HAKIKAT MAKRIFAT MUSYAHADAH KEPADA YANG HAQ
"Hakikat Ma'rifat Adalah Musyahadah Kepada Yang Haq Tanpa Perantara, Tanpa Bisa Diungkapkan, Tanpa Ada Keraguan (syubhah)."
Seperti ketika Amirul~Mukminin Ali bin Abi Thalib r.a. ditanya:
"Wahai Amirul~Mukminin, Apakah Yang Kau Sembah Itu Yang Dapat Kau Lihat Atau Tidak Dapat Kau Lihat?"
"Bukan Begitu, Bahkan Aku Menyembah Yang Aku Lihat, Bukan Dengan Penglihatan Mata, Tetapi Penglihatan Qalbu," jawab Ali.
Ja'far ash-Shadiq ditanya:
"Apakah Kau Pernah Melihat Allah SWT.?"
"Aku Tidak Menyembah Tuhan Yang Tidak Bisa Kulihati" Ditanyakan Lagi, "Bagaimana Kau MelihatNya, Padahal Dia Tidak Dapat Dilihat Mata?" Ja'far menjawab, "Mata Penglihatan Fisik Tidak Bisa Melihat-Nya, Tetapi Mata batin (al-qulub) Dapat Melihat-Nya melalui hakikat iman. Tidak diketahui melalui penginderaan dan tidak pula dianalogikan dengan manusia."
Seperti ketika Amirul~Mukminin Ali bin Abi Thalib r.a. ditanya:
"Wahai Amirul~Mukminin, Apakah Yang Kau Sembah Itu Yang Dapat Kau Lihat Atau Tidak Dapat Kau Lihat?"
"Bukan Begitu, Bahkan Aku Menyembah Yang Aku Lihat, Bukan Dengan Penglihatan Mata, Tetapi Penglihatan Qalbu," jawab Ali.
Ja'far ash-Shadiq ditanya:
"Apakah Kau Pernah Melihat Allah SWT.?"
"Aku Tidak Menyembah Tuhan Yang Tidak Bisa Kulihati" Ditanyakan Lagi, "Bagaimana Kau MelihatNya, Padahal Dia Tidak Dapat Dilihat Mata?" Ja'far menjawab, "Mata Penglihatan Fisik Tidak Bisa Melihat-Nya, Tetapi Mata batin (al-qulub) Dapat Melihat-Nya melalui hakikat iman. Tidak diketahui melalui penginderaan dan tidak pula dianalogikan dengan manusia."