menunjukkan pada istana yang Agung Maha Mulia, padahal itu semua bukannya istana yang sejati maka hendaknya ingat-ingat dan waspadalah jangan sampai tergoda untuk memilih salah satu, bisa-bisa termasuk kedalam istana yang sesat istana "pana sarana" namanya, dan disinilah banyak terjerumus yang selagi hidupnya, Berdusta, Menipu, Licik, Curang dan sejenisnya,

KE'EMPAT :
Yang kempat : Masih didalam Nurriyyah. disitu nampak cahaya Jernih, didalam cahaya da nyala berdiri memancarkan sinar delapan Warna : Hitam, Merah, Kuning, Putih, Hijau, Biru, Ungu dan Merah muda, Berbarengan dengan itu nampak seakan-akan surga seribu permai semua, itulah kenyataannya "sukma", yang disebut "Alam iskhat" yakni alam birahi 'syaghafi' karena tempat menggoda rasa merasa jatuh cinta kepada surga yang terbentang itu, padahal sesungguhnya bukan surga yang suci yang penuh nikmat,
1). Yang nampak surga seribu hitam licin gelap gemerlap, itulah kanyataan rasa,
Maka jikalau berada disitu bisa-bisa jadi raja jin hitam.
Hati-hatilah jangan sampai terhanyut didalamnya.
2). Yang nampak seaka-akan surga seribu merah kemerahan.
Itulah kejadian diri kedustaan ciptarasa.
Hati-hatilah jika berada disitu bisa-bisa menjadi raja jin merah,
3). Yang nampak seaka-akan surga seribu kuning keemasan,
Itulah kejadian dari kacaunya cipta angan-angan
Hati-hatilah jika berada disitu bisa-bisa menjadi raja jin kuning.
4). Yang nampak seaka-akan surga seribu putih, bersinar bersih,
Itulah kejadian dari kesetiaan cipta/kebiasaan berkhayal ;
Jika berada disitu bisa-bisa menjadi penghulunya jin putih.
5). Yang nampak seakan-akan surga seribu hijau pelangi,
Itulah kejadiannya dari kekuatan cipta anga-angan,
Jika berada disitu bisa-bisa menjadi raja jin hijau.
6). Yang nampak seakan-akan surga seribu biru gelap gemerlap,
Itulah dari reka daya cipta,
Jika berada disitu bisa-bisa menjadi raja jin biru.
7). Yang nampak seakan-akan surga seribu ungu,
Itulah kejadian dari kelayakkan cipta,
Jika berada disitu bisa-bisa menjadi raja jin ungu.
8). Yang nampak seaka-akan surga seribu merah muda berpancaran serupa merah delima,
Itulah kejadian dari berubah-rubah cipta,
Jika berada disitu bisa-bisa menjadi raja jin merah muda,
Maka tiba-tiba menghembus segala bayangan itu semerbak bau harum yang menarik rasa, padahal palsu belaka,
Ingat-ingatlah jangan sampai dirasakan, semuanya termasuk surga penyesatan.
Orang tergoda disini yaitu mereka yang selagi hidupnya suka terbenam dalam khayal /lamunan,malas bekerja, suka memusatkan daya cipta pada jalan yang tercela, maka itu :
berhati-hatilah!

KELIMA :
Yang kelima : musnah (Alam Nurriyyah,) maka menampak 'Alam Uluhiyyah (Ilahiyya) artinya : 'Alam ketuhanan, terangnya Melebihi Alam Nuriyyah dan disitu nampak cahaya memancar, didalam cahaya itu ada berbentuk seperti anak lebah berdiri dimaqom Fana, itulah warna sukma yang menambahi warna semua dan adalah meliputi didalam jagat Raya dan jagat kecil beserta Isinya tetapi hidupnya dari purnamanya rasa. lalu saat itu datang malaikat menyerupakan bapak dan kakek laki-laki/leluhur Laki-laki, mengaku utusan dzat yang Maha Suci, katanya : di suruh membawa ke "Karamtullah), hati-hatilah dan ingat-ingatlah Hendaknya tetap teguh ! jangan sekali-sekali meng-imankan! dinilah tergodanya orang yang selagi hidupnya suka membanyakan kesesatan dan penyesatan jalan ketuhanan.

KE'ENAM :
Yang keenam : masih didalam Uluhiyyah, semakin bertambah terangnya disitu tampak cahaya bersinar, didalam sinar itu ada bentuk macam-macam patung Kecil dari gading/semacam anak-anakan dari mutiara, bukan laki, bukan perempuan, bukan-banci berdiri dimaqom baqau, itulah purnamnya rahasia yang menguasai di alam semua, tetapi hidupnya, dari "Dzat Athma" pada ketika itu datanglah beda ari menyerupai ibu dan nenek yaitu leluhur perempuan dan mengaku katanya : utusan Dzat yang maha suci yang disuruh untuk membawa ke "Karamatullah", maka ingat-ingat-lahjangan sekali-sekali meng-imankan. disinilah tergodanya orang selagi hidupnya menggemari olok-olokan bermain-main.

KETUJUH :
Yang ketujuh : didalam Uluhiyah,terang benderang tiada hingganya tiada bandingnya, disitu tiada menampak apa-apa melainkan Nur cahaya gilang gemilang tiada bayangan. itulah Dzat Athma yang disebut sajatinya Dzat, yang :
Tiada Awal, Tiada Ahkir, Tiada Arah Jihat, Tiada batas angan tempat, Tiada Rupa, Tiada Warna, Tiada berkesudahan, Aslinya segala asal, Azali abadi, semestanya meliputi sekalin Alam semua, Meliputi menguasai segala maqom sempurna, Hidup serta menghidupkan, Maha suci Dzatnya yang Maha Agung, Yang berkuasa Asmanya serta sempurna Af'alnya, yakni :
"LAISYA KAMISLIHI SYAII'UN",
artinya :
tiada yang menyerupai sesuatu apapun juga.
"LAM YAKUN LAHU KUFUAN AHAD",
artinya :
berada didalam hidup kita peribadi
"WAHUWA M'AKUMM AINAA KUNTUM",
artinya :
tiada jarak antara, manunggal hamba tuhan'

Postingan populer dari blog ini

KUNCI RAHASIA KUN FAYAKUN

NAFAS LAM JALALAH

MAKNA RAHASIA ALIF