Mantiq Al-Tayr (Tujuh Tahapan Menuju Hakikat)
Tujuh Tahapan Menuju Hakikat
.
LEMBAH "PENCARIAN"
Inilah lembah pertama yang harus dilalui seorang pencari dalam menjalani kehidupan spiritual-nya. Aneka ragam godaan duniawi akan menghampiri dan itu harus bisa ditaklukkan. Para pencari diharuskan berjuang dengan gigih untuk mendapatkan cahaya ilahi yang di damba-nya dengan menghilangkan hasrat-hasrat duniawi-nya. Hasrat duniawi ini jangan diartikan dengan meninggalkan dunia sepenuh-nya
.
LEMBAH "CINTA"
Setelah melalui lembah pertama, sang pencari harus menemukan cinta sejati dalam diri-nya untuk dapat menghalau tangan hitam akal yang menutupi ketajaman mata batin. Hanya dengan mata batinlah para pencari kebenaran ini dapat melihat realita apa ada-nya. Mata hati tidak dapat di bohongi. Dalam kecintaan-nya, seorang pencari haruslah memiliki kesudian untuk mengorbankan apa-apa dari-nya demi yang diharapkan-nya yang dicinta-nya. Keikhlasan dalam berkurban menunjukkan seberapa besar cinta-nya pada kekasih-nya.
LEMBAH "KEARIFAN"
Dengan mata hati yang terbuka, seorang pencari dapat melihat jelas realita ciptaan-Nya. Dengan begitu kearifan akan menyertai kehidupan-nya. Jalan makrifat dapat dilalui dengan cara tata cara ibadah yang khusuk, dan latihan-latihan penempaan diri dalam. Tentu setelah melalui jalan cinta.
LEMBAH " KEBEBASAN"
Lembah ini merupakan tahapan yang harus dilalui para pencari yang sudah mampu menghilangkan nafsu untuk mendapatkan sesuatu dengan mudah atau dengan ikhtiar biasa. Dalam tingkatan ini kesibukan seorang pencari akan fokus pada hal-hal yang utama dan hakiki. Dia melihat segala seakan biasa, tanpa ada yang menakjubkan.
LEMBAH "KEESAAN MURNI"
Lembah keesaan murni sebuah lambang wujud, di mana dalam jagat raya ini hanya ada satu wujud yaitu wujud Tuhan.
LEMBAH "KETAKJUBAN"
Di lembah ini sang pencari akan mengalami ketakjuban luar biasa karena semua menjadi serba terbalik. Siang jadi malam, malam jadi siang, semuanya serba berubah.
LEMBAH "KETIADAAN"
Inilah lembah terakhir dari sebuah pencarian. Ketika sampai pada level ini, sang pencari akan menemukan diri-nya secara utuh. Yang ditemukan-nya hanyalah diri-nya dan hakikat diri-nya. Setelah tahap ini pun sang pencari akan menemukan yang "HAKIKI" yang tak lain adalah hakikat diri-nya sendiri...
.
LEMBAH "PENCARIAN"
Inilah lembah pertama yang harus dilalui seorang pencari dalam menjalani kehidupan spiritual-nya. Aneka ragam godaan duniawi akan menghampiri dan itu harus bisa ditaklukkan. Para pencari diharuskan berjuang dengan gigih untuk mendapatkan cahaya ilahi yang di damba-nya dengan menghilangkan hasrat-hasrat duniawi-nya. Hasrat duniawi ini jangan diartikan dengan meninggalkan dunia sepenuh-nya
.
LEMBAH "CINTA"
Setelah melalui lembah pertama, sang pencari harus menemukan cinta sejati dalam diri-nya untuk dapat menghalau tangan hitam akal yang menutupi ketajaman mata batin. Hanya dengan mata batinlah para pencari kebenaran ini dapat melihat realita apa ada-nya. Mata hati tidak dapat di bohongi. Dalam kecintaan-nya, seorang pencari haruslah memiliki kesudian untuk mengorbankan apa-apa dari-nya demi yang diharapkan-nya yang dicinta-nya. Keikhlasan dalam berkurban menunjukkan seberapa besar cinta-nya pada kekasih-nya.
LEMBAH "KEARIFAN"
Dengan mata hati yang terbuka, seorang pencari dapat melihat jelas realita ciptaan-Nya. Dengan begitu kearifan akan menyertai kehidupan-nya. Jalan makrifat dapat dilalui dengan cara tata cara ibadah yang khusuk, dan latihan-latihan penempaan diri dalam. Tentu setelah melalui jalan cinta.
LEMBAH " KEBEBASAN"
Lembah ini merupakan tahapan yang harus dilalui para pencari yang sudah mampu menghilangkan nafsu untuk mendapatkan sesuatu dengan mudah atau dengan ikhtiar biasa. Dalam tingkatan ini kesibukan seorang pencari akan fokus pada hal-hal yang utama dan hakiki. Dia melihat segala seakan biasa, tanpa ada yang menakjubkan.
LEMBAH "KEESAAN MURNI"
Lembah keesaan murni sebuah lambang wujud, di mana dalam jagat raya ini hanya ada satu wujud yaitu wujud Tuhan.
LEMBAH "KETAKJUBAN"
Di lembah ini sang pencari akan mengalami ketakjuban luar biasa karena semua menjadi serba terbalik. Siang jadi malam, malam jadi siang, semuanya serba berubah.
LEMBAH "KETIADAAN"
Inilah lembah terakhir dari sebuah pencarian. Ketika sampai pada level ini, sang pencari akan menemukan diri-nya secara utuh. Yang ditemukan-nya hanyalah diri-nya dan hakikat diri-nya. Setelah tahap ini pun sang pencari akan menemukan yang "HAKIKI" yang tak lain adalah hakikat diri-nya sendiri...