ZIKIR PENENTRAM HATI (IBNU ATHOILAH)

"JANGAN TINGGALKAN DZIKIR LANTARAN TIDAK BISA BERKONSENTRASI KEPADA ALLAH KETIKA BERDZIKIR. KARENA KELALAIANMU (TERHADAP ALLAH ) KETIKA TIDAK BERDZIKIR LEBIH BURUK KETIMBANG KELALAIANMU KETIKA BERDZIKIR. MUDAH-MUDAHAN ALLAH MENGANGKATMU DARI DZIKIR PENUH KELALAIAN MENUJU PENUH KESADARAN, DAN DARI DZIKIR PENUH KESADARAN MENUJU DZIKIR YANG DISEMANGATI KEHADIRAN-NYA, DAN DARI DZIKIR YANG DI SEMANGATI KEHADIRAN-NYA MENUJU DZIKIR YANG MENIADAKAN SEGALA SELAIN-NYA. "
DAN YANG DEMIKIAN ITU BAGI ALLAH TIDAKLAH SUKAR"
¤
Maksudnya :
Doa, munajat, dzikir dan seluruh tindakan pengabdian akan sangat efektif bila hati kita damai, suci dan hadir. Tetapi kita harus terus melaksanakan kegiantan itu kendati kita sedang diganggu dan digoda.
Bahkan, ingatan atau dzikir dengan lisan dapat membangkitkan hati.
Pencerahan dan kesadaran mempunyai derajat-derajatdan tingkat-tingkatnya dan satu tingkat dapat mengantar ke tingkat lainnya. Keadaan akhir yang diinginkan adalah kesadaran hanya Allah sumber dari semua makhluk dan eksistensi. Kesadaran tersebut merupakan tujuan dan maksud akhir dari semua praktik spritual, yakni menyadari bahwa Dialah Sumber dan Pemelihara eksistensi.

Postingan populer dari blog ini

KUNCI RAHASIA KUN FAYAKUN

NAFAS LAM JALALAH

MAKNA RAHASIA ALIF